Kegiatan revolusioner Vladimir Lenin

Vladimir Lenin
Lenin dalam sebuah foto polisi dari Desember 1895
Lenin dalam sebuah foto polisi dari Desember 1895
Lenin dalam sebuah foto polisi dari Desember 1895
Lahir(1870-04-22)22 April 1870
Simbirsk, Kekaisaran Rusia
Meninggal21 Januari 1924(1924-01-21) (umur 53)
Gorki, RSFS Rusia, Uni Soviet
MakamMausoleum Lenin, Moskwa, Federasi Rusia
KebangsaanRusia
PekerjaanRevolusioner komunis; politikus; pakar teori sosio-politik

Politikus dan revolusioner komunis Rusia Vladimir Lenin memulai aktivitas revolusioner aktifnya pada 1892, dan masih memiliki melanjutkan perebutan kekuasaan pada Revolusi Rusia 1917. Setelah dari kehidupan awalnya, dimana ia menjadi mendevosikan sebab-sebab revolusi melawan rezim Tsaris di Kekaisaran Rusia dan beralih ke Marxisme, Lenin pindah ke St. Petersburg. Disana, ia bergabung dengan sebuah sel revolusioner, dan menjadi advokat lantang untuk Marxisme dalam gerakan sosialis revolusioner tersebut. Memasuki hubungan dengan Marxis sejawatnya Nadezhda Krupskaya, ia menjeleajahi Eropa Barat untuk membangun hubungan dengan emigran-emigran revolusioner Rusia lainnya dan memahami lebih banyak tentang gerakan Marxis internasional. Setelah kembali ke Rusia, ia ditangkap karena membangkang pada 1895 dan diasingkan ke Shushenskoye, distrik Minusinsky, timur Siberia selama tiga tahun. Disana, ia menjalani waktunya dengan menerjemahkan dan menulis teks-teks revolusioner, menikahi Krupskaya pada Juli 1898.

Setelah keluar dari pengasingannya, pada 1900 ia berpindah ke Eropa Barat, dimana ia bergabung dengan badan penyuntingan Iskra, publikasi dari Marxis Partai Buruh Sosial Demokrat Rusia (PBSDR). Markas Iskra berpindah dari Munich ke London dan kemudian ke Jenewa, setiap waktu disertai oleh Lenin. Di kongres kedua partai tersebut, yang diadakan di London pada 1902, sebuah skisma besar memuncak antara Lenin dan para pendukungnya (Bolshevik) dan Julius Martov dan para pendukungnya (Menshevik); Lenin menyerukan sebuah partai yang sangat tersentralisasi dikontrol secara garis besar oleh sebuah kepemimpinan, sementara Martov menyerukan sebuah partai dengan pemikiran yang lebih independen. Lenin kembali ke Rusia pada masa Revolusi 1905, namun kabur lagi setelah otoritas Tsaris mengalahkan pasukan revolusioner dan melumpuhkan pembangkang.

Tinggal di Paris dan kemudian Krakow, ia berfokus pada konflik internal pada gerakan Marxis, menentang gagasan Menshevik dan Alexander Bogdanov; ia menulis Materialisme dan Empirio-kritisisme untuk melawan kritikan-kritikan terhadapnya. Pada Perang Dunia Pertama, ia berpindah ke Swiss, dimana ia menyatakan bahwa sosialis harus bekerja terhadap peralihan "perang imperialis" ke "perang saudara" seluruh benua dimana proletariat akan melengserkan kaum burjois. Ia menuangkan pemikirannya dalam buku Imperialisme, Tahap Tertinggi Kapitalisme dan juga menginterpretasikan kembali Marxisme atas dasar pembacaan filsafat Hegelian. Saat Revolusi Februari 1917 berujung pada penurunan tahta Tsar dan pengembangan Pemerintahan Provinsional Rusia, Lenin kembali ke St. Petersburg, yang kemudian disebut Petrograd. Disana, ia menyerukan agar Bolshevik menentang pemerintahan baru, dan mendukung revolusi proletariat.

Referensi

Catatan kaki

Daftar pustaka

Fischer, Louis (1964). The Life of Lenin. London: Weidenfeld and Nicolson. ISBN 978-1-84212-230-3. 
Pipes, Richard (1990). The Russian Revolution: 1899–1919. London: Collins Harvill. ISBN 978-0-679-73660-8. 
Read, Christopher (2005). Lenin: A Revolutionary Life. London: Routledge. ISBN 978-0-415-20649-5. 
Rice, Christopher (1990). Lenin: Portrait of a Professional Revolutionary. London: Cassell. ISBN 978-0-304-31814-8. 
Service, Robert (2000). Lenin: A Biography. London: Macmillan. ISBN 978-0-333-72625-9. 
Solzhenitsyn, Alexander (1976) [1975]. Lenin in Zürich. H.T. Willetts (translator). New York: Faber, Straus & Giroux. 
Kembali kehalaman sebelumnya