Nathaniel ButlerNathaniel Butler (lahir sekitar tahun 1577, tanggal meninggal tak diketahui)[1] adalah seorang perompak berkebangsaan Inggris yang kemudian menjabat sebagai Gubernur Bermuda ke-3 selama awal abad ke-17. Ia mendirikan banyak bangunan yang masih bisa dilihat di Bermuda sekarang, termasuk benteng tepi pantai dan Gedung Negeri di St. George's, permukiman Inggris tertua yang lestari di Dunia Baru (Gedung Negeri, diselesaikan tahun 1620, merupakan bangunan yang didirikan untuk menjadi Parlemen Bermuda [1]). Ia juga mengenalkan kentang ke kolonis di Jamestown, Virginia. Awalnya bertugas di dinas Earl of Warwick selama awal karier berlayarnya, Butler kemudian diangkat sebagai Gubernur Bermuda, kemudian diatur oleh Somers Isles Company (cabang dari Virginia Company), kedudukan yang dipegangnya antara tahun 1619-1622. Selama masa ini, ia menyelamatkan senapan dari sejumlah bangkai kapal dan dipergunakan untuk mempersenjatai benteng-benteng di Bermuda yang masih dibangun saat itu, termasuk Benteng Southampton [2] dan juga sejumlah benteng di Pulau Smith dan Paget pada tahun 1620 (insiden ini kemudian dicatat oleh John Smith pada tahun 1624 [3] Diarsipkan 2006-10-11 di Wayback Machine.). Semasa menjadi Gubernur Bermuda, ia memainkan peran tak langsung dalam perkembangan perlengkapan Bermuda, ketika ia mempekerjakan pembuat perahu berkebangsaan Belanda. Ia juga orang pertama yang memperkenalkan kentang ke Amerika Utara ketika ia mengirimkan sekargo kentang untuk Gubernur Francis Wyatt dari Jamestown [4]. Setelah tinggal dalam waktu singkat di Jamestown pada tahun berikutnya, yang selama itu ia menerbitkan laporan berjudul Unmasked Face of Our Colony in Virginia as it was in the winter of the Year 1622 yang kemudian dipersembahkan untuk Privy Council ketika kembali ke London [5], Butler diangkat sebagai laksamana di Pulau Providencia pada usia 61. Ia kemudian bekerja di Providence Island Company antara tahun 1639-1640. Selama dalam ekspedisi perompakan pertengahan tahun 1639 di Spanish Main, ia menangkap pergata Spanyol di pelabuhan Trujillo, dan kemudian membayar 16.000 peso sebagai uang tebusan. Namun, pergat itu sendiri dianggap miskin menurut standar masa itu, dan perwira-perwira tak berpengalaman yang tak mengenal kawasan itu (termasuk James Riskinner yang kelak juga jadi bajak laut), ekspedisi itu berjalan tak tentu arah di Laut Karibia dan gagal menangkap apapun yang berharga pada masa itu hingga waktu kembali mereka ke Providence pada bulan September 1639. Catatan kaki
Bacaan lanjut
Pranala luar
|