Lazarus dari Kyoto
Lazarus dari Kyoto adalah seorang martir Katolik Jepang. Ia mengidap penyakit kusta dan diasingkan ke Manila, Filipina bersama seratus orang Kristen lainnya pada 1632. Ia kembali ke negaranya bersama rombongan misionaris pada tahun 1636. Namun, ia tertangkap di Okinawa, dan dibawa ke Nagasaki. Saat melihat umat Kristen lainnya disiksa, ia sempat mengingkari imannya, namun ia segera mencabutnya lagi. Ia bersedia mati untuk mempertahankan imannya. Pada 29 September 1637, ia dipaksa berjalan ke luar kota Nagasaki untuk menjalani hukuman mati dengan cara digantung. Jasadnya kemudian dibakar dan abunya dilarung ke laut.[1] Referensi
|