Pat Robertson
Marion Gordon "Pat" Robertson (22 Maret 1930 – 8 Juni 2023) adalah pendiri dari sejumlah yayasan dan organisasi seperti Christian Broadcasting Network (CBN), Operation Blessing International Relief and Development Corporation, American Center for Law and Justice (ACLJ), Christian Coalition, Flying Hospital, International Family Entertainment Inc., Universitas Regent, dan CBN Asia.[1][2] Dia juga host dari program 700 Club, sebuah program televisi Kristen yang disiarkan melalui saluran televisi ke seluruh Amerika Serikat dan melalui CBN menjangkau seluruh dunia. Di usia mudanya Robertson dipanggil Pat oleh kakaknya, Willis Robertson, Jr, yang saat itu masih berumur enam tahun dan suka menepuk-nepuk pipinya sambil berkata, "Pat, Pat, Pat". Semakin bertambahnya usia, ia mulai mencari nama depan yang bisa digunakan orang untuk memanggilnya, karena ia berpikir Marion terlalu feminin, maka ia memutuskan memakai nama kecilnya "Pat". Kesadarannya yang kuat akan pentingnya nama dalam pembentukan citra publik terbukti lagi saat ia mencalonkan diri sebagai presiden, saat ia mengancam akan menuntut stasiun berita NBC karena menyebutnya "penginjil televisi", yang kemudian menjadi televangelis. Pat adalah seorang Baptis Barat dan aktif sebagai pendeta yang berpegang pada teologi karismatik bukan secara tradisional yang umum di kalangan Baptis Barat. Dia tidak berhasil berkampanye untuk menjadi calon presiden dari Partai Republik dalam pemilihan presiden 1988. Pada tahun 1956 Robertson menemukan imannya melalui misionaris Belanda, Cornelius Vanderbreggen, ia terkesan oleh gaya hidupnya dan pesan-pesannya yang dianggap Pat sebagai pedoman hidup, "Percaya pada Tuhan dengan segenap hatimu; Percayalah pada dirimu sendiri; Imani Dia disetiap langkahmu, maka Tuhan akan menunjukkan jalan untukmu". Dia ditahbiskan sebagai pendeta dari Southern Baptist Convention pada tahun 1961. Pada tahun 1982 ia meramalkan akan datangnya hari kiamat pada Oktober atau November. Akan tetapi hal itu tidak menjadi kenyataan. Pada 10 tahun terakhir ini ia dikenal karena beberapa ramalannya, yang dikatakan Pat berasal dari firman Tuhan, diantaranya adalah Terpilihnya kembali Bush pada tahun 2004, terjadinya tsunami di Pantai Amerika sekitar tahun 2006. beberapa ramalan lainnya adalah serangan teroris pada (2007), kekerasan di seluruh dunia dan resesi Amerika (2008), Krisis Timur Tengah (2008), Kekacauan dan pemuliahan perekonomian (2009), dan Pemilihan Presiden (2012). PendidikanPat Robertson dilahirkan pada tanggal 22 Maret 1930. Ia kemudian menempuh pendidikan tinggi tingkat sarjana pada bidang seni di Universitas Washington dan Lee. Pat Robertson kemudian melanjutkan pendidikan dan menerima gelar magister teologi dari Seminari Teologi New York. Ia kemudian menerima gelar Doktor Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Yale.[3] Pekerjaan700 ClubPat Robertson merupakan salah satu tokoh televangelisme di Amerika Serikat.[4] Pada dekade 1990-an, Pat Robertson mengadakan penyiaran agama melalui acara televisi.[5] Robertson menjadi pembawa acara dalam acara televisi yang berjudul 700 Club.[6] Program ini ditayangkan oleh stasiun televisi Fox.[7] 700 Club menampilkan berita-berita yang berkaitan dengan Israel dalam rangka mendukung dan memperkenalkan agenda politik Israel. Wawancara yang dilakukan dalam 700 Club diadakan dengan mengundang para tokoh politik di Israel.[8] KeagamaanPat Robertson merupakan salah seorang penginjil.