Muliakanlah‘Muliakanlah adalah kidung yang termuat dalam buku nyanyian Kristen "Kidung Jemaat" Nomor 100, yang diterbitkan oleh Yamuger. Kidung ini biasa digunakan sebagai Nyanyian Gloria besar pada hari Natal dalam gereja - gereja Protestan. Lagu Natal ini juga populer di kalangan gereja-gereja Reformed Amerika Serikat dan Kanada yang memiliki akar dari gereja Reformasi Belanda. Kidung ini diterjemahkan dari bahasa Belanda "Ere Zij God" dan merupakan salah satu lagu Natal yang paling dicintai dinyanyikan di gereja-gereja Protestan di Belanda.[1] Teks asli kidung ini terinspirasi oleh kata-kata bahwa malaikat bernyanyi saat kelahiran Kristus diumumkan ke gembala dalam Lukas 02:14. Sehingga kidung ini juga sering disebut Kidung Besar para Malaikat. Lagu ini pertama kali muncul di media cetak pada tahun 1857 di himne Het nachtegaaltje, yang disusun dan ditulis oleh penulis lirik Bikkers Isaac (1833-1903).[2] Musik dari kidung ini digubah oleh FA Schultz, di antaranya sedikit yang diketahui kecuali untuk referensi oleh orang lain bahwa Franz Albert Schultz menulis sebuah buku lagu saat bekerja di sebuah perguruan tinggi di Königsberg di 1731. Buku lagu Belanda menunjukkan tanggal komposisi sebagai 1870. Musiknya megah dalam gaya, dalam bentuk syair A B A, dengan diperpanjang, mengalir diakhiri dengan pujian Amin. Teks Bahasa Indonesia Kidung ini diterjemahkan oleh I.S. Kijne. LirikBahasa BelandaEre zij God! Ere zij God! In den hoge! In den hoge! In den hoge! Vrede op aarde, vrede op aarde in de mensen een welbehagen. Ere zij God in den hoge! Ere zij God in den hoge! Vrede op aarde, vrede op aarde, Vrede op aarde, vrede op aarde. In de mensen, in de mensen een welbehagen. In de mensen een welbehagen, een welbehagen. Ere zij God! Ere zij God! In den hoge! In den hoge! In den hoge! Vrede op aarde, vrede op aarde in de mensen een welbehagen. Amen, Amen, Amen. Lihat pulaReferensi
Pranala luar |