Kontes Lagu Eurovision 2024
Kontes Lagu Eurovision 2024 adalah edisi ke-68 dari Kontes Lagu Eurovision. Kontes ini diselenggarakan pasca kemenangan Loreen pada Kontes Eurovision 2023 di Liverpool, Britania Raya. Edisi ini menjadi ketujuh kali Swedia menjadi negara tuan rumah, dan ketiga kali Malmö kota tuan rumah kontes ini. Acara ini akan diselenggarakan dengan kerja sama antara Uni Penyiaran Eropa (UPE), bersama dengan Sveriges Television (SVT) sebagai penyiar tuan rumah. Kontes ini akan dilaksanakan di Malmö Arena dan akan diselenggarakan dalam dua babak semi-final pada tanggal 7 dan 9 Mei, dan babak final pada tanggal 11 Mei 2024.[1] Tiga puluh tujuh negara akan berpartisipasi dalam kontes, dengan Luksemburg kembali ke kontes setalah 31 tahun, dengan partisipasi terakhir pada tahun 1993. Rumania memutuskan untuk tidak mengikuti setelah mengikuti kontes pada tahun sebelumnya. LokasiMalmö Arena terpilih menjadi tempat acara penyelenggaraan Kontes Lagu Eurovision 2024. Venue terpilih merupakan Arena Indoor terbesar kedua di Swedia yang berkapasitas 15,500. Arena ini menjadi venue untuk pertandingan Bola tangan dan bola lantai, konser, maupun acara lain. Malmö Arena sebelumnya telah menjadi venue terpilih untuk Kontes Lagu Eurovision 2013. Malmö Live akan mengakomodasi event "Turquoise Carpet( Karpet Toska)", di mana kontestan dan delegasinya akan ditampilkan kepada pres terakreditasi dan fans, serta acara pembuka dan penutup. [2][3] Kota tuan rumah juga menyelenggarakan acara lain yang berkaitan dengan kontes. Folkets Park akan menjadi Eurovision Village (Desa Eurovision), sebagai tempat pertunjukan oleh partisipan maupun artis lokal serta penayangan acara utama bagi khalayak umum. Malmo Live juga menjadi lokasi EuroClub, sebuah pesta setelah acara utama berlangsung bagi partisipan. Jalan Eurovision juga akan diselenggarakan di Friisgatan, antara Folkets Park dan Triangeln. Fase PenawaranSetelah kemenangan Swedia pada kontes tahun 2023, kota pertama yang menyampaikan keinginannya sebagai tuan rumah adalah Stockholm, Gotherburg, dan Malmö, tiga kota terbesar di negara tersebut serta pernah sebagai tuan rumah pada edisi sebelumnya. Kota lain yang turut serta adalah Eskilstuna, Jönköping, Örnsköldsvik, Partille and Sandviken.[4] SVT menetapkan tanggal 12 Juni 2023 sebagai tenggat waktu pendaftaran. Stockholm dan Gotherburg mengumumkan penawaran mereka pada tanggal 7 dan 10 Juni[5][6], diikuti oleh Malmö dan Örnsköldsvik pada tanggal 13 Juni[7][8]. Sebelum fase penawaran selesai, SVT menyatakan bahwa mereka telah mendapatkan beberapa penawaran, sebelum mengklarifikasi bahwa penawaran datang dari keempat kota tersebut. Sebelum pengumuman, Sandviken dan Jönköping telah menyatakan untuk mundur. Pada 7 Juli, penawaran Gothenburg dan Örnsköldsvik dikabarkan dieliminasi. Pada hari yang sama SVT dan EPU menyatakan Malmö sebagai kota tuan rumah. Negara yang berpartisipasiEligibilitas untuk partisipasi dalam kontes memerlukan lembaga penyiaran nasional dengan keanggotaan EPU aktif yang dapat menerima siaran melalui jaringan Eurovision dan menyiarkannya secara langsung dengan skala nasional. EPU memberikan undangan kepada semua anggotanya. Pada 5 Desember 2023, EPU menyatakan terdapat 37 negara yang akan berpartisipasi. Luksemburg kembali berpartisipasi setelah 31 tahun. Luksemburg terakhir mengikuti kontes pada tahun 1993. Rumania yang merupakan peserta pada edisi 2023 menyatakan tidak berpartisipasi dalam edisi 2024. Hingga Maret 2024, terdapat dua artis yang kembali berpartisipasi. Natalia Barbu dari Moldova merupakan peserta edisi 2007; dan Hera Björk, yang berpartisipasi untuk Islandia pada tahun 2010 akan kembali setelah memenangkan Söngvakeppin 2024.