[9] Ia dikenal sebagai pendeta yang konservatif.[10] Kepercayaan yang dianut oleh Pat Robertson adalah fundamentalisme Kristen.[11] Aliran kepercayaan yang diyakininya adalah Protestanisme.[12] Latar belakang keyakinannya berasal dari Gereja Baptis.[13] Pat Robertson menjadi salah satu pendeta di dunia yang mengadakan penginjilan melalui media massa.[14] Pat Robertson termasuk salah satu tokoh pemimpin Kristen sayap kanan.[15] Ia menjadi pelopor bagi pembentukan kelompok Kristen sayap kanan di Amerika Serikat. Pat Robertson mengadakan kerja sama dengan Jerry Falwell untuk memasukkan nilai-nilai kekristenan ke dalam kebijakan-kebijakan negara di Amerika Serikat. Kerja sama ini diawali dengan pembentukan aliansi dengan Partai Republik.[16] Kemampuan komunikasi yang dimiliki oleh Pat Robertson telah memberikan pengaruh yang kuat bagi isu-isu politik yang dibahas oleh kelompok Kristen sayap kanan.[17] Suatu keputusan untuk menentang atau mendukung sebuah isu politik oleh Pat Robertson dapat membuat Kongres Amerika Serikat memperoleh surat elektronik dari para pendukung Kristen sayap kanan.[18] Pat Robertson dikenal provokatif terhadap kepercayaan lain yang non-Kristen.[19] Paham yang diyakini oleh Pat Robertson ialah totaliterisme.[20] Ia diketahui membenci Islam.[21] Di Amerika Serikat, Pat Robertson menjadi salah satu tokoh pembenci Islam yang sangat berpengaruh di kalangan penginjil.[22] Ia menyatakan bahwa berpikir tentang agama Islam sebagai agama damai merupakan suatu bentuk penipuan.[23] Pat Robertson juga sering menyebut Muhammad sebagai seorang perampok dan bandit.[24] Pat Robertson juga tidak menyukai paham feminisme. Ia menyatakan bahwa feminisme menjadi penyebab utama dari perceraian para istri atas suami dan pemisahan dengan anak-anaknya sendiri.[25] Feminisme juga dianggap oleh Pat Robertson sebagai pengamal perdukunan, penyebab keberadaan lesbian, dan perusak kapitalisme.[26] PerpolitikanPemilihan Umum Presiden Amerika Serikat 1988Pat Robertson merupakan pendeta sekaligus politikus.[27] Ia merupakan salah satu tokoh gereja yang melibatkan diri dalam politik Amerika Serikat sejak tahun 1988.[28] Pat Robertson merupakan salah satu tokoh politik sayap kanan dalam Partai Republik.[29] Pada tahun 1988, Pat Robertson mencalonkan diri sebagai kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Republik. Namun Pat Robertson kalah dalam Pemilihan pendahuluan presiden Partai Republik 1988 dari kandidat lainnya yaitu George Walker Bush.[30] Aliansi Amerika untuk Yahudi dan KristenAliansi Amerika untuk Yahudi dan Kristen dibentuk pada tahun 2002 atas prakarsa Gary Bauer dan Daniel Lapin. Anggota-anggota di dalam Aliansi Amerika untuk Yahudi dan Kristen terdiri dari tokoh-tokoh penginjil yang berpengaruh bagi Kongres Amerika Serikat. Salah satunya adalah Pat Robertson. Aliansi Amerika untuk Yahudi dan Kristen menjalin kerja sama dengan Komite Urusan Umum Amerika-Israel karena memiliki kesamaan kepentingan. Keduanya memiliki keperluan atas konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina di Timur Tengah.[31] Pat Robertson menjadi salah satu penginjil yang turut serta dalam Lobi Israel di Amerika Serikat. Dalam lobi ini, para tokoh penginjil mengarahkan pemberian dukungan terhadap Israel melalui kebijakan luar negeri Amerika Serikat.[32] Pemilihan Umum Presiden Amerika Serikat 2004Pat Robertson akhirnya menjalin hubungan yang dekat dengan George Walker Bush.