Kosmisme RusiaKosmisme Rusia adalah suatu gerakan filosofis dan budaya yang muncul di Rusia pada awal abad ke-20. Ia melingkupi teori umum tentang filsafat alam, yang menggabungkan beragam unsur dari agama dan etika dengan sejarah dan filsafat kewujudan asal, evolusi, serta masa depan eksistensi kosmos dan manusia. Ia menggabungkan beragam unsur dari tradisi filosofis Timur dan Barat, dan juga dari Gereja Ortodoks Rusia. Kosmisme adalah salah satu yang memberi pengaruh pada Proletkult (proletarskaya kultura, kebudayaan proletar), dan setelah Revolusi Oktober, istilah ini diterapkan untuk "puisi dari para penulis seperti Mikhail Gerasimov dan Vladimir Kirillov...: lagu-lagu kemenangan emosional bagi para pekerja fisik, mesin, dan kumpulan pekerja industri ... yang diselenggarakan di sekeliling citra dari 'Proletar' universal, yang melangkah keluar dari bumi untuk menaklukkan planet-planet dan bintang-bintang."[1] Bentuk kosmisme seperti ini, bersama dengan tulisan-tulisan Nikolai Fyodorov, memberi pengaruh yang kuat pada Andrei Platonov, penulis dan dramawan Rusia pra-eksistensialisme. Banyak ide-ide dari kosmis Rusia yang kemudian dikembangkan oleh orang-orang dari gerakan transhumanisme.[2] PerwakilanSalah satu di antara tokoh-tokoh utama dari gerakan kosmisme Rusia adalah Nikolai Fyodorovich Fyodorov (1828-1903), seorang penganjur radikal perpanjangan hidup melalui metode ilmiah, keabadian manusia, dan kebangkitan orang mati. Konstantin Tsiolkovsky (1857-1935) adalah salah satu pelopor dari teori eksplorasi ruang angkasa dan kosmonautika. Pada tahun 1903, ia menerbitkan Изслѣдованіе міровыхъ пространствъ реактивными приборами (Eksplorasi Ruang Kosmik dengan Memakai Perangkat Reaktif [Roket]), sebuah karya ilmiah serius pertama mengenai perjalanan ruang angkasa. Tsiolkovsky percaya bahwa mengkoloni angkasa luar akan mengarahkan pada kesempurnaan umat manusia, dengan tercapainya keabadian dan keberadaan tanpa beban. Ia juga mengembangkan ide-ide mengenai "animasi atom" (panpsikisme), dan "umat manusia yang bersinar". Pada tahun 1881, seorang Rusia revolusioner dan pionir roket Nikolai Kibalchich mengusulkan ide mengenai propulsi roket berpulsa dengan cara pembakaran bahan peledak, yang merupakan awal pendahulu untuk timbulnya Proyek Orion. Para kosmis lainnya termasuk Vladimir Vernadsky (1863-1945), yang mengembangkan gagasan noosfir, dan Alexander Chizhevsky (1897-1964), pelopor "heliobiologi" (studi pengaruh matahari pada biologi).[3][4][5] Sebuah planet minor, 3113 Chizhevskij (ditemukan oleh astronom Soviet Nikolai Stepanovich Chernykh pada tahun 1978) dinamai menurut namanya.[6]
KutipanDari situs web Famous quotes by Brain:[7]
Lihat pulaKutipan
Bacaan lanjutan
Pranala luar
|