Pasegeran, Pandanarum, Banjarnegara
Pasegeran adalah desa di Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Indonesia. Desa Pasegeran terletak di barat daya Kecamatan Pandanarum. Di desa ini terbagi menjadi lima dusun, yaitu Pasegeran, Karanggondang, Penanggungan, Kroya, dan Jumbleng. Pusat pemerintahan Desa Pasegeran berada di Dusun Kroya, seperti balai desa. Nama Desa Pasegeran diambil dari nama Dusun Pasegeran. Umumnya, masyarakat sekitar menyebut nama Pasegeran untuk merujuk Dusun Pasegeran. Batas wilayahBatas wilayah administrasi Desa Pasegeran, yaitu:
Batas wilayah administrasi Dusun Pasegeran, yaitu:
Menurut informasi yang didapat dari penduduk Dusun Pasegeran (khususnya warga sesepuh), dulu, Dusun maupun Desa Pasegeran pernah menjadi bagian Kabupaten Purbalingga. Namun pada akhirnya kini, Dusun maupun Desa Pasegeran pindah menjadi bagian Kabupaten Banjarnegara. Alasan keluar dari bagian Kabupaten Purbalingga karena faktor efektivitas kegiatan dan kebutuhan sehari-hari masyarakat yang berhubungan dengan pusat pemerintahan Kabupaten. Infrastruktur jalan dan jarak ke pusat pemerintahan Kabupaten Banjarnegara lebih lebar bisa muat kendaraan besar dan dekat ketimbang jarak ke pusat pemerintahan Kabupaten Purbalingga. Selain itu, Kabupaten Banjarnegara memiliki dusun atau desa serta kecamatan yang lebih maju daripada dan dekat dengan Dusun dan Desa Pasegeran, yang ditandai dengan keberadaan pasar: pasar lawen (legi dan pon) dan pasar kalibening (kliwon dan pahing). SejarahNama Pasegeran sampai saat ini belum jelas asal-usulnya, tidak ada prasasti atau dokumen lainnya yang bisa dipertanggungjawabkan, yang ada hanya cerita rakyat atau legenda. Menurut informasi dari penduduk asli setempat, (alm.) Bapak H. Pamudji Sastromihardjo, konon, nama Pasegeran diambil dari pengabungan antara kata "Pas" dan "Seger/Segar". Ceritanya, masyarakat Dusun Pasegeran sedang melakukan kegiatan kerja bakti membersihkan fasilitas umum dusun, saat siang hari waktunya istirahat dengan makan buah-buahan sebelum memulai makan nasi. Mengingat pada siang hari matahari sangat terik dan ditambah kelelahan akibat kerja bakti, maka makan buah-buahan pada saat itu terasa sangat menyegarkan sehingga dianggap pas. Lalu, muncullah kalimat dari seorang warga, "Pas segerne," dalam bahasa Jawa. Informasi update mengenai Desa Pasegeran bisa dilihat di http://pasegeran.blogspot.co.id/ yang dibuat dan dikelola oleh Yuliyono salah satu penduduk asli Desa Pasegeran.
|