Katedral Jaffna

Katedral Jaffna
Katedral Jaffna
Gereja Katedral Santa Maria di Jaffna
Jaffna Cathedral
புனித மரியன்னை பேராலயம்
	Katedral Jaffna
	Katedral Jaffna Lokasi di pusat Jaffna
	Wikipedia \| Kode sumber \| Tata penggunaan Koordinat: 9°39′32″N 80°1′26″E / 9.65889°N 80.02389°E
	09°39′22.10″N 80°01′21.90″E / 9.6561389°N 80.0227500°E
Lokasi	Gurunagar, Jaffna
Negara	Sri Lanka
Denominasi	Gereja Katolik Roma
Sejarah
Nama sebelumnya	Gereja Santa Maria
Dedikasi	Santa Maria
Arsitektur
Status	Katedral
Status fungsional	Aktif
Peletakan batu pertama	1789; 234 tahun lalu
Selesai	1794
Administrasi
Keuskupan Agung	Keuskupan Agung Kolombo
Keuskupan	Keuskupan Jaffna
Klerus
Uskup	Yang Mulia Mgr. Justin Bernard Gnanapragasam
Jumlah Imam	Romo John Mavulis
Imam rekan	Romo Nilan Julius; Romo Reman Renald;
	;

Katedral Jaffna atau yang bernama resmi Katedral Santa Maria (bahasa Tamil: புனித மரியன்னை பேராலயம்; bahasa Sinhala: ශාන ්ත මරියා ආසන දෙව් මැදුර Śānta Mariyā Āsana Dev Mædura) adalah sebuah gereja katedral Katolik yang terletak di Jaffna, Sri Lanka. Katedral ini berfungsi sebagai pusat kedudukan dan takhta bagi Keuskupan Jaffna yang terletak di Gurunagar, pinggiran kota Jaffna di utara Sri Lanka.^[1]^[2]

Katedral ini juga dikenal secara lokal sebagai Periye Kovil (bahasa Tamil: பெரிய கோவில்).^[3]

Sejarah

Menurut sumber sejarah, Raja dari Jaffna Cankili I membunuh putranya di lokasi katedral saat ini setelah putranya berpindah agama ke Katolik.^[4] Abu sang pangeran dikuburkan di tempat dia dibunuh dan sebuah kapel, yang kemudian menjadi fondasi pembangunan katedral saat ini.^[5]^[6]

Pembangunan Gereja Santa Maria dimulai pada tahun 1789 dan selesai pada tahun 1794.^[7] Pastor paroki pertama adalah Romo Leonard Rebeiro.^[7] Gereja ini dibangun di lokasi sebuah rumah jerami yang sebelumnya berfungsi sebagai tempat ibadah umat Katolik Jaffna.^[6] Gereja Santa Maria mempunyai total empat belas novena. Nenek moyang novena ke-10 dan ke-11 menghadiahkan tanah untuk gereja dan nenek moyang novena ke-12 dan ke-13 menghadiahkan tanah dan juga menyumbang uang untuk membeli tanah untuk gereja.^[6]

Pada awal abad ke-20, gereja yang sekarang menjadi katedral telah menjadi terlalu kecil untuk menampung semua jamaahnya. Pembangunan katedral baru dimulai pada tahun 1939 tetapi baru selesai pada tahun 1975.^[8]