Kemeja Imam IsraelKemeja imam (Ibrani: כֻּתֹּנֶת kutonet; bahasa Inggris: priestly tunic or coat) adalah pakaian atau baju yang dikenakan oleh para Imam Besar dan imam-imam ketika mereka melayani di Kemah Suci dan Bait Allah di Yerusalem.[1] EtimologiDalam bahasa Ibrani kata benda ketonet (כֻּתֹּנֶת) adalah istilah generik untuk "kemeja". Penggunaan pertama adalah "'pakaian' dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu" (Adam dan Hawa) di taman Eden.[2] Penggunaan paling terkenal adalah "'jubah' yang maha indah" (TB; TL: "'jubah' yang berbagai-bagai warnanya") yang dibuat untuk Yusuf.[3] Terkait dengan, dan mungkin menjadi sumber dari, kata benda bahasa Yunani kiton ("kemeja"). Instruksi untuk membuat kemejaKemeja itu dibuat dari linen yang murni, yang menutupi seluruh tubuh dari leher ke kaki, dengan lengan sampai pergelangan tangan. Pakaian Imam Besar diberi bordir (atau "ragi" di Keluaran 28:39); imam-imam lain polos (Keluaran 28:40).
Pada Hari Raya Pendamaian, Imam Besar akan berganti pakaian mengenakan kemeja khusus yang terbuat dari linen halus yang tidak dibordir ketika ia akan memasuki Ruang Mahakudus. Kemeja ini hanya bisa digunakan sekali, dengan satu set baru dibuat untuk setiap tahun. Menurut Talmud, mengenakan kemeja dan pakaian imam lainnya merupakan pendamaian untuk dosa pertumpahan darah bani Israel.[5] Lihat pulaReferensi
|