The MonsterVerse[1] adalah media waralaba dan jagat bersama dari Amerika Serikat yang menampilkan Godzilla, King Kong, dan karakter lainnya yang dimiliki dan dibuat oleh Toho Co., Ltd. Waralaba ini terdiri dari 5 film dan 2 serial televisi yang di produksi oleh Legendary Pictures, dengan Warner Bros. Pictures yang mendistribusikan film dan serial terkait di Netflix dan Apple TV+. Waralaba ini menerima sambutan yang positif secara umum dan telah meraup sekitar $2,316 miliar di seluruh box office dunia.
Pengembangan
Penulis Max Borenstein menyatakan bahwa MonsterVerse pada awalnya tidak dimulai sebagai waralaba, tetapi sebagai reboot dari Godzilla (film 2014). Borenstein memuji pendiri dan CEO dari Legendary Entertainment, Thomas Tull, sebagai orang yang bertanggung jawab atas MonsterVerse, yang berhasil memperoleh hak lisensi atas Godzilla dan King Kong. Tull memberikan Borenstein kesempatan untuk menulis draf pertama alur cerita Kong: Skull Island, yang bertujuan untuk agar Kong berada di jagat semesta yang sama dengan film Godzilla. Visi Tull adalah agar film-film tersebut kelak berujung pada Godzilla vs. Kong.[2]
Pada San Diego Comic-Con International bulan Juli 2014 lalu, Legendary Entertainment mengkonfirmasi bahwa mereka telah mendapatkan hak lisensi atas Mothra, Rodan, dan King Ghidorah dari Toho Co., Ltd.. Mereka juga menampilkan cuplikan konsep dengan judul penutup yang bertuliskan "Konflik: tidak dapat dihindari. Biarkan mereka bertarung". [3] Pada bulan September 2015, Legendary Entertainment mengumumkan bahwa film Kong: Skull Island tidak akan buat oleh Universal Studios. Sebaliknya, film ini akan dibuat oleh Warner Bros, hal ini memicu spekulasi media bahwa Godzilla dan Kong akan muncul bersama dalam sebuah film.[4][5]
Pada bulan Oktober 2015, Legendary Entertainment mengumumkan rencana untuk menyatukan Godzilla dan Kong dalam sebuah film berjudul "Godzilla vs. Kong", yang akan dirilis pada tahun 2020. Legendary Entertainment berencana untuk membuat media waralaba yang "berpusat di sekitar Monarch" (agen rahasia pemerintah yang memulai debutnya di Godzilla tahun 2014) dan "menyatukan Godzilla dan King Kong dalam satu ekosistem Kaiju, baik yang klasik maupun yang baru".[6] Kemudian pada akhir Oktober, diumumkan bahwa Kong: Skull Island akan memiliki referensi ke Monarch.[7]
Pada bulan Mei 2016, Warner Bros. mengumumkan bahwa Godzilla vs. Kong akan dirilis pada tanggal 29 Mei 2020, namun kemudian diundur hingga 21 Mei 2021, dan Godzilla: King of the Monsters akan diundur dari sebelumnya 8 Juni 2018 menjadi 22 Maret 2019,[8] Namun, rilis film ini kemudian diundur kembali menjadi 31 Mei 2019. Pada bulan Oktober 2016, Legendary Entertainment mengumumkan bahwa Godzilla: King of the Monsters akan putar di fasilitas Oriental Movie Metropolis milik perusahaan induknya, Wanda, di Qingdao, Tiongkok, bersamaan dengan Pacific Rim: Uprising.[9] Pada bulan yang sama, terungkap bahwa Legendary Entertainment sedang merencanakan ruang penulis untuk menciptakan jagat sinematik Godzilla-Kong, dengan Alex Garcia yang bertugas untuk mengawasi proyek tersebut.[10]
Pada bulan Januari 2017, Thomas Tull, pendiri Legendary Entertainment, mengundurkan diri dari perusahaan, tetapi Tull akan tetap menjadi produser untuk seri Godzilla-Kong, yang diungkapkan sebagai "MonsterVerse".[11] Pada bulan Maret 2017, Legendary Entertainment membentuk sebuah tim penulis yang dipimpin oleh Terry Rossio untuk mengembangkan cerita untuk Godzilla vs Kong.[12]
Hak Lisensi Godzilla yang dipegang Legendary Entertainment berakhir pada tahun 2020.[13] Namun sejak saat itu telah diperbarui, karena pada bulan Juli 2022 Toho mengumumkan bahwa Godzilla akan muncul dalam sekuel Godzilla vs Kong.[14] Pada bulan Januari 2022, Legendary Entertainment mengumumkan rencana untuk pembuatan serial TV live-action yang berpusat pada Godzilla dan Titan lainnya.
Film ini mengisahkan kembali asal-usul dari Godzilla yang berlatar waktu 15 tahun setelah bencana nuklir di Jepang yang disebabkan oleh makhluk parasit raksasa, yang dikenal sebagai "MUTO" (singkatan dari Massive Unidentified Terrestrial Organism). Ketika dua MUTO merusak pedesaan untuk bereproduksi, mereka membangunkan predator alfa purba yang lebih besar, yang dikenal sebagai "Godzilla", yang keberadaannya telah dirahasiakan oleh pemerintah Amerika Serikat sejak tahun 1954. Film ini memperkenalkan Godzilla, MUTO, dan organisasi Monarch ke MonsterVerse.
Pada tahun 2004, sutradara Yoshimitsu Banno mendapatkan izin dari Toho untuk memproduksi film pendek IMAX Godzilla yang sudah dikembangkan selama beberapa tahun hingga akhirnya proyek tersebut diserahkan kepada Legendary Pictures.[15][16] Pada bulan Maret 2010, Legendary Entertainment mengumumkan telah mendapatkan hak lisensi atas Godzilla untuk reboot film layar lebar.[17] Pada bulan Januari 2011, Gareth Edwards diumumkan sebagai sutradara untuk film tersebut.[18] Film ini diproduksi bersama dengan Warner Bros. Pictures. Pembuatan film ini selesai pada tahun 2013 di Kanada dan Amerika Serikat untuk dirilis pada tahun 2014.[19]Godzilla dirilis pada tanggal 16 Mei 2014, dan mendapat sambutan yang positif,[20][21] dan sukses di box office, meraup $529 juta di seluruh dunia dengan anggaran $160 juta.[22]
Dalam film yang berlatar tahun 1973 ini, sebuah tim ilmuwan dan tentara Perang Vietnam melakukan ekspedisi ke sebuah pulau yang belum dipetakan di Lautan Pasifik dan bertemu dengan makhluk menakutkan dan Kong. Film ini memperkenalkan Kong, Mother Longlegs,[23] Sker Buffalo,[23]Mire Squid,[23] Leafwing,[23] Psychovulture,[23] Spore Mantis,[23] Skull Devil,[24] dan Skullcrawlers ke dalam MonsterVerse dan adegan pasca-kredit memperkenalkan Rodan, Mothra, dan King Ghidorah ke MonsterVerse.
Pada bulan Juli 2014 di San Diego Comic-Con, Legendary Entertainment mengumumkan film yang menceritakan asal usul King Kong, yang awalnya berjudul Skull Island, akan rilis pada 4 November 2016, dan didistribusikan oleh Universal Pictures.[25] Pada bulan September 2014, Jordan Vogt-Roberts diumumkan sebagai sutradara film tersebut.[26] Pada bulan September 2015, Legendary Entertainment memutuskan untuk memindah-tangankan pembuatan film ini dari Universal Pictures ke Warner Bros. untuk menciptakan jagat semesta sinematik yang lebih luas.[27]Pengambilan gambar utama dimulai pada 19 Oktober 2015, di Hawaii dan Vietnam. Kong: Skull Island dirilis pada 10 Maret 2017, dan mendapat ulasan yang positif,[28][29] dan sukses di box office, meraup pendapatan sebesar $566 juta di seluruh dunia dengan anggaran sebesar $185 juta.[30] Film tersebut meraih nominasi untuk Efek Visual Terbaik di Academy Awards ke-90.[31]
Dalam film ini, para teroris lingkungan melepaskan King Ghidorah, yang membangunkan monster lain yang dikenal sebagai "Titan" di seluruh dunia, memaksa Godzilla dan Mothra muncul dan terlibat dalam pertempuran yang menentukan melawan Ghidorah dan Rodan.[32] Film ini memperkenalkan Scylla, Methuselah, Behemoth, dan Ratu MUTO ke dalam MonsterVerse.[33][34] Di luar layar, film ini memperkenalkan Baphomet, Typhon, Mokele-Mbembe, Sargon, Tiamat, Abaddon, Leviathan, dan Bunyip ke dalam MonsterVerse.[33][35]
Sebelum mengumumkan jagat semesta sinematik bersama antara Godzilla dan Kong, Legendary Entertainment awalnya berniat memproduksi trilogi Godzilla, dengan Gareth Edwards sebagai sutradara untuk semua film tersebut.[36] Namun, Edwards meninggalkan sekuel ini pada bulan Mei 2016 untuk mengerjakan proyek-proyek dengan skala yang lebih kecil.[37] Pada bulan Januari 2017, Michael Dougherty diumumkan sebagai sutradara dan penulis naskah untuk film tersebut.[38]Pengambilan gambar utama dimulai pada bulan Juni 2017, di Atlanta, Georgia dan selesai pada bulan September 2017.[39] Film ini dirilis pada tanggal 31 Mei 2019, dengan ulasan yang beragam, dan merupakan kekecewaan di box office,[40][41][42] meraup $387 juta di seluruh dunia dengan anggaran antara $170-200 juta.[43][44]
Dalam film ini, Kong bertempur dengan Godzilla ketika manusia memancing kera tersebut ke Bumi Berongga untuk mengambil sumber tenaga sebagai senjata untuk menghentikan amukan misterius Godzilla. Film ini memperkenalkan Mechagodzilla,[45] Warbat,[46] Hellhawk,[47] dan Titanus Doug[48] ke dalam MonsterVerse.
Proyek ini diumumkan pada bulan Oktober 2015 ketika Legendary Entertainment mengumumkan rencana untuk sebuah jagat semesta sinematik bersama antara Godzilla dan King Kong. Ruang penulis untuk film ini berkumpul pada bulan Maret 2017 dan Adam Wingard diumumkan sebagai sutradara untuk film ini pada bulan Mei 2017. Pengambilan gambar utama dimulai pada November 2018 di Hawaii dan Australia dan berakhir pada April 2019. Setelah tertunda dari tanggal rilis November 2020 karena pandemi COVID-19, film ini dirilis secara internasional pada tanggal 24 Maret 2021,[49][50] dan dirilis di Amerika Serikat pada tanggal 31 Maret 2021, di mana film ini dirilis secara serentak di bioskop dan di HBO Max.[51] Film ini secara umum mendapat ulasan yang positif dan sukses di box office, memecahkan rekor pandemi dan meraup $470 juta. Film ini juga sukses secara streaming, menjadi peluncuran film paling sukses dalam sejarah HBO Max hingga akhirnya diambil alih oleh Mortal Kombat.[52][53]
Dalam film ini, Godzilla dan Kong bersatu kembali untuk melawan ancaman tersembunyi yang berada jauh di dalam Bumi yang mengancam eksistensi manusia dan para Titan.[54] Film ini memperkenalkan King Skar,[55] Suko,[56] dan Shimo[57] ke dalam MonsterVerse.
Pada bulan Maret 2022, Legendary Entertainment mengumumkan bahwa sekuel Godzilla vs. Kong dijadwalkan akan mulai syuting pada akhir tahun di Gold Coast, Queensland dan lokasi lainnya di Queensland Tenggara.[58] Pada bulan Mei 2022, Legendary Entertainment mengumumkan bahwa Wingard akan kembali menyutradarai film ini dan Dan Stevens telah terpilih sebagai pemeran utama. Wingard dan Stevens sebelumnya pernah bekerja sama dalam The Guest (film).[59] Film ini dirilis secara internasional pada tanggal 27 Maret 2024 dan di Amerika Serikat pada tanggal 29 Maret 2024.[60][61]
Masa Depan
Pada bulan Oktober 2017, Steven S. DeKnight (sutradara dan salah satu penulis Pacific Rim: Uprising) mencatat bahwa telah terjadi diskusi tentang crossover antara waralaba MonsterVerse dan Pacific Rim, namun ia mengulangi bahwa semua itu hanya kemungkinan hipotesis..[62]Guillermo del Toro (sutradara dan penulis naskah Pacific Rim) juga menyatakan ketertarikannya untuk membuat Pacific Rim menyeberang ke MonsterVerse.[63] Pada bulan Maret 2019, ketika ditanya tentang masa depan MonsterVerse, Garcia menyatakan, "Ini adalah satu batu-bata pada satu waktu, setiap bagian harus sebaik mungkin, jadi saat ini semuanya terfokus pada Godzilla: King of the Monsters dan Godzilla vs. Kong. Tapi mungkinkah ada? Ya, itulah harapannya jika film tersebut berjalan dengan baik."[64]
Pada bulan Februari 2021, Wingard menyatakan, "Saya tahu ke mana kami bisa melangkah dengan film-film masa depan." Namun, dia mencatat bahwa MonsterVerse diciptakan "sampai batas tertentu" untuk mengarah ke "Godzilla vs Kong".[65] Wingard menambahkan bahwa MonsterVerse sedang berada di "persimpangan jalan", dengan menyatakan, "Ini benar-benar berada di titik di mana para penonton harus melangkah maju dan memilih lebih banyak dari hal-hal ini. Jika film ini sukses, tentu saja mereka akan terus melangkah maju."[66]
Pada tanggal 4 April 2021, CEO Legendary Entertainment, Josh Grode, mengomentari potensi sekuel, "kami memiliki sejumlah ide untuk lebih banyak film."[67] Pada bulan yang sama, tagar #ContinueTheMonsterverse mulai menjadi tren di Twitter, yang diakui oleh Legendary Entertainment dan mendapatkan dukungan dari Vogt-Roberts.[68][69] Pada tanggal 27 April 2021, The Hollywood Reporter menyatakan bahwa Legendary Entertainment "diam-diam mengambil langkah untuk mengembangkan serial ini menjadi satu atau lebih angsuran," sambil bernegosiasi dengan Wingard untuk kembali menjadi sutradara. Berbagai ide dipertimbangkan, termasuk Son of Kong sebagai salah satu judul yang potensial.[70]
Pada bulan Agustus 2021, Borenstein menyatakan bahwa "akan ada beberapa seri baru yang menarik" karena kesuksesan Godzilla vs Kong.[71] Borenstein juga menyatakan ketertarikannya untuk melihat Legendary Entertainment memproduksi film dengan karakter manusia yang minim, dengan menyatakan, "Saya pikir itu mungkin. Itu akan sangat ambisius. Saya pikir ambisius dalam artian Mad Max: Fury Road. Saya rasa sangat mungkin untuk melakukan hal tersebut dengan jumlah karakter manusia yang sangat sedikit dan benar-benar mengkarakterisasi makhluk-makhluk tersebut."[72]
Serial TV
Skull Island (2023)
Pada bulan Januari 2021, Legendary Television dan Netflix mengumumkan rencana serial animasi berjudul Skull Island. Proyek ini dikembangkan dan ditulis oleh Brian Duffield, yang juga menjabat sebagai produser eksekutif bersama Jacob Robinson. Diproduksi oleh Powerhouse Animation, JP dan Legendary Television, serial ini dirilis di seluruh dunia di Netflix pada tanggal 22 Juni 2023.[73][74] Serial ini memperkenalkan Annie's Dog dan Kraken ke dalam MonsterVerse, serta monster-monster lain yang tidak disebutkan namanya.[75]
Pada bulan Oktober 2023, Duffield menyatakan bahwa naskah untuk musim kedua telah selesai; sementara para kreator sedang menunggu lampu hijau untuk pembaruan musim kedua dari Netflix.[76]
Monarch: Legacy of Monsters (2023)
Pada bulan Januari 2022, Legendary Entertainment mengumumkan bahwa Apple TV+ telah memesan serial live-action yang menampilkan Godzilla dan Titan lainnya, dengan Chris Black sebagai Penatawara; Black dan Matt Fraction sebagai penulis naskah dan produser eksekutif. Diproduksi oleh Safehouse Pictures, Toho Co., Ltd., Mikfred Criminal Masterminds, Chris Black Broadcasting System, dan Legendary Television, serial ini tayang perdana pada tanggal 17 November 2023 di Apple TV+ dan terdiri dari 10 episode.[77][78]
^"Kong: Skull Island (2017)". Box Office Mojo. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 24, 2014. Diakses tanggal April 9, 2017.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Mirjahangir, Chris (2019). Interview with Alex Garcia and Zach Shield (Audio). Toho Kingdom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Juni 2022. Diakses tanggal 19 December 2020.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Wallace, Daniel (2021). Godzilla vs. Kong: The Art of the Ultimate Battle Royale. Insight Editions. ISBN978-1-64722-140-9.
Pranala Luar
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Monsterverse.