Kerusuhan Lampung Selatan 2012Kerusuhan Lampung Selatan 2012 adalah serangkaian kerusuhan yang terjadi di Lampung Selatan pada tanggal 27-29 Oktober 2012.[1][2] Latar belakangKerusuhan ini disebabkan dua gadis dari penduduk Desa Agom terjatuh dari motor, kemudian dibantu oleh warga Desa Balinuraga dan terjadi kesalahpahaman, karena saat warga Balinuraga membantu korban diikuti pelecehan terhadap korban.[3] Kesalahpahaman yang disebabkan isu pelecahan ini mengakibatkan kemarahan dari warga desa Agom kepada warga desa Balinuraga.[1] AkibatAkibat peristiwa ini terjadi bentrokan antara warga desa Agom dan desa Balinuraga serta sekitarnya.[4][5] Bentrokan ini menyebabkan 14 orang tewas.[6] Selain itu, ratusan rumah dan puluhan kendaraan bermotor rusak.[4] Bentrokan yang berujung bentrokan ini menyebabkan ratusan orang dari desa Balinuraga mengungsi.[7] Pasca KerusuhanPasca kerusuhan, warga dari desa Agom dan desa Balinuraga melakukan kesepakatan damai untuk tidak saling menuntut secara hukum.[8] Dalam kesepakatan perdamaian tercatat 10 poin perdamaian, antara lain sepakat untuk menjaga keamanan, ketertiban, kerukunan, keharmonisan, kebersamaan, dan perdamaian antarsuku yang ada di Lampung Selatan.[9] Lihat jugaReferensi
|