Napitupulu
Napitupulu (Surat Batak: ᯉᯇᯪᯖᯮᯇᯮᯞᯮ) adalah salah satu marga Batak Toba yang berasal dari daerah Balige, Toba. EtimologiNama Napitupulu dalam Bahasa Batak Toba secara harfiah merujuk kepada kata na dan pitupulu yang memiliki arti (yang) ketujuh puluh. Hal tersebut mengacu kepada:
TaromboBerikut merupakan tarombo (silsilah) keturunan Raja Napitupulu:
Menurut silsilah garis keturunan Suku Batak (tarombo), Raja Napitupulu adalah generasi ketujuh dari Siraja Batak dan anak ketiga (bungsu) dari Sonak Malela. Dalam perkembangannya, Keturunan Raja Napitupulu mengklasifikasikan diri ke dalam empat kelompok:
Salim Babiat (Sangkar Nihuta)Salim Babiat (Sangkar Nihuta) memperoleh satu cicit, yaitu:
Ulubalang Raja (Parjanggut Huting)Ulubalang Raja (Parjanggut Huting) menikah dengan br. Pasaribu dan memperoleh dua orang anak, yaitu:
Raja Siongkal Barita (Sibegu Laos)Raja Siongkal Barita (Sibegu Laos) menikah dengan br. Siburian dan memperoleh tiga orang anak, yaitu:
Raja SipangkoRaja Sipangko menikah dengan lima orang istri, yaitu: br. Siburian, br. Sirait, br. Sirait, br. Hutagaol, dan br. Sianipar dan memperoleh tujuh orang anak, yaitu:
Raja SieangRaja Sieang (Sanggul Baringin) menikah dengan Tama br. Sitorus dan memperoleh empat orang anak, yaitu:
Mulia RajaMulia Raja menikah dengan dua orang istri, keduanya adalah br. Hutajulu dan memperoleh dua orang anak, yaitu:
Raja Bona Ni Onan (Pardede)Raja Bona ni Onan menikah dengan br. Sirait dan keturunannya cenderung menggunakan marga Pardede. Pada dekade 1970-an, marga Pardede direstui oleh semua keturunan Sonak Malela dan resmi diangkat (dihorjahon) menjadi marga keempat dalam kelompok Sonak Malela. Oleh sebab itu juga marga Pardede sering dianggap sebagai adik dari Napitupulu. KekerabatanKeturunan Raja Napitupulu memiliki hubungan erat dengan marga-marga keturunan Sonak Malela lainnya; keempat marga tersebut (Simangunsong, Marpaung, Napitupulu, dan Pardede) memegang teguh ikatan persaudaraan untuk tidak menikah antar satu dengan yang lain. Dikarenakan Raja Napitupulu merupakan anak ketiga (bungsu) dari Sonak Malela, maka seluruh marga Napitupulu dianggap lebih muda oleh marga Simangunsong dan Marpaung. Oleh sebab itu setiap keturunan dari marga Napitupulu harus memanggil abang/kakak ketika bertemu dengan marga Simangunsong dan Marpaung dan memanggil adik ketika bertemu dengan marga Pardede tanpa memperhatikan usia. Raja Napitupulu menikah dengan br. Pasaribu, oleh sebab itu Hulahula (mataniari binsar) dari seluruh marga Napitupulu adalah marga Pasaribu. TokohBeberapa tokoh bermarga Napitupulu, di antaranya:
Galeri
Sumber
Pranala luar |