Paus Feliks IV
Paus Feliks IV (???-530) adalah Paus Gereja Katolik Roma sejak tahun 526 hingga 530. Ia berasal dari Samnium, dari keluarga Castorius. Setelah kematian Paus Yohanes I di tangan Raja Ostrogotik Theodorikus Agung, para pemilih paus menyerah kepada keinginan Raja tersebut dan memilih Kardinal Feliks sebagai Paus. Kedekatan Feliks di mata Raja menyebabkan ia mendapatkan keuntungan yang lebih besar bagi kepentingan Gereja. Feliks terpilih hampir dua bulan setelah kematian Yohanes I. Dekret Kekaisaran menyatakan bahwa kasus-kasus melawan para biarawan akan langsung ditangani oleh Paus. Feliks menetapkan pengajaran gereja yang menghormati kehendak bebas dalam merespons permintaan oposisi Semi-Pelagianisme di Galia. Feliks mencoba untuk menunjuk penerusnya sendiri: Bonifasius. Senat bereaksi dengan melarang diskusi tentang penerus seorang Paus selama Paus itu masih hidup; dan juga melarang diskusi akan nominasi calon Paus penerus. Kebanyakan biarawan bereaksi terhadap tindakan-tindakan Feliks dengan menominasikan Dioskorus sebagai Paus, dan sebagian kecil lagi menominasikan Bonifasius. Feliks membangun Santi Cosma e Damiano di Majelis Kekaisaran. (Catatan atas penomoran: Feliks II pada saat ini dianggap sebagai seorang Antipaus walaupun pada masa ia hidup, fakta ini tidak diakui. Hal ini menyebabkan Paus Feliks ketiga yang sah mempergunakan angka IV. Paus Feliks III-IV seharusnya menggunakan angka II dan III. Penomoran ini juga memengaruhi nama yang diambil oleh Antipaus Feliks V, yang jika betul-betul menjadi Paus, seharusnya mempergunakan angka IV). Pranala luar
|