Pakistan International Airlines
Pakistan International Airlines Corporation (bahasa Urdu: پاکستان بین الاقوامی ایئر لائنز), lebih dikenal sebagai PIA, adalah maskapai penerbangan nasional Pakistan.[2] Bandara utamanya adalah Bandara Internasional Jinnah di Karachi, Bandara Internasional Allama Iqbal di Lahore, dan Bandara Internasional Islamabad di Islamabad/Rawalpindi. PIA termasuk maskapai bintang tiga (kinerja baik) oleh Skytrax, pengamat dan penilai resmi kualitas maskapai dan bandar udara dunia.[3] Maskapai ini mempekerjakan 18.043 karyawan terhitung bulan Mei 2008. SejarahPakistan International Airlines berawal sebelum Pakistan menjadi sebuah negara. Pada tahun 1946, Muhammad Ali Jinnah menyadari pentingnya jaringan maskapai penerbangan dalam membentuk sebuah negara. Ia kemudian meminta pertolongan pada seorang industrialis berpengalaman Mirza Ahmad Ispahani. Pada tanggal 23 Oktober 1946, Orient Airways didirikan dengan pusat di Kalkuta. Maskapai ini memulai layanan penerbangan pada bulan Juni 1947 dengan rute ke Sittwe dan Rangon, dengan pesawat Douglas DC-3. Dua bulan kemudian, negara Pakistan didirikan dan pusat operasinya pindah ke Karachi. Pada 11 Maret 1955, Orient Airways bergabung dengan maskapai penerbangan yang direncanakan oleh pemerintah dan menjadi Pakistan International Airlines Corporation. Rute saat itu mencakup Dhaka, Peshawar, dan Lahore. PIA lalu membuka rute internasional perdananya, yaitu London,[4] dengan menggunakan 3 pesawat Lockheed Super Constellations Selama dekade 1950an ini, maskapai ini membeli 2 Lockheed Super Constellations dan 5 Vickers Viscount. DC-3 tetap digunakan untuk rute domestik. Tahun 1959, Malik Nur Khan dilantik menjadi Managing Director (MD) PIA. Maret 1960, PIA menjadi maskapai Asia pertama yang memasuki era jet dengan pesawat Boeing 707[5] yang disewa dari Pan American World Airways. Tahun 1962, maskapai ini membeli Boeing 720, Fokker F27, dan helikopter Sikorsky. Helikopter Sikorsky lalu digunakan untuk melayani daerah Pakistan Timur (sekarang Bangladesh). Tahun 1964, maskapai ini menjadi maskapai non-komunis pertama yang terbang ke Tiongkok.[5] Ketika pecah Perang Indo-Pakistan tahun 1965, maskapai ini membantu dalam pengiriman logistik untuk tentara Pakistan. Setahun kemudian, maskapai ini memensiunkan Viscount dan menggantinya dengan 4 Hawker Siddeley Trident. Namun, pertumbuhan penumpang yang pesat menyebabkan pesawat ini tidak dapat memenuhi kebutuhan PIA. Maskapai lalu menjualnya ke Civil Aviation Administration of China. Armada
TujuanPIA melayani 46 rute penerbangan internasional di empat benua dan 36 rute domestik. Referensi
Pranala luar |