Patagonia, Inc.
Patagonia, Inc. adalah sebuah perusahaan asal Amerika yang memasarkan dan menjual pakaian luar ruang. Perusahaan ini didirikan oleh Yvon Chouinard pada tahun 1973, dan berkantor pusat di Ventura, California.[2] SejarahYvon Chouinard, seorang pemanjat tebing ulung,[3] mulai menjual peralatan pendakian gunung yang ia buat sendiri pada tahun 1957 melalui perusahaan Chouinard Equipment.[4] Ia menjual peralatan tersebut sendiri hingga tahun 1965 saat ia bermitra dengan Tom Frost untuk meningkatkan kualitas produknya dan menangani masalah permintaan yang ia hadapi.[5] Pada tahun 1970, Chouinard memperoleh baju rugbi dari Skotlandia yang ia pakai untuk memanjat tebing, karena kerah baju tersebut menjaga lehernya agar tidak terluka akibat sling.[5][6] Great Pacific Iron Works,[7] gerai pertama Patagonia, dibuka pada tahun 1973 di bekas pabrik pengemasan daging milik Hobson di Jalan Santa Clara di Ventura, dekat gerai pandai besi milik Chouinard.[8] Pada tahun 1981, Patagonia dan Chouinard Equipment digabung di dalam Great Pacific Iron Works.[9] Pada tahun 1984, Chouinard mengubah nama Great Pacific Iron Works menjadi Lost Arrow Corporation.[10][11] Patagonia telah mengembangkan jajaran produknya ke pakaian untuk olahraga lain, seperti selancar.[12] Selain pakaian, perusahaan ini menawarkan produk lain, seperti tas punggung, tas tidur, dan makanan berkemah.[13] Mulai bulan April 2017, sejumlah produk Patagonia tertentu yang masih dalam kondisi baik dapat dikembalikan untuk mendapat kredit produk baru. Produk bekas tersebut kemudian dibersihkan dan diperbaiki untuk dijual di situs web "Worn Wear".[14] AktivismePatagonia menganggap diri mereka sebagai sebuah "perusahaan aktivis".[15] Pada tahun 2017, perusahaan ini mendapat pujian atas kebijakan cuti kehamilan atau cuti keluarganya yang inovatif.[16] LingkunganPatagonia berkomitmen menyumbangkan 1% dari total penjualannya ke organisasi peduli lingkungan,[17][18] melalui One Percent for the Planet, sebuah organisasi yang mana Yvon Chouinard merupakan salah satu pendirinya. One Percent for the Planet mendorong semua perusahaan untuk menyumbangkan 1% dari total pendapatan bersih tahunannya ke organisasi amal nirlaba yang fokus pada konservasi dan keberlanjutan.[19][20] Pada tahun 2016, Patagonia menyumbangkan semua hasil penjualannya pada hari Jumat Hitam senilai $10 juta ke organisasi peduli lingkungan.[21] Patagonia menjalankan tanggung jawab sosial perusahaannya melalui sejumlah cara. Perusahaan ini menyumbangkan sebagian labanya, dan menerapkan aksi keberlanjutan di internal perusahaan, serta meningkatkan kesadaran terhadap masalah lingkungan. Misi dan "alasan keberadaan" Patagonia adalah: "Di Patagonia, kami menganggap bahwa semua kehidupan di bumi sedang berada dalam bahaya kepunahan. Kami bertekad menggunakan semua sumber daya yang kami miliki, yakni bisnis kami, investasi kami, suara kami, dan imajinasi kami untuk melakukan sesuatu mengenai hal tersebut." Pada tahun 2012, Patagonia menjadi Perusahaan Tersertifikasi B, menjadikannya sebuah perusahaan yang memenuhi “standar ketat mengenai performa sosial dan lingkungan, akuntabilitas, dan transparansi”. Patagonia menjadi perusahaan pertama yang terdaftar sebagai sebuah perusahaan manfaat di California, setelah aturan mengenai perusahaan di California direvisi untuk menetapkan persyaratan baru. Patagonia didirikan untuk “tidak menyebabkan bahaya yang tidak perlu”, yang berarti bahwa mereka mengakui bahwa dalam proses produksinya, mereka menyebabkan bahaya, namun mereka berkomitmen untuk melakukan semua yang mereka bisa untuk mengurangi bahaya tersebut. Perusahaan ini berdasar pada empat nilai utama, yakni kualitas, integritas, peduli ingkungan, dan tidak terikat pada pakem tertentu. Patagonia telah mengambil berbagai macam inisiatif dalam beberapa tahun terakhir, antara lain menggunakan ulang berbagai macam bahan dari pakaian yang dibuang, produk yang tidak berhasil dijual dari koleksi sebelumnya, dan sisa potongan kain. Selain itu, Patagonia berkomitmen merancang produk klasik yang tahan lama dan tetap relevan untuk dipakai sebelum akhirnya rusak. Setelah inisiatif tersebut, Patagonia meluncurkan koleksi “Seedling” untuk anak-anak, yang diproduksi dari sisa potongan kain, dan cukup diminati oleh pasar. Politik dan preservasi tanahPada bulan Februari 2017, Patagonia memimpin boikot terhadap pameran dagang Outdoor Retailer, yang secara tradisi digelar di Salt Lake City, Utah, karena adanya peraturan baru di Utah yang akan mengalihkan tanah milik negara ke negara bagian. Patagonia juga tidak setuju dengan Gubernur Utah, Gary Herbert yang ingin agar pemerintah pusat membatalkan penetapan Monumen Nasional Bears Ears di Utah. Setelah sejumlah perusahaan ikut dalam boikot tersebut, penyelenggara acara, yakni Emerald Expositions mengatakan bahwa mereka tidak akan menerima proposal dari Utah untuk tetap menjadi tuan rumah pameran dagang Outdoor Retailer dan akan pindah ke negara bagian lain.[22] Pada tanggal 6 Desember 2017, Patagonia menuntut Pemerintah Federal dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump atas keputusannya mengurangi luas Monumen Nasional Bears Ears sebanyak 85% dan Monumen Nasional Grand Staircase-Escalante sebanyak hampir 50%. Patagonia menuntut melalui interpretasi Klausa Properti dari Konstitusi Amerika Serikat yang memberi Kongres wewenang untuk mengelola tanah milik negara. CEO Patagonia, Rose Marcario, menyatakan bahwa saat Kongres meresmikan Undang-Undang Purbakala tahun 1906, Kongres tidak memberi presiden wewenang untuk membatalkan keputusan penetapan monumen yang dibuat oleh presiden sebelumnya.[23][24] Pada bulan Juni 2018, Patagonia menyatakan bahwa mereka akan mendonasikan $10 juta yang mereka dapat dari kebijakan pemotongan pajak pada tahun 2017, ke "organisasi yang berkomitmen melindungi udara, tanah, dan air, serta mencari solusi krisis iklim."[25][26] Boikot iklan FacebookPada bulan Juli 2020, Patagonia Inc akan menarik semua iklannya di Facebook Inc (FB.O) dan Instagram. Sejumlah organisasi HAM asal Amerika Serikat pun meluncurkan kampanye "Stop Hate for Profit", yang menyatakan bahwa Facebook tidak melakukan banyak aksi untuk mengurangi ujaran kebencian.[27] BahanBulu halusPada tahun 2012, organisasi aktivis hewan asal Britania Raya, Four Paws mengatakan bahwa Patagonia menggunakan bulu halus yang dicabut dari burung yang masih hidup dan bulu halus dari angsa yang diberi makan secara paksa.[28] Dalam sebuah pernyataan di situs webnya, Patagonia menyangkal pencabutan buku halus dari burung yang masih hidup, namun mengatakan bahwa mereka menggunakan bulu halus yang didapat dari industri foie gras.[29] Hingga musim gugur tahun 2014, Patagonia mengatakan bahwa mereka menggunakan bulu halus yang dapat dilacak untuk memastikan bahwa burung tidak diberi makan secara paksa atau dicabut saat burung masih hidup dan bahwa bulu halusnya tidak dicampur dengan bulu halus dari sumber yang tidak diketahui.[30] Referensi
Bacaan lebih lanjut
Pranala luar
|