Nikolay Chkheidze
Nikolay Chkheidze (bahasa Georgia: ნიკოლოზ (კარლო) ჩხეიძე; bahasa Rusia: Никола́й (Карло) Семёнович Чхеи́дзе, translit. Nikolay (Karlo) Semyonovich Chkheidze; 21 Maret 1864 – 13 Juni 1926) adalah politikus dan revolusioner Georgia yang memainkan peran penting dalam pergerakan politik di Kekaisaran Rusia menjelang dan selama Revolusi Rusia 1917. Ia merupakan salah satu tokoh terkemuka dalam Partai Menshevik, sebuah fraksi moderat dari Partai Buruh Sosial Demokrat Rusia. Chkheidze terkenal karena menjadi ketua Petrograd Soviet selama periode revolusi dan juga presiden pertama Parlemen Nasional Georgia setelah negara itu mendeklarasikan kemerdekaan pada tahun 1918. Kehidupan awalNikolay Chkheidze lahir pada 9 April 1864 di desa Futi, wilayah Shorapni Mazri, provinsi Kutaisi, Kekaisaran Rusia (sekarang Georgia). Ia berasal dari keluarga Aznauri—keluarga bangsawan kecil di Georgia. Chkheidze menerima pendidikan dasar di sekolah desa setempat dan kemudian melanjutkan ke Gimnasium Klasik di Kutaisi. Namun, ia dikeluarkan saat kelas delapan. Ia menerima pendidikan tingginya di Universitas Novorossiysk (Odessa) serta Institut Kedokteran Hewan Kharkov, tapi sekali lagi dikeluarkan karena ikut serta dalam gerakan mahasiswa yang saat itu tumbuh sebagai bentuk perlawanan terhadap otokrasi Tsar.[1][2] KarierSaat menjadi mahasiswa, Chkheidze mulai mengenal dan mempelajari ideologi "Narodnik" (Populisme Rusia), sebuah gerakan revolusioner yang mengidealkan kehidupan petani sebagai dasar reformasi sosial. Belakangan, ia beralih ke dasar-dasar Marxisme, yang menekankan perjuangan buruh dan transformasi sosial berbasis industrialisasi.[3] Pada tahun 1892, ia berperan penting dalam pendirian kelompok refleksi politik yang dikenal sebagai Messamé Dasi (Kelompok Ketiga) di Imeretia. Kelompok ini, yang didirikan bersama Egnate Ninoshvili, Silibistro Jibladze, dan Noe Zhordania, menjadi cikal bakal gerakan Sosial-Demokrat Georgia.[3] Pada tahun 1898, Chkheidze terpilih menjadi anggota Dewan Kota Batumi dan kemudian Dewan Kota Tiflis pada tahun 1907. Lalu Gubernur Tiflis memberinya mandat sebagai anggota Duma Ketiga Rusia.[4] Selama kariernya, Chkheidze dikenal sebagai seorang politisi yang mendukung reformasi dan perubahan sosial melalui jalur parlemen. Ia menolak radikalisme dan kekerasan sebagai alat perjuangan politik. Hal ini tergambarkan dalam sebuah pertemuan di London pada 13-14 Desember 1913, mewakili Partai Pekerja Sosial Demokrat Rusia, Chkheidze mendukung kekuasaan parlemen serta menentang kelompok Bolshevik yang mendukung kediktatoran proletariat. Kegagalan pertemuan ini menjadi landasan bagi dua revolusi besar pada tahun 1917, yaitu Revolusi Februari dan Revolusi Oktober.[3][5] Ketika terjadinya Revolusi Rusia, Chkheidze menjadi Ketua Petrograd Soviet. Dia gagal mencegah kebangkitan Bolshevisme dan menolak jabatan di Pemerintahan Sementara Rusia. Namun, ia tetap mendukung dengan mendorong kerja sama antara Petrograd Soviet dan Pemerintahan Sementara untuk memastikan stabilitas selama transisi dari monarki ke republik.[6][7] Ketika Bolshevik merebut kekuasaan dalam Revolusi Oktober, Chkheidze menentang tindakan mereka dan akhirnya meninggalkan Rusia.[8] Pada tanggal 23 Februari 1918, Chkheidze menjadi pemimpin Federasi Transkaukasia di Tiflis, sebelum akhirnya federasi tersebut dibubarkan beberapa bulan kemudian.[9] Pada tanggal 26 Mei 1918 Undang-Undang Kemerdekaan Georgia diadopsi dan Chkheidze terpilih sebagai ketua Dewan Nasional Georgia.[10] Ia memimpin delegasi Georgia pada Konferensi Perdamaian Paris tahun 1919.[11] Kehidupan pribadiChkheidze menikah dengan Alexandra Taganova dan memiliki empat orang anak: Stanislav, Nata, Lydusy, dan Veronique. Ketika Bolshevik menggulingkan rezim Menshevik di Georgia pada tahun 1921, dia melarikan diri ke Prancis bersama istri dan anaknya Veronique. Nasib dua anaknya yang lain tidak diketahui, sedangkan putranya Stanislav tidak sengaja terbunuh ketika memainkan sebuah pistol.[12][4] KematianPada 13 Juni 1926, Chkheidze bunuh diri di kediaman resminya di Leuville-sur-Orge, Prancis. Ia dimakamkan di Pemakaman Père Lachaise, Paris. Sedangkan istrinya, meninggal pada tahun 1943 dan dimakamkan di sebelahnya.[12][13] Referensi
Bibliografi
|