[33] Dalam pemilihan umum, Pat Robertson mengadakan kampanye untuk kandidat dari Kristen sayap kanan. Ia menganggap dukungan tersebut sebagai sebuah kode etik Kristen.[34] Pada Pemilihan Umum Presiden Amerika Serikat 2004, Pat Robertson memberikan dukungan kepada George Walker Bush untuk menjadi presiden Amerika Serikat.[35] Pat Robertson menyatakan bahwa George Walker Bush telah dipilih oleh Tuhan. Kampanye yang dilakukan oleh Pat Robertson membuat George Walker Bush memperoleh dukungan dari kalangan penginjil dan memenangkan pemilihan.[36] KeorganisasianChristian CoalitionPat Robertson merupakan pendiri dari Christian Coalition.[37] Organisasi ini dibuat sebagai salah satu gerakan politik sayap kanan di Amerika Serikat. Pat Robertson memiliki pandangan bahwa ajaran agama harus menjadi panduan bagi politik. Tujuan dari organisasi Christian Coalition untuk mengubah Amerika Serikat menjadi negara teokrasi otoritarian.[38] Christian Coalition aktif selama Pat Robertson mencalonkan diri sebagai kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Republik.[39] Pada tahun 1994, Christian Coalition berhasil mendominasi dalam Kongres Amerika Serikat.[35] Pada akhir tahun 2001, Pat Robertson mengundurkan diri dari jabatan Presiden Christian Coalition.[40] Christian Broadcasting NetworkPat Robertson merupakan pendiri dari Christian Broadcasting Network.[41] Christian Broadcasting Network didirikan pada tahun 1960. Di Amerika Serikat, Christian Broadcasting Network merupakan jaringan televisi Kristen yang pertama kali beroperasi.[3] Media audio visual yang ditampilkan dalam Christian Broadcasting Network berperan dalam gerakan pembaruan Kristen kharismatik.[42] Pada tahun 1997, Pat Robertson menjual saluran televisi bernama Family Channel. Ia menjualnya kepada Haim Saban seharga 1,9 miliar dolar.[43] Council on Foreign RelationsCouncil on Foreign Relations merupakan organisasi yang keanggotaannya bersifat tertutup. Informasi mengenai nama-nama anggotanya dirahasiakan kepada publik. Namun pertemuan-pertemuan yang diadakan oleh Council on Foreign Relations dihadiri oleh tokoh-tokoh konservatif, termasuk Pat Robertson.[44] Operation Blessing InternationalOperation Blessing International merupakan organisasi yang memberikan dukungan penyebaran agama Kristen oleh para misionaris. Pat Robertson pernah memimpin Operation Blessing International pada masa pemerintahan George Walker Bush. Bantuan yang diberikan mulai dari 108 ribu dollar hingga 144 juta dollar.[45] KontroversiKehancuran duniaPat Robertson merupakan salah satu tokoh yang pernah meramalkan terjadinya kiamat.[46] Awalnya, ia menyatakan telah memprediksi bahwa kiamat akan terjadi pada bulan November atau Oktober 1982. Pernyataan ini disampaikannnya pada akhir tahun 1976.[47] Kemudian pada tahun 1980, Pat Robertson membuat pengumuman bahwa dunia akan hancur pada tahun 1982.[48] Pengumuman ini disampaikannya dalam siaran televisi 700 Club.[49] Pat Robertson juga mengkhotbahkan bahwa Serangan 11 September 2001 merupakan bentuk penghukuman dari Allah.[50] Ia menyalahkan kaum homoseks dan orang-orang yang menyimpang di Amerika Serikat sebagai penyebab terjadinya Serangan 11 September 2001.[51] Khotbah ini dimulainya hanya beberapa jam setelah serangan berlangsung. Pat Robertson akhirnya meminta maaf atas tindakannya ini setelah menerima kritik yang sangat banyak.[50] Karya
Lihat jugaReferensi
Bacaan tambahan
Pranala luarWikiquote memiliki koleksi kutipan yang berkaitan dengan: Pat Robertson.
|