Olahraga di AzerbaijanOlahraga di Azerbaijan telah berakar dari masa lalu dan sampai saat ini olahraga-olahraga baik tradisional dan modern masih dipertandingkan. Gulat gaya bebas telah dianggap sebagai olahraga nasional Azerbaijan, namun pada saat ini olahraga-olahraga terpopuler di Azerbaijan adalah sepak bola dan catur.[1] Olahraga-olahraga populer lainnya meliputi gimnastik, judo, futsal, angkat besi, dan tinju.[2] Daratan pegunungan di Azerbaijan menunjang olahraga-olahraga seperti ski dan panjat tebing. Olahraga air dilakukan di Laut Kaspia dan perairan darat. Secara kompetitif dalam tingkat internasional, Azerbaijan merupakan negara yang sukses dalam permainan catur serta cabang olahraga angkat besi dan gulat. Azerbaijan juga merupakan negara anggota yang aktif dalam berbagai badan olahraga internasional, meliputi keanggotaan penuh dalam Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) serta Uni Sepak Bola Eropa (UEFA), Asosiasi Internasional Federasi Atletik (IAAF), Asosiasi Atletik Eropa (EAA), Komite Olimpiade Internasional (IOC), dan lainnya. Negara tersebut merupakan tuan rumah dari Pesta Olahraga Eropa pada tahun 2015 serta Islamic Solidarity Games pada tahun 2017. SejarahOlahraga di Azerbaijan telah berakar dari masa lalu dan sampai saat ini olahraga-olahraga baik tradisional dan modern masih dipertandingkan. Gulat gaya bebas telah dianggap sebagai olahraga nasional Azerbaijan serta menjadi cabang olahraga tersukses Azerbaijan dalam peraihan medali Olimpiade dengan memenangkan enam belas medali, termasuk empat medali emas sejak menjadi anggota dari Komite Olimpiade Internasional. Saat ini, olahraga-olahraga terpopuler di Azerbaijan adalah sepak bola dan catur.[3] Cabang-cabang olahragaBackgammonBackgammon merupakan sebuah permainan yang telah berakar dari masa Kekaisaran Persia dan memainkan peranan besar dalam budaya Azerbaijan.[4] Permainan tersebut sangat populer di Azerbaijan dan dimainkan oleh masyarakat luas.[5] Terdapat pula berbagai variasi backgammon.[6] CaturAzerbaijan dikenal sebagai salah satu kekuatan catur dunia, bahkan setelah pembubaran Uni Soviet, catur masih sangat populer.[7][8] Juara dunia Garry Kasparov lahir di Baku walaupun meninggalkan Azerbaijan ketika masih kecil. Pemain-pemain catur Azerbaijan ternama meliputi Teimour Radjabov, Shahriyar Mammadyarov, Vugar Gashimov dan Zeinab Mamedyarova. Azerbaijan telah menjadi tuan rumah berbagai turnamen dan kompetisi catur internasional serta merupakan pemenang Kejuaraan Catur Tim Eropa pada tahun 2009.[9] Pada tahun 2009, Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengeluarkan perintah untuk melakukan pengembangan catur Azerbaijan dari periode 2009 hingga 2014.[10] Sepak bolaSepak bola merupakan olahraga paling populer di Azerbaijan. Asosiasi Federasi Sepak Bola Azerbaijan memiliki sebanyak 9.122 pemain terdaftar serta merupakan asosiasi olahraga terbesar di negara tersebut.[11][12] Tim nasional sepak bola Azerbaijan memiliki prestasi rendah di tingkat internasional apabila dibandingkan dengan klub-klub sepak bola negara tersebut. Klub-klub sepak bola tersukses Azerbaijan meliputi Neftçi PFK, FC Baku, FC Inter Baku, Qarabağ FK, Gabala FK dan FK Khazar Lankaran. Pada Liga Eropa UEFA 2012–13, Neftchi Baku menjadi tim Azerbaijan yang melaju ke penyisihan grup kompetisi Eropa dengan mengalahkan klub asal Siprus APOEL F.C. dengan agregat 4-2 di babak play-off.[13][14] Dekade 1960-an dianggap sebagai masa keemasan dari sepak bola Azerbaijan dengan menghasilkan pemain-pemain ternama seperti Anatoliy Banishevskiy, Alakbar Mammadov serta wasit seperti Tofiq Bahramov yang dikenal sebagai hakim garis yang mengesahkan gol timnas Inggris dalam Final Piala Dunia FIFA 1966 antara Inggris dan Jerman Barat.[15] Pada tanggal 19 Maret 2010, Azerbaijan memenangi penawaran untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia Wanita U-17 FIFA 2012.[16] Azerbaijan menjadi sponsor kostum klub Atlético Madrid yang bertujuan untuk mengembangkan persepak bolaan Azerbaijan sesuai persetujuan dengan klub Spanyol tersebut dengan FK Baku. FutsalAzerbaijan mencapai kesuksesan lebih besar dalam olahraga futsal dibandingkan sepak bola. Pada akhir 1980-an, negara ini mempelopori pembentukan klub futsal Rusia MFK Dina Moskva yang mendominasi futsal masa pasca-Soviet pada dekade 1990-an.[17] Tim nasional futsal Azerbaijan menjadi juara keempat pada Kejuaraan Futsal UEFA 2010, sementara klub domestik Araz Naxçivan meraih medali perunggu pada Piala Futsal UEFA 2013–14 dan Piala Futsal UEFA 2013–14.[18] GulatGulat masih merupakan olahraga terpenting dari Azerbaijan dan sering dikenal sebagai olahraga nasional.[19] Jenis-jenis gulat baik gaya bebas dan Greko-Romawi merupakan olahraga yang populer di Azerbaijan. Dalam sejarah yang panjang dengan nama-nama seperti Namig Abdullayev, Farid Mansurov, Rovshan Bayramov dan Mariya Stadnik, Azerbaijan dianggap sebagai negara terkuat dalam cabang olahraga ini. Federasi Gulat Azerbaijan dibentuk pada tahun 1959 sebagai bagian dari Federasi Gulat Uni Soviet. Federasi Gulat Azerbaijan dibentuk kembali pada tahun 1993 dan secara resmi menjadi anggota Federasi Gulat Dunia di Lausanne, Swiss pada tahun yang sama. Bola voliAzerbaijan merupakan salah satu negara paling unggul dalam bola voli dengan Liga Super Bola Voli Wanita Azerbaijan sebagai salah satu liga bola voli wanita terkuat di dunia. Tim nasional negara tersebut menempati peringkat keempat dalam Kejuaraan Bola Voli Eropa pada tahun 2005.[20] Dalam beberapa tahun terakhir, klub-klub seperti Rabita Baku dan Azerrail Baku telah mencapai kesuksesan besar dalam berbagai kejuaraan Eropa.[21] Pemain-pemain bola voli putri Azerbaijan meliputi Valeriya Korotenko, Oksana Parkhomenko, Inessa Korkmaz, Natalya Mammadova dan Alla Hasanova. Ivan Dyachkov memainkan peranan penting dalam perkembangan bola voli di Azerbaijan pada masa 1946–1947. Di bawah pengawasannya, tim voli putra Azerbaijan sering meraih kemenangan pada dekade 1950-an. Dengan meningkatnya minat boli voli di negara tersebut pada dekade 1950-an, beberapa pemain ternama bola voli muncul di Azerbaijan. Mereka masuk dalam tim Uni Soviet dan ambil bagian dalam berbagai kejuaraan baik tingkat dunia dan Eropas. Terdapat seorang pemain bola voli Azerbaijan dalam tim Uni Soviet yang menempati peringkat ketiga dalam Kejuaraan Dunia Bola Voli Putra FIVB tahun 1956 yang diselenggarakan di Paris. Dua tahun kemudian, pemain bola voli Azerbaijan Ogtay Agayev meraih medali perunggu dalam kejuaraan Eropa. Pelatih Shamil Shamkhalov telah memberi kontribusi besar dalam perkembangan bola voli putri Azerbaijan. Pada tahun 1956 enam anak didik Shamkhalov menang dalam kejuaraan Uni Soviet. Three years later Shamil memberangkatkan tim putra dan putrinya ke Moskwa dalam sebuah kejuaraan. Kedua tim tersebut kemudian meraih juara. Pada tahun 1962 Inna Riskal yang berusia 18 tahun dimasukkan dalam tim Uni Soviet yang mejuarai Kejuaraan Dunia Bola Voli Putra dengan kekalahan satu-satunya melawan tim Jepang dengan peringkat kedua. Inna menjadi salah satu pemain kunci dalam tim Uni Soviet yang berpartisipasi dalam empat Olimpiade dengan meraih dua medali emas dan dua medali perak. Pemain bola voli asal Azerbaijan Vera Lantratova menjuarai Olimpiade pada tahun 1972. Senam iramaDalam beberapa tahun terakhir, senam ritmik berkembang dengan cepat di Azerbaijan. Atlet-atlet senam ritmik Azerbaijan seperti Aliya Garayeva, Anna Gurbanova dan Dinara Gimatova merupakan atlet-atlet senam ternama di dunia. Seni bela diriOlahraga seni bela diri seperti judo juga telah menghasilkan berbagai medali untuk Azerbaijan, salah satunya adalah Elnur Mammadli yang meraih medali emas pada Kejuaraan Eropa dan Olimpiade Musim Panas 2008 dalam kategori 73 kg. Lawannya di final Olimpiade, Wang Ki-Chun mengalami remuk tulang rusuk ketika berhadapan dengan Leandro Guilheiro dari Brazil saat ia mengenai lawannya dengan menggunakan siku dalam pertandingan perempat final.[22] Movlud Miraliyev meraih medali perunggu dalam Olimpiade Musim Panas 2008 dan Kejuaraan Judo Dunia pada tahun 2003.[23] Azerbaijan pada OlimpiadeAzerbaijan pertama kali ambil bagian dalam Olimpiade sebagai negara berdaulat pada tahun 1996 dan sejak saat itu telah mengirimkan atlet-atletnya pada setiap Olimpiade.
Komite Olimpiade Nasional Azerbaijan telah mengajukan kota Baku sebagai tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2016 dan Olimpiade Musim Panas 2020 Lihat pula
Referensi
Pranala luar
|