Katedral Jolo
Katedral Bunda Maria dari Gunung Karmel, juga dikenal sebagai Katedral Jolo, adalah sebuah gereja katedral Katolik yang terletak di Jolo, Sulu, Filipina. Katedral ini merupakan pusat kedudukan dan takhta bagi Vikariat Apostolik Jolo.[2] Katedral ini terletak di Jolo, sebuah pulau vulkanik di Provinsi Sulu di Bangsamoro Daerah Otonomi di Mindanao Muslim di Filipina. Katedral ini didedikasikan kepada Perawan Maria dengan gelar Bunda Maria dari Gunung Karmel. SeranganPada tanggal 10 Januari 2010, sebuah granat yang dilempar ke makam Francis Joseph McSorley dan Benjamin de Jesus, dua mantan uskup, tidak menyebabkan cedera tetapi menghancurkan jendela.[3] Ledakan terjadi satu jam sebelum Misa yang dijadwalkan untuk dirayakan. Tidak ada korban luka.[4] Pada tanggal 20 Mei 2010, sebuah granat meledak di depan katedral pada pukul 09.30 malam. Katedral mengalami kerusakan ringan.[5] Tidak ada laporan korban jiwa atau cedera.[6] Pengeboman 2019Pada 27 Januari 2019, Katedral Jolo dibom saat misa, menewaskan sedikitnya 18 orang dan melukai 82 lainnya.[7] Kelompok militan ekstremis Islam, ISIS dan kelompok Abu Sayyaf mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.[8] Gedung gereja diperbaiki setelah serangan tersebut. Katedral ini disucikan pada bulan Juli 2019.[9] Pengeboman tahun 2020Pada tanggal 24 Agustus 2020, dua pemboman terjadi dilakukan kembali oleh kelompok militan Islam, Abu Sayyaf di Katedral Jolo, mengakibatkan kematian tujuh tentara, enam warga sipil, satu polisi dan seorang pelaku bom, sedangkan 75 orang lainnya luka-luka. Salah satu dari dua serangan tersebut dilakukan oleh seorang wanita pelaku bom bunuh diri di dekat katedral.[10] Lihat jugaReferensi
|