Penggantian mata uang terjadi ketika penduduk sebuah negara menggunakan mata uang asing dan meninggalkan mata uang dalam negeri atau menggunakan mata uang dalam negeri secara bersama-sama.[1]
Penggantian mata uang dapat dilaksanakan secara penuh atau parsial. Penggantian mata uang penuh sudah terjadi di beberapa negara kecil, kebanyakan di Amerika Latin, Karibia, dan Pasifik, yang sangat bergantung pada Amerika Serikat.[2] Penggantian mata uang parsial terjadi ketika penduduk sebuah negara menginginkan sebagian aset keuangannya menggunakan mata uang asing.
Kamboja (riel Kamboja untuk transaksi resmi, dolar A.S. untuk aktivitas bisnis kecuali barang murah. Kembalian sering bercampur antara dolar AS dan riel Kamboja. ATM lebih sering mengeluarkan dolar ketimbang riel.)[7][8]
Liberia (penggantian penuh sampai 1982; Bank Nasional Liberia kemudian menerbitkan koin lima dolar;[9] dolar AS masih terus digunakan bersama dolar Liberia)