Keuskupan Lashio
Keuskupan Lashio adalah sebuah keuskupan Katolik Roma di Myanmar yang berpusat di Lashio. Wilayah keuskupan tersebut memiliki luas daratan 36.000 kilometer persegi. Lucas Jeimphaung Dau Ze, S.D.B. menjadi Uskup Lashio sejak 24 Juni 2020. Kronologi
SejarahWilayah utara Negara Bagian Shan menjadi wilayah misi penginjilan oleh para imam dari Serikat Misi Asing Paris (M.E.P.) sekitar tahun 1869 dan menjadi bagian dari wilayah Vikariat Apostolik Burma Utara. Kemudian pada tahun 1930, para imam dari Institut Kepausan Misi Asing mengambil alih misi penginjilan dan melakukan ekspansi di wilayah timur dan barat Sungai Salween. Misi penginjilan dilakukan di dua cabang di prefektur Lashio dan Kengtung. Di bawah perlindungan Misionaris Italia yang bergabung dengan sekelompok imam diosesan membuat banyak kemajuan, seperti membuka sekolah, rumah pondokan, posyandu dan klinik. NasionalisasiNasionalisasi yang dilakukan terhadap semua misi penginjilan dan sekolah-sekolah swasta menjadi peristiwa yang amat mengerikan. Gereja kehilangan semua sekolah yang didirikan dalam semalam. Namun, hal tersebut juga merupakan suatu berkat yang tersembunyi. Para rohaniwan beralih ke misi apostolik secara langsung. Tahta Suci mempercayakan Lashio kepada Serikat Salesian pada tahun 1975 untuk mendirikan sebuah prefektur di daerah tersebut. Monsiyur John Jocelyn Madden, utusan Salesian, menjadi Prefek Apostolik yang pertama. Ketika memasuki masa pensiun, seorang imam Salesian yang lain, Charles Maung Bo menggantikan dirinya. Ekspansi lebih banyak dilakukan pada masa ini. Pendirian KeuskupanSebagai bentuk pengakuan atas karya Serikat Salesian, Vatikan mendirikan keuskupan di wilayah tersebut dan menunjuk Charles Maung Bo sebagai uskup pertama. OrdinarisPrefek Apostolik Lashio
Uskup Lashio
Pranala luar |