Khenthap
Khenthap (juga ditulis Khenet-Hapi) diduga merupakan seorang ratu Mesir Kuno. Ia konon hidup pada masa Dinasti ke-1. Tokoh sejarahnya sangat tidak jelas, karena tidak ada sumber kontemporer untuk namanya. Ia muncul hanya sekali di dalam Epigrafi jauh kemudian. BuktiAhli sejarah Mesir dan sejarawan masih memperdebatkan siapa Khenthap sebagai tokoh sejarah. Rekaman segel arkeologi yang dicatat dari pemakaman dinasti pertama di Abydos tidak pernah menyinggungnya. Ia hanya muncul di dalam Prasasti Palermo,[1] sebuah prasasti yang terbuat dari Sekis hitam yang mencantumkan raja-raja dari Narmer (dinasti ke-1) sampai raja Neferirkare (Dinasti ke-6). Selain itu, batu tersebut mencantumkan ibunda dari masing-masing raja.[2] Prasasti tersebut mengeja nama Khenthap, namun tidak mencatat gelar-gelarnya (kecuali untuk "ibunda").[3] BiografiPrasasti di fragmen Kairo menggambarkan Khenthap sebagai ibunda Raja Djer.[4] Joyce Tyldesley mengira Khenthap adalah istri Raja Hor-Aha dan bahwa cucunya adalah Raja Djet, karena Djet dianggap putra Raja Djer (putra).[5] Silke Roth malah berpikir bahwa Khenthap adalah istri Raja Teti I, raja yang disebutkan di dalam Prasasti Saqqara dan di Kanon Kerajaan Torino. Pada akhirnya, ia digambarkan sebagai penguasa yang memegang takhta Mesir hanya selama 1 tahun dan 45 hari.[1] Nama Khenthap berarti "musisi (dewa) Apis", yang mungkin menunjuk pada peran religius dan kultis untuk wanita ini selama masa hidupnya. Namanya terhubung dengan dewa dan mungkin menautkan dengan gelar raja "banteng ibundanya".[1] Referensi
|