Lae Parira, Dairi
Wilayah administratifWilayah Kecamatan Lae Parira terbagi menjadi desa-desa berikut:[3]
DemografiDalam Sensus Penduduk Indonesia 2020, jumlah penduduk kecamatan ini sebanyak 14.526 jiwa.[2] Pada umumnya penduduk kecamatan Lae Parira merupakan Suku Batak, dimana mayoritas merupakan etnis Batak Toba. Etnis Pakpak-Dairi merupakan penduduk asli kecamatan Lae Parira, namun telah kalah jumlah dibandingkan etnis Toba. Sebagian kecil juga terdiri dari etnis Karo, Simalungun, dan Angkola-Mandailing. Kecamatan Lae Parira juga merupakan daerah ulayat dari beberapa marga etnis Batak Pakpak-Dairi seperti marga Sambo, Saraan, dan Pardosi. Penduduk kabupaten Dairi, pada umumnya merupakan etnis Batak Dairi, dan ada juga sebahagian besar lainnya berasal dari suku Batak Karo dan Batak Toba, serta sebagian kecil Batak Angkola dan Batak Simalungun. Beberapa suku pendatang yang umumnya berada di ibukota kabupaten, seperti suku Aceh, Jawa, Minangkabau, dan suku lainnya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kabupaten Dairi mencatat bahwa 88,14% penduduk kecamatan ini memeluk agama Kristen, dimana Protestan 83,94% dan Katolik 4,20%. Kemudian sebagian besar lagi memeluk agama Islam yakni 11,86%.[4][5] Untuk sarana rumah ibadah, terdapat 48 gereja Protestan, 5 masjid dan 4 gereja Katolik.[2] Referensi
|