Kabupaten Jiaoling
Jiaoling adalah daerah setingkat kabupaten (縣) yang terletak di bawah administrasi Kota Meizhou, Guangdong, Republik Rakyat Tiongkok.[2] Nama lama Jiaoling adalah Zhenping (鎮坪), yang dibentuk pada zaman pemerintahan Kaisar Chongzhen dari Ming. Penamaan
GeografiJiaoling terletak di bagian timur laut Kota Meizhou. Bagian barat dibatasi oleh Kabupaten Pingyuan. Bagian tenggara berbatasan dengan Distrik Meixian. Bagian utara berbatasan langsung dengan Kabupaten Wuping dan Kabupaten Shanghang di Provinsi Fujian. Luas 960 km² terbagi atas 8 kota kecil (镇) dengan pusat pemerintahan daerah terletak di Kota Jiaocheng (蕉城鎮). Sebagian besar wilayah Jiaoling dilingkupi oleh pegunungan dengan tutupan hutan sebesar 79.02 %, membuat daerah ini dikenal sebagai model tingkat nasional untuk penghijauan serta pengelolaan ekologi kehutanan. Tanah dan air di kawasan ini kaya akan selenium, di mana kandungan selenium rata-rata tanah adalah 0,613 mg per kilogram. SejarahZaman kunoJiaoling merupakan suatu daerah Hakka yang dikuasai oleh imigran Suku Han yang datang dari arah utara. Kawasan ini seperti wilayah Guangdong lain pada awalnya merupakan wilayah Suku Baiyue, sezaman dengan Era Musim Semi dan Musim Gugur.[4] Sejarah Jiaoling berkaitan erat dengan pendirian Kota Meizhou yang namanya silih berganti. Pemerintahan Dinasti Qin pada tahun 214 SM memasukkan daerah ini dalam wilayah Jun Nanhai, Kabupaten Longchuan (龍川縣南海郡).[4] Pada tahun 183 SM, (Dinasti Han), Kabupaten Jieyang (揭陽縣) terbentuk dari pecahan Kabupaten Longchuan.[4] Sekitar era Tiga Kerajaan, Negara Wu (三國吳), 222 M - 280 M), daerah Jiaoling masuk ke dalam Jun Dongguan (東官郡), Kabupaten Jieyang. Pada tahun 280 M (Era Taikang Dinasti Jin), nama Jun Dongguan diganti menjadi Jun Yi'an (義安郡). Tahun 331 Era Hanhe, Jun Yi'an dimasukkan ke Kabupaten Haiyang (海陽縣). Pada Era Jianyuan, Dinasti Selatan, tahun 479, Kabupaten Chengxiang (程鄉縣) dikembangkan dari Kabupaten Haiyang. Jiaoling berada di wilayah Chengxiang. Tahun 557 Era Yongding, Dinasti Selatan, Chaozhou dibentuk dari gabungan Kabupaten Chengxiang, Haiyang dan Chaoyang.[4] Pada tahun 945, Era Ganhe, Zaman Lima Dinasti, Jingzhou (敬州) dibentuk menjadi sebuah zhou dengan pusat pemerintahan di Chengxiang. Pada tahun 970, Era Kaibao, Dinasti Song, Jingzhou dirubah menjadi Meizhou (梅州) di mana daerah Jiaoliang yang sekarang termasuk dalam administrasinya.[4] Pada tahun 1282 masa pemerintahan Dinasti Yuan oleh Kubilai Khan, Meizhou dirubah menjadi Meizhou Lu (梅州路).[4] Lu (路) merupakan bentuk pembagian administratif pada masa Dinasti Yuan. Dinasti Ming hingga Dinasti QingMemasuki Era Hongwu, Dinasti Ming, pada tahun 1369, status Meizhou Lu diturunkan menjadi Kabupaten Chengxiang, di bawah administrasi Prefektur Chaozhou (潮州府).[4] Nama awal Jiaoling adalah Zhenping (鎮平), sebuah kabupaten (xian; 縣) yang didirikan pada tahun ke-6 masa pemerintahan Kaisar Chongzhen dari Dinasti Ming (tahun 1633 M).[5] Permintaan pendirian kabupaten ini dikirimkan oleh seorang tokoh masyarakat (xiangxian ; 鄉賢) bernama Lai Qixiao (賴其肖).[4] Permintaan ini kemudian dikabulkan oleh gubernur Guangdong saat itu, Xiong Wencan (熊文燦). Kabupaten Zhenping berada di bawah pemerintahan Prefektur Chaozhou.[4] Terdapat dua teori asal mula nama Zhenping. Pertama, berasal dari idiom Zhènyā shēngpíng (鎮壓昇平) - Memadamkan Pemberontakan dan Menciptakan Perdamaian".[3] Hal itu berkaitan dengan kondisi Zhenping yang terletak di kawasan pegunungan tiga provinsi, Jiangxi, Fujian dan Guangdong, sehingga sering menjadi gangguan penyamun.[3] Pada era Dinasti Ming, gangguan-gangguan keamanan tersebut akhirnya dipadamkan oleh bantuan militer sehingga muncul nama baru setelah penyamun setempat bernama Ji Xuping (纪叙平) diberantas. Teori kedua berasal dari catatan Gubernur Guangdong Xiong Wencan dalam dokumen 《建城疏》 / "Proposal Pembangunan Kota" di mana tertulis “......石窟、平遠兩地相距二百餘里, 遙治為難。 ......建縣在石窟, 則平遠之盜弭; 而割松源, 藍坊諸處屬之, 則程鄉之盜亦弭, 一舉兩得, 翕然稱便, 新縣擬名鎮平......” (Shiku dan Pingyuan, kedua daerah ini terpisah jarak sejauh 200 mil dan sulit untuk mengendalikan mereka dari jarak yang jauh. ...Jika dibangun sebuah kabupaten di Shiku, maka perompakan di Pingyuan akan dapat dikendalikan; dan jika Songyuan dan Lanfang berhasil dikendalikan, maka perompak dari Chengxiang pun akan dapat diberantas, "sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui", dengan demikian demi kemudahan didirikanlah kabupaten yang baru bernama "Zhenping"). Teori kedua ini menjelaskan bahwa pendirian Zhenping bermula dari keinginan untuk menekan kriminalitas dan penyamun guna menciptakan ketentraman ("鎮撫而平 / Zhèn fǔ ér píng").[3] Pada tahun ke-10 pemerintahan Kaisar Yongzheng dari Dinasti Qing (tahun 1733), dibentuklah daerah administrasi baru yang terdiri dari empat kabupaten: Pingyuan, Zhenping, Xingning, Changle - menjadi sebuah daerah setingkat zhou bernama Jiayingzhou (嘉应州).[3] Kemudian pada tahun ke-12 pemerintahan Kaisar Jiaqing (1807), Jiayingzhou ditingkatkan statusnya menjadi fu (prefektur) bernama Jiayingfu (嘉应府;Prefektur Jiaying).[3] Status fu kembali diganti ke zhou pada tahun 1812 (tahun ke-17 Jiaqing) menjadi Jiayingzhou semula.[3] Abad ke-20 hingga kiniPada tahun 1912, Era Pertama Republik Tiongkok, Jiayingzhou dihapuskan sehingga Kabupaten Zhenping langsung di bawah jurisdiksi Provinsi Guangdong.[3] Pada tahun 1914, nama Kabupaten Zhenping diganti menjadi Kabupaten Jiaoling.[5] Alasannya karena provinsi lainnya, yakni Henan, juga mempunyai kabupaten bernama Zhenping. Berdasarkan kamus Tz'u-yüan 《辞源》, etimologi Jiaoling adalah "gunung pisang", berasal dari paduan kata 蕉 (pisang) dan 嶺 (gunung).[3] Pada zaman kuno terdapat suatu gunung di utara wilayah itu yang ditanami pohon pisang yang lebat sehingga dinamai "gunung pisang".[3] Dari sinilah asal nama Jiaoling. Pada zaman Dinasti Qing, khususnya masa pemerintahan Kaisar Qianlong, Jiaoling juga dikenal dengan dua nama lama; Guiling (桂嶺) dan Jiaoyang (蕉陽).[3] Pada tahun ke-10 Republik Tiongkok, Kota Jiaoyang dibentuk, cikal bakal dari Kota Jiaocheng (蕉城鎮), letak ibukota Kabupaten Jiaoling sekarang.[3] Kawasan Jiaoling dikenal sebagai pusat penting pergerakan revolusioner komunis di Tiongkok. Pada bulan Juli tahun 1927 di daerah ini didirikan cabang pertama Partai Komunis Tiongkok, Perwakilan Jiuling (中共九岭支部).[5] Pada bulan Desember tahun yang sama Komite Kabupaten Jiaoling yang berafiliasi dengan Partai Komunis Tiongkok (中共蕉岭县委) didirikan.[5] Pada Oktober 1930, Pemerintahan Soviet Kabupaten Jiaoling dibentuk.[5] Tanggal 14 Mei 1949, Jiaoling seperti daerah lainnya menjadi wilayah kekuasaan Partai Komunis Tiongkok yang berhasil mengalahkan Guomindang dari daratan Tiongkok. Pada bulan Juni tahun yang sama, dibentuklah Pemerintahan Demokrasi Rakyat Kabupaten Jiaoling (蕉岭县人民民主政府), di bawah Zona Khusus Xingmei (兴梅专区). Zona khusus ini dihapuskan pada tahun 1952 di mana Jiaoling menjadi subordinat Pemerintahan Guangdong Timur(粤东行政区).[3] Kabupaten Pingyuan yang bertetangga digabungkan jadi satu dengan Jiaoling pada bulan Agustus 1952 menjadi Kabupaten Jiaoping.[3] Kabupaten ini dibubarkan pada Maret 1954 di mana nama kedua daerah kembali seperti semula. Pada bulan Februari 1956 dibentuklah Departemen Sub-provinsi Chaoshan (潮汕专区) sebagai bagian dari Departemen Sub-provinsi (专区行政公署) yang dibentuk di Provinsi Guangdong untuk menggantikan Pemerintahan Guangdong Timur. Kabupaten Jiaoling masuk ke dalam administrasi Shantou.[3] Pada bulan Desember 1958, Jiaoling dimerger ke Meixian (Kabupaten Mei).[3] Pada bulan Maret 1961, Kabupaten Mei dan Kabupaten Jiaoling kembali dipisah. Pada tanggal 1 Juli 1965, Kabupaten Mei dipisahkan dari Departemen Sub-provinsi Chaoshan dan membentuk wilayah sendiri menjadi Zona Meixian (梅县地区).[3] Kabupaten Jiaoling menjadi subordinat Zona Meixian. Pada musim semi tahun 1988, Zona Meixian dihapuskan dan di sana dibentuk Kota Meizhou. Kabupaten Jiaoling akhirnya menjadi bagian dari Kota Meizhou hingga kini.[3] DemografiMayoritas penduduk Jiaoling adalah orang Hakka, sub-grup Han yang datang secara bergelombang dari Tiongkok Tengah-Utara. Bahasa yang dituturkan adalah bahasa Hakka yang sangat serupa dengan dialek Moiyan - akibat kedekatan kedua kawasan ini. Meski pada masa lalu banyak penduduk daerah ini bermigrasi ke tempat lain seperti Taiwan dan Asia Tenggara untuk mencari penghidupan lebih baik, dewasa ini daerah Jiaoling bertahan sebagai kawasan pertanian subur dengan kehidupan tradisional khas Hakka. Daerah Jiaoling dikeliling pegunungan sebagai sumber air yang alami dan kaya mineral.[1] Faktor ini dinilai berkontribusi menyehatkan dan memperpanjang harapan hidup usia masyarakatnya.[1] Jiaoling mendapat predikat sebagai "Kota Panjang Umur Dunia" yang ke-7 (世界長壽鄉) pada tahun 2014, yang juga diberikan untuk beberapa desa dan kota lain di Tiongkok.[1] EkonomiPerekonomian daerah ini ditunjang dengan pariwisata, tambang mineral, rubidium, batu kapur serta pertanian. Industri yang tumbuh antara lain kimia, elektronik, anggur dan sebagainya.[2] Objek wisataAdministrasiKota (镇)
Tokoh dari Jiaoling
Lihat jugaPranala luarReferensi
|