Hanaya YoheiHanaya Yohei (華屋 与兵衛 or 花屋 與兵衛; 1799–1858) adalah seorang pemilik restoran dan koki Jepang yang secara umum dianggap sebagai penemu sushi nigiri gaya Tokyo (Edomaezushi; 江戸前寿司) pada akhir zaman Edo. Dia juga dianggap sebagai penemu sushi modern yang dikenal luas di seluruh dunia.[1][2][3] KehidupanHanaya lahir di Reiganjima, Edo (sekarang Shinkawa, Tokyo).[4] Pada tahun 1810, ia mendirikan restoran sushi, dengan nama Hanaya, di Honjo, Edo (sekarang Honjo, Tokyo).[5] Hanaya mengembangkan jenis sushi baru, nigirizushi, yang berbeda dari oshizushi yang sudah ada sebelumnya, pada awal era Bunsei (1818-1830).[5] Sushi pada masanya dibuat dari ikan yang baru ditangkap dari Teluk Tokyo di dekatnya. Hal ini mengesampingkan banyak bahan populer saat ini seperti telur ikan salmon (ikura; イクラ). Meskipun Tokyo adalah kota pesisir, keamanan makanan masih menjadi perhatian sebelum ditemukannya pendingin. Untuk mencegah pembusukan, Hanaya memasak ikan dengan sedikit matang atau merendamnya dalam kecap asin atau cuka. Cukup beralasan jika orang-orang tidak menyukai daging perut tuna yang berlemak karena akan membusuk dengan cepat. Hanaya merendam daging merah tanpa lemak dengan kecap asin. Kemudian dia menyajikan irisan ikan di atas bola nasi cuka yang berukuran besar untuk ukuran sekarang. Sushi buatannya benar-benar berbeda dengan stereotip "ikan mentah" saat ini. