Pendekar Hina Kelana
Pendekar Hina Kelana (Hanzi: 笑傲江湖 Xiao ao jianghu, bahasa Inggris: The Smiling, Proud Wanderer) adalah sebuah novel cerita silat karya pengarang Jin Yong (Chin Yung). Ia pertama kali terbit sebagai cerita bersambung di Hong Kong dalam suratkabar Ming Pao antara 20 April 1967 hingga 12 Oktober 1969.[1] Judul aslinya Xiao ao jianghu secara harfiah berarti 'tertawa bangga di dunia persilatan'.[2] Judul alternatif bahasa Inggrisnya antara lain Laughing in the Wind,[3] The Peerless Gallant Errant,[4] The Proud and Gallant Wanderer,[5] dan State of Divinity yang digunakan dalam beberapa adaptasi novel tersebut. Di Indonesia, novel ini pernah diterjemahkan oleh Gan K.L. dengan judul Hina Kelana atau Siau Go Kang Ouw dan diterbitkan oleh Pantja Satya di Semarang,[6] serta sebagai komik manhua oleh Lee Chi Ching dengan judul Pendekar Hina Kelana dan diterbitkan oleh Elex Media Komputindo di Jakarta. Novel Xiao Au Jianghu merupakan karya ketiga belas dari Jin Yong. Jika diterjemahkan secara harfiah, makna dari judul novel ini adalah Menertawakan Dunia Persilatan. Namun, di Indonesia sendiri lebih terkenal dengan judul Hina Kelana atau Balada Kaum Kelana. Bahkan, ketika novel ini difilmkan pun menggunakan judul terjemahan Pendekar Hina Kelana. Kisah Pendekar Hina Kelana bercerita tentang kehidupan dunia persilatan pada zaman Dinasti Ming. AnalisisDalam kata penutup novel, Jin Yong menyebutkan bahwa novel ini dapat dibaca sebagai suatu alegori politik yang disamarkan sebagai novel cerita silat.[7] Sebagai alegori, ia dapat terjadi pada "setiap dinasti atau organisasi".[8] Jin Yong juga menyatakan bahwa setelah novel ini diterbitkan, para politisi Vietnam telah memakai nama Yue Buqun dan Zuo Lengshan sebagai panggilan ejekan dalam sidang-sidang parlemen. Meskipun Jin Yong tidak menyebutkannya secara jelas, banyak orang percaya bahwa berbagai karakter dan faksi yang ada dalam buku menggambarkan orang-orang dan adikuasa pada akhir 1960-an, yaitu saat novel ini ditulis. Liu Guozhong percaya bahwa Aliansi Lima Perguruan Pedang menggambarkan Uni Soviet dengan Zuo Lengshan sebagai personifikasi Joseph Stalin, sementara Perguruan Bulan Matahari menggambarkan Tiongkok dengan Dongfang Bubai sebagai personifikasi Mao Zedong. Perguruan besar lainnya, yaitu Shaolin, Wudang, dan Emei menggambarkan Amerika Serikat, Inggris, dan anggota NATO lainnya.[9] AdaptasiFilem
Televisi
KomikTotal 26 jilid serial manhua karya Lee Chi Ching dengan judul Pendekar Hina Kelana telah diterbitkan M&C (Gramedia Group) di Indonesia, dan dengan judul State of Divinity oleh Ming Ho di Hong Kong. Drama panggungPada tahun 2006, Hong Kong Dance Company mengadaptasi novel ini menjadi drama panggung, dengan pemeran Rosanne Wong, Race Wong, Liu Yinghong, Su Shu, Chen Lei and Mi Tao, sebagai pertunjukan jubileum untuk merayakan ulang tahun ke-25 kelompok tersebut. Pada tahun 2010, Yangtze Repertory Theatre of America menampilkan penampilan perdana Laughing in the Wind: A Cautionary Tale in Martial Arts di Kota New York. Lakon drama ini diadaptasi dan disutradarai oleh Joanna Chan, dan menampilkan 18 aktor yang memerankan 26 peran. Permainan videoSwordsman Online adalah suatu MMORPG yang dikembangkan oleh Perfect World. Permainan ini juga menampilakn fitur sekte tambahan yang tidak ditemukan di dalam novel. Lihat pula
Referensi
|