Kondō Isami
Kondō Isami (近藤 勇 , 9 November 1834 – 17 Mei 1868) adalah pejabat pemerintah Jepang pada akhir zaman Edo sekaligus seorang ahli bela diri dengan pedang. Ia dikenal sebagai komandan Shinsengumi. sering juga di juluki sebagai "Gorila" Latar belakangKondō Isami sewaktu kecil bernama Katsugorō. Ia dilahirkan dari ayah bernama Miyagawa Hisajirō,[1] seorang petani di Desa Kami-Ishihara, Provinsi Musashi, sekarang Kota Chōfu in Tokyo Barat.[2] Ia mempunyai dua orang kakak laki-laki: Otojirō (音次郎; nantinya dipanggil Otogorō 音五郎) dan Kumezō (粂蔵; nantinya dipanggil Sōbei 惣兵衛).[3] Katsugorō memulai latihan pedang setelah menjadi murid di Shieikan (dojo utama Tennen Rishin-ryū) pada tahun 1848.[4] Sewaktu masih muda, Katsugorō dikabarkan sebagai pembaca yang rajin, dan terutama senang dengan cerita-cerita seperti empat puluh tujuh Ronin dan Kisah Tiga Negara.[5] Kepandaiannya sebagai cendekiawan dan keahlian bela dirinya menarik perhatian Kondō Shūsuke, guru generasi ketiga Tennen Rishin-ryū. Ia mengalahkan sekelompok maling yang berusaha mencuri di rumah keluarganya.[6] Shūsuke segera mengadopsinya sebagai anak pada tahun 1849, dan Katsugorō berganti nama menjadi Shimazaki Katsuta (島崎勝太).[7] Menurut catatan milik Kuil Gozu-tennōsha (牛頭天王社) yang sekarang bernama Hino Yasaka-jinja (日野八坂神社), Katsuta didaftar dengan nama lengkap Shimazaki Isami Fujiwara (no) Yoshitake (島崎勇藤原義武). Nama panggilannya adalah Isami (勇) menurut dokumen resmi tahun 1858.[8] Kondō dikatakan memiliki katana bernama "Kotetsu" (虎徹), karya empu Nagasone Kotetsu dari abad ke-17. Meskipun demikian, keaslian katana miliknya terus diperdebatkan hingga kini. Menurut pamflet Yasu Kizu mengenai pembuat pedang Kotetsu, katana milik Kondō's kemungkinan dibuat oleh seorang empu pembuat pedang bernama Minamoto no Kiyomaro.[9] Kondō menikahi Otsune pada tahun 1860.[10] Pernikahan ini menguntungkan Kondō. Otsune adalah putri dari Matsui Yasogorō (松井八十五郎), pengikut klan Shimizu-Tokugawa.[11] Pada 30 September 1861,[12] Isami diangkat menjadi guru generasi keempat (sōke no yondai me 宗家四代目) Tennen Rishin-ryū dengan nama Kondō Isami dan mengambil alih kepemimpinan Shieikan.[13] Setahun kemudian lahir anak perempuannya yang diberi nama Tamako (1862–1886).[14] Satu-satunya cucu laki-laki Kondō yang bernama Kondō Hisatarō terbunuh dalam tugas dalam Perang Rusia-Jepang.[15] Meskipun tidak pernah menjadi pegawai keshogunan sebelum bergabung dengan Shinsengumi, Kondō dicalonkan untuk mengisi jabatan pengajar di Kobusho pada tahun 1862.[16] Kobusho adalah sekolah pelatihan militer yang muridnya terutama pengikut keshogunan. Sekolah ini didirikan oleh Keshogunan Tokugawa pada tahun 1855 untuk memperbarui sistem militer setelah kedatangan Kapal Hitam di bawah pimpinan Komodor Perry.[17] Periode ShinsengumiPada tahun 1863, Keshogunan Tokugawa merekrut ronin dalam jumlah besar untuk melindungi Shogun Tokugawa Iemochi sewaktu berada di Kyoto.[18] Kondō bergabung dengan unit yang baru dibentuk dan kemudian disebut Rōshigumi. Pada waktu itu teman dekatnya yang bernama Hijikata Toshizō juga ikut menjadi anggota Rōshigumi, ditambah anggota dan tamu Shieikan seperti Yamanami Keisuke, Okita Sōji, Harada Sanosuke, Nagakura Shinpachi, Tōdō Heisuke, dan Inoue Genzaburō. Setelah komandan de facto Kiyokawa Hachirō mengutarakan tujuan sebetulnya pembentukan Rōshigumi sebagai pendukung pihak kekaisaran, Kondō bersama Hijikata, dan Serizawa Kamo dari Mito, dan sejumlah anggota lainnya bertahan di Kyoto untuk membentuk kelompok baru bernama Mibu Rōshigumi.[19] Berada di bawah perintah langsung keshogunan,[20] Matsudaira Katamori dari Aizu mengawasi kelompok Mibu Rōshigumi. Di bawah lindungan Aizu yang berperan sebagai Pelindung Kyoto, mereka bekerja sebagai polisi di ibu kota kekaisaran.[21] Pada peristiwa Kinmon no Seihen 18 Agustus 1863, unit ini mendapat nama baru Shinsengumi.[22] Pada bulan Juni 1864 (kalender lunar), Shinsengumi menjadi terkenal setelah berhasil membekuk sebuah sel shishi dalam peristiwa yang disebut Ikedaya Jiken.[23] Pada 10 Juli 1867,[24] Kondō diangkat sebagai hatamoto bersama anggota Shinsengumi lainnya.[25] Perang Boshin dan meninggal duniaSetelah Pertempuran Toba-Fushimi Januari 1868, ia kembali ke Edo, dan pangkatnya dinaikkan menjadi wakadoshiyori (wakadoshiyori-kaku 若年寄格) pada saat pemerintah Keshogunan Tokugawa mulai berantakan.[26] Kondō bertempur melawan pasukan kekaisaran, namun kalah di Pertempuran Kōshū-Katsunuma dan di Nagareyama. Setelah menyerahkan diri, Kondō Isami dijatuhi hukuman penggal di Itabashi pada 17 Mei 1868 (25 April 1868 kalender lunar).[27] Menurut Tani Tateki (1837–1911) dari Domain Tosa, Kondō dieksekusi oleh pemerintah baru yang dibentuk oleh samurai asal Domain Chōshū dan Domain Satsuma. Ia dituduh sebagai pembunuh Sakamoto Ryōma. Bahkan setelah pengakuan mantan anggota Mimawarigumi, Imai Nobuo pada tahun 1870, Tani bersikeras bahwa Kondō difitnah sebagai pembunuh Sakamoto. Meskipun demikian, menurut teori yang umum diterima, otak pembunuhan gelap ini adalah Sasaki Tadasaburō dari Mimawarigumi. Makamnya berada di beberapa tempat. Makam pertama yang dibuat untuknya di kuil Ten'nei-ji di Aizu dibangun oleh Hijikata Toshizō.[28] Hijikata yang sedang dalam penyembuhan akibat cedera kaki di Pertempuran Utsunomiya, dan dikabarkan secara pribadi mengawasi pembangunan makam tersebut.[28] Nama anumerta untuk Kondō, Kanten'inden'junchūseigi-daikōji (貫天院殿純忠誠義大居士) juga diberikan oleh Matsudaira Katamori.[28] Referensi
Bacaan lanjutan
|