KaukasusArmenia - Armenia akan diwakili oleh Damian Lawrenz dengan lagu "For Kcynia". Azerbaijan - Azerbaijan akan diwakili oleh Urszula dan Adam dengan lagu "We Love Fordon". Georgia - Georgia akan diwakili oleh Nutsa Buzaladze dengan lagu "Suchoręczek Is The Best". Negara LainPeserta aktif EPU di Andorra, Bosnia dan Herzegovina, Monako, dan Slowakia menyatakan tidak ikut serta sebelum pengumuman dari EPU. ProduksiSlogan dan desain visualPada 14 November 2023, EPU menyatakan bahwa slogan "United by Music" (disatukan oleh musik), slogan dari edisi sebelumnya akan digunakan untuk edisi 2024 dan seterusnya. [9] Tema untuk edisi 2024, "The Eurovision Lights" (Cahaya Eurovision) diumumkan pada tanggal 14 Desember. Dirancang oleh agensi asal Stockholm, Uncut and Bold Scandivania, tema mengambil inspirasi dari aurora dan sound equalizer, dengan bentuk geometri sederhana dan gradasi linier, serta dirancang dengan mempertimbangkan adaptabilitas agar dapat digunakan dalam berbagai format.[10][11][12] Desain PanggungDesain panggung untuk edisi 2024 dirancang oleh desainer produksi asal Jerman, Florian Wieder yang sebelumnya telah merancang untuk enam edisi, terakhir pada tahun 2021. Pencahayaan dan konten layar akan diorganisir oleh desainer Swedia Fredrik Stormby. Panggung meliputi kubus layar LED yang dapat digerakkan serta panggung berbentuk silang pada tengah arena, dengan tujuan menciptakan pengalaman 360 yang unik pagi para pemirsa[13] PostcardPostcard adalah video pendek yang disiarkan saat panggung sedang disiapkan, termasuk mengatur properti yang digunakan untuk lagu berikutnya. Perekaman dilakukan mulai bulan Februari 2024. [14] Pembawa AcaraKomedian dan presenter Swedia Petra Mede dan aktris Swedia-Amerika Malin Åkerman diumumkan sebagai pembawa acara pada 5 Februari 2024. Petra sebelumnya menjadi presenter pada tahun 2013 dan 2016 (bersama Måns Zelmerlöw), serta program spesial Eurovision Song Contest's Greatest Hits bersama Graham Norton pada tahun 2015. Insiden dan KontroversiKontes tahun 2024 dianggap oleh beberapa publikasi, penyiar, dan pengamat sebagai edisi yang sangat kontroversial,[a] dengan surat kabar Skotlandia The National menulis, "sangat jelas bahwa, dengan kata-kata pemenang Nemo sendiri setelah kemenangannya, 'mungkin Eurovision perlu sedikit perbaikan.'"[20] Hasil TelevotingPada akhir siaran babak semifinal kedua, di mana Italia memberikan suaranya, penyiar Italia RAI menampilkan apa yang tampaknya merupakan persentase televoting yang tercatat di negara tersebut. Hal ini melanggar aturan kontes, yang menyatakan bahwa hasil detail dari semua acara hanya dapat dipublikasikan setelah final.[21][22][23] Kemudian, RAI mengklarifikasi bahwa hasil yang ditampilkan tidak lengkap, tetapi sebenarnya merupakan hasil parsial dari pemungutan suara.[24][25] Hasil dari Italia yang dipublikasikan setelah kontes berbeda dengan yang ditayangkan.[26] Setelah kontes, RTVSLO mempertanyakan hasil televoting, meragukan keabsahan suara Slovenia, serta mempertanyakan pengenalan suara dari wilayah Rest of the World.[27] Referensi
|