Linotype

Linotype adalah mesin typesetting, di mana karakternya diatur dalam metal sebagai baris, bukan huruf tunggal seperti dalam monotype typesetting machine. Mesin ini dipatenkan di Amerika Serikat tahun 1884 oleh Ottmar Mergenthaler[1] Ottmar Mergenthaler memulai debut alat ini di ruang percetakan , tahun 1886.[2] Penemuan awal dari Mergenthaler berukuran tinggi 7 kaki, lebar 6 kaki, dan kedalaman 6 kaki. Mesin ini terdiri dari keyboard dengan 90 karakter. Dengan mesin cetak ciptaan Gutenberg, tadinya koran hanya bisa mencetak tidak lebih dari 8 halaman. Namun dengan adanya Linotype menyebabkan koran bisa mencetak 4 sampai 5 kali lebih cepat dari sebelumnya.[3]

Perkembangan

Tahun 1882, Mergenthaler mulai merancang versi awal dari linotype. Dia mendapat ide untuk membuat matrice kuningan dari cetakan kayu untuk membuat “Springerle”, kue dari Jerman. Meskipun versi awal ini bisa berfungsi dengan efektif, Mergenthaler terus memperbaiki rancangan tersebut. Tahun 1892, dia mengembangkan Simplex Linotype Model 1, yang menjadi prototype untuk lebih dari 10.000 mesin Linotype. Mesin ini menjadi sensasi di Chicago World’s Fair, tahun selanjutnya. Dua tahun setelah merilis Simplex Linotype, Mergenthaler terkena penyakit tuberculosis. Dia meninggal 28 Oktober 1899, di Baltimore.[3]

Linotype menjadi alat standar bagi ruang penerbitan hampir satu abad. The Mergenthaler Linotype Company, membuat dan menjual sepuluh ribu mesin ini dari pabriknya di kota New York ke agensi-agensi di seluruh dunia. Namun dengan adanya teknologi-teknologi baru yang dimulai tahun 1950an, Linotype mulai hilang hampir dari semua penerbitan koran, di pertengahan 1970an. The Burleson Dispatcher, adalah salah satu dari enam koran yang masih menggunakan metode “huruf panas” ini, sampai perusahaan ini tutup 25 September 1985[4]

Matrice

Salah satu karakter yang membedakan linotype dengan mesin cetak lain adalah adanya cetakan yang disebut dengan “matrice” Setiap matriks terdiri dari huruf yang membentuk karakter tunggal dari tipe huruf tertentu. Huruf diukir di salah satu sisi dari matriks. Untuk huruf dengan ukuran lebih dari 14 poin, di beberapa matrice ukuran 16 sampai 24, matriks memiliki dua bentuk huruf. Yang tegak lurus (‘roman’) dan miring (‘italic’). Operator bisa memilih mana yang mau digunakan. Ini merupakan asal usul cara pencetakan huruf rel atas untuk ‘italic’ dan rel bawah untuk ‘roman’

Mesin

Mesin linotype memiliki 4 bagian

  1. Magazine
  2. Keyboard
  3. Casting mechanism
  4. Distribution mechanism

Operator bekerja dengan mesin melalui keyboard, menyusun barisan-barisan teks. Pekerjaan selanjutnya berjalan secara otomatis, dimulai segera setelah barisan teks tersebut selesai disusun[5]

Cara Kerja

Linotype adalah mesin yang dijalankan oleh satu orang operator. Operator duduk di depan mesin dengan kopian dari teks yang akan di set di atas keyboard. Setelah disesuaikan dengan ukuran karakter dan panjang baris yang diperlukan, mesin dipanaskan hingga temperatur 550 derajat Fahrenheit.

Dengan menekan tombol kunci, mesin akan melepaskan matrice. Matrice adalah kepingan kuningan kecil, di mana karakter tercetak. Matrice berjalan dari saluran magazine, di mana mereka berasal, melalui miniatur sabuk conveyor, ke assembler box. Kotak ini adalah stick penyusun dari Linotype. Setelah setiap huruf ditekan oleh operator, menyebabkan spaceband jatuh sebelum menyetel huruf pertama dari kata selanjutnya. Spaceband adalah paku besi dan digunakan utnuk menyebarkan baris matrice ke ketebalan yang diinginkan. Ketika spaceband sudah memasuki assembler box, mereka ditempatkan di ketebalan minimum di antara matrice.

Ketika assembler hampir penuh dengan matrice, operator harus memutuskan apakah akan mengirimkan baris tersebut sebagai hasil akhir, atau kata tersebut terlalu panjang dan tidak akan terukur. Penting bagi operator untuk mengoreksi huruf-huruf sebelum meyetel ulang lagi baris baru untuk tahapan selanjutnya[6]

Catatan kaki

  1. ^ http://www.britannica.com/EBchecked/topic/342596/Linotype
  2. ^ http://www.burlesonlinotype.com/ Diarsipkan 2009-10-14 di Wayback Machine.)
  3. ^ a b "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-01-09. Diakses tanggal 2009-03-11. 
  4. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-10-14. Diakses tanggal 2009-03-11. 
  5. ^ Linotype Machine Principles, chapter 1, page 3
  6. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-03-02. Diakses tanggal 2009-03-11. 
Kembali kehalaman sebelumnya