PanarionPanarion (bahasa Yunani: Πανάριον, "Kotak obat-obatan") adalah nama yang diberikan oleh terjemahan bahasa Latin dari abad ke-16 untuk suatu karya heresiologi Kristen awal yang berjudul Adversus Haereses (bahasa Latin untuk "Melawan Ajaran Sesat") yang merupakan karya terpenting oleh Epifanius dari Salamis (meninggal tahun 403 M).[1] Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Yunani Koine mulai tahun 374 atau 375, dan diterbitkan 3 tahun kemudian,[2] sebagai suatu makalah mengenai ajaran sesat (heresies), dengan judul yang merujuk kepada teks itu berbunyi "kumpulan obat untuk melawan racun ajaran sesat" (stock of remedies to offset the poisons of heresy).[3] Tulisan ini mengulas 80 sekte agamawi, baik kelompok terorganisasi maupun filsafat, dari zaman Adam sampai bagian akhir abad ke-4 Masehi, menjabarkan sejarah masing-masing dan membantah keyakinan-keyakinan mereka.[4] "Panarion" merupkan sebuah sumber penting mengenai Injil Yahudi-Kristen, Injil orang Ebionit, dan Injil orang Ibrani. Makalah ini dapat dikatakan merupakan kelanjutan dari "Ancoratus" (tahun 374), yang berbentuk surat kepada gereja di Syedra di Pamfilia, menggambarkan bagaimana "barque" gereja dapat melawan serangan angin dari ajaran sesat, dan menjadi "berjangkar" (ἀγχυρωτός, anchoratos; anchor= jangkar), sehingga dipakai sebagai judul tulisan ini. Ancoratus juga memuat garis besar isi Panarion dalam teksnya.[2] IsiMakalah ini dimulai dengan dua prakata (proems): daftar isi dan sebuah pemerian mengenai metode dan tujuan tulisan Epifanius. Karya ini dibagi atas 3 buku, dengan keseluruhan 7 volume. Diakhiri dengan apa yang dikenal sebagai De Fide, suatu catatan singat mengenai Katolisisme. Jumlah sekte yang dibahas dalam tulisan ini didasarkan pada Kitab Kidung Agung 6:8-9, yang dikutip dalam bahasa Ibrani aslinya di bawah ini, dengan terjemahan bahasa Inggris dari JPS 1917, serta terjemahan bahasa Indonesia menurut Terjemahan Baru dari Lembaga Alkitab Indonesia 1974:
Epifanius menafsirkan 80 selir sebagai sekte-sekte, yang menggunakan nama Kristus tanpa benar-benar terikat dalam pernikahan; 60 permaisuri adalah jumlah keturunan dari Adam sampai ke Yesus; satu-satunya merpati adalah istri sejati, yaitu gereja; dan dara-dara tak terbilang banyaknya adalah semua filsafat yang tidak terkait dengan Kekristenan.[2] Panarion memberikan informasi sangat berharga mengenai sejarah agama pada abad ke-4, karena si pengarang menyertakan saduran dari naskah-naskah yang hanya ada padanya, juga karena ia menulis pengamatan pribadinya. Epifanius juga menulis Anacephalaeoses, sebagai sebuah epitome, atau versi pendek, dari Panarion.[4] Augustinus menggunakannya sebagai dasar dari tulisannya, Contra Omnes Haereses (="Melawan semua ajaran sesat").[2] TerjemahanTeks aslinya ditulis dalam bahasa Yunani Koine. Tiga versi bahasa Latin diterbitkan pada abad ke-16 dan ke-17, dari penulis-penulis yang berfokus pada minat eklesiastikal. Sejak itu, para penulis lebih tertarik pada isi historis teks itu sendiri. Sebuat terjemahan lengkap bahasa Rusia telah diterbitkan pada abad ke-19. Terjemahan sebagian muncul dalam bahasa Jerman dan bahasa Inggris (oleh Philip Amidon). Terjemahan bahasa Inggris dari seluruh Panarion diterbitkan pada tahun 1987 (Buku I) dan 1993 (Buku II dan III), oleh Frank Williams. Ini didasarkan pada edisi Karl Holl, yang dirilis pada tahun 1915 (Buku I), 1922 (Buku II), dan 1933 (Buku III), seluruhnya 1500 halaman.[2] Referensi
Pustaka tambahan
Pranala luar
|