Lorraine Hilir
Kadipaten Lorraine Hilir atau Lotharingia Hilir (juga disebut Lothier atau Lottier[1]) adalah sebuah kadipaten suku yang didirikan pada tahun 959 di Kerajaan Jerman pada abad pertengahan. Wilayahnya mencakup sebagian besar wilayah Belanda modern (termasuk Friesland), Belgia tengah dan timur, Luksemburg, bagian utara wilayah Rheinland di Jerman, dan bagian timur Nord-Pas de Calais di Prancis. SejarahKadipaten ini didirikan pada tahun 959 setelah Bruno yang Agung membagi Lotharingia menjadi dua, yaitu Kadipaten Lorraine Hulu dan Hilir. Ia memberikan gelar Adipati Lorraine Hilir kepada Graf Godfrey I dari Mons. Wilayah Godfrey terletak di utara, sementara wilayah Lorraine Hulu terletak di selatan. Kedua kadipaten ini merupakan bagian barat Kekaisaran Romawi Suci yang didirikan oleh kakak Bruno yang bernama Kaisar Otto I pada tahun 962. Semenjak itu, sejarah kedua kadipaten ini sangat berbeda: setelah kematian Adipati Richar (anak laki-laki Godfrey), Lorraine Hilir diperintah langsung oleh Kaisar hingga tahun 977. Kaisar Otto II kemudian memberikan wilayah ini kepada Karl, adik Raja Lothair dari Prancis yang telah diasingkan. Lorraine Hulu dan Hilir sempat bersatu kembali di bawah kekuasaan Gothelo I dari tahun 1033 hingga 1044. Setelah itu, Kadipaten Lorraine Hilir mulai mengalami kemunduran, sementara Lorraine Hulu mulai disebut "Kadipaten Lorraine" saja. Kadipaten Lorraine Hilir kemudian terkena dampak konflik antara Kaisar Heinrich IV dengan anaknya, Heinrich V. Pada tahun 1100, Heinrich IV telah memberikan kadipaten ini kepada Heinrich dari Limburg. Namun, setelah Heinrich V berhasil memaksa ayahnya mengundurkan diri, ia langsung menjatuhkan Heinrich dari Limburg dan menggantikannya dengan Graf Godfrey dari Louvain. Setelah kematian Adipati Godfrey III pada tahun 1190, anaknya yang bernama Adipati Heinrich I dari Brabant mewarisi gelar adipati atas perintah Kaisar Heinrich VI dalam pertemuan di Balai Schwäbisch. Semenjak itu, Kadipaten Lorraine Hilir tidak lagi memiliki wewenang kewilayahan. Referensi
|