Ji (negara)
Ji (Hanzi sederhana: 蓟; Hanzi tradisional: 薊; Pinyin: Jì) adalah negara kecil kuno di Tiongkok utara pada masa Dinasti Shang dan Zhou Barat dari setidaknya abad ke-11 hingga abad ke-7 SM. Negara ini berpusat di kota Ji yang bertembok atau sering disebut Jicheng yang sekarang lokasinya berada di kawasan Guang'anmen, barat daya Beijing. Sekitar abad ke-7 SM, Ji ditaklukkan oleh negara Yan yang lebih besar dan kota Ji dijadikan ibu kotanya. Ji tetap menjadi pusat kota utama di daerah itu sampai abad ke-13, ketika Kublai Khan membangun kota Dadu yang lebih besar arah barat laut dari Ji, yang akhirnya menyerap kota Ji.[1] RiwayatJi merupakan negara kecil pada masa Dinasti Shang yang dihuni oleh suku yang menurut hikayatnya adalah keturunan Kaisar Kuning dan menjadi salah satu negara bawahan Dinasti Zhou.[1] Menurut Sima Qian dalam kitab sejarah Catatan Sejarawan Besar, Raja Wu dari Zhou pada tahun ke-11 masa pemerintahannya berhasil menggulingkan raja Di Xin yang merupakan raja terakhir dinasti Shang dan menganugerahkan gelar kepada para bangsawan yang ada di wilayah kekuasaannya, termasuk kepada para penguasa di negara Ji dan Yan. Dalam Kitab Ritus disebutkan bahwa Raja Wu dari Zhou sangat ingin membangun legitimasinya setelah memenangkan pertempuran melawan raja Di Xin sehingga ia menamai negara Ji sebagai keturunan Kaisar Kuning.[2] Peristiwa ini menjadikan negara Ji untuk pertama kalinya ditulis dalam catatan sejarah. Menurut perhitungan kalender masehi, tahun ke-11 masa pemerintahan Raja Wu dari Zhou sama dengan tahun 1045 SM, sehingga Pemerintah Kota Beijing menetapkan 1045 SM sebagai tahun pertama berdirinya kota Beijing.[3] Ibu kota negara Ji disebut "kota bertembok Ji" atau dalam bahasa Mandarin disebut Jicheng (t 薊城, s 蓟城, Jìchéng). Kota ini sekarang terletak di Beijing barat daya, di selatan kawasan Guang'anmen di distrik Xicheng dan distrik Fengtai. Sekitar abad ke-7 SM, Ji diserap oleh tetangganya yaitu negara Yan dan dijadikan sebagai ibu kotanya. Lihat pulaReferensi
|