Margosari, Patebon, Kendal
[[Kategori:Patebon, Kendal|Margosari
SejarahPada tahun 1915 kelurahan Margosari terbagi menjadi 2 kelurahan, yaitu kelurahan 1 yang terdiri dari dukuh Rengas, Suropadan dan Delik yang dipimpin lurah bernama Semo Coleksono dengan pusat pemerintahan di dukuh Rengas. Dan kelurahan 2 yang terdiri dari dukuh jembangan, dukuh pagendingan dipimpin seorang lurah yang bernama Sandung dengan pusat pemerintahan di dukuh Pagendingan.[butuh rujukan] Pada tahun 1921 terjadi penggabungan wilayah menjadi satu, yaitu dukuh Rengas, dukuh Suropadan, dukuh Delik, dukuh Jembangan dan Pagendingan dengan nama desa Gelondong. Kemudian diubah dengan nama kelurahan Margosari, itu terjadi pada zaman kolonial yang dipimpin oleh lurah Coleksono sampai pada tahun 1945. Pada tahun 1945 ada perubahan kelurahan menjadi desa. Sisa zaman penjajahan dengan kepala desa atau Lurah Republik dipimpin oleh Abdul Halim pada kles ke-2. Pada tahun 1945-1951 Belanda masuk lagi, pemerintahanpun dikembalikan pada lurah yaitu Semo Coleksono. Lurah Abdul Halim pada waktu itu dipenjara oleh Belanda. Pada tahun 1951 ada perubahan lagi berupa pemerintah republik yang dijabat oleh lurah Abdul Halim sampai tahun 1973. Tahun 1973-1986 kepala desa margosari dijabat oleh Ruslan Abdul Ghani. Tahun 1987-1998 dijabat oleh Djumani. Kemudian tahun 1998, dikarenakan ada kekosongan kepemimpinan dijabat oleh Makmur Fathoni sebagai sekretaris desa margosari hingga bulan Juli 1999. Setelah diadakan pemilihan Kepala Desa, kemudian terpilih seorang Kepala Desa baru, yaitu Maskuri, SH yang menjabat dari tahun 1999-2007. Tahun 2007 Kepala Desa diganti oleh Muslim, yang menjabat sampai sekarang. PendidikanDidesa Margosari juga terdapat Pondok Pesantren yaitu Pondok Pesantren ROUDLATUL MUTA'ALIMIN yang merupakan satu-satunya pondok yang berada di Desa Margosari yang sekarang diasuh oleh Bp. Ky. Ahmad Taufiq Ihsan. Selain Pondok Pesantren di desa Margosari Juga terdapat MDA (Madrasah Diniyah Awaliyah) dan MDW (Madrasah Diniyah Wustho) AL MUBTADI'IN. ReferensiPranala luar
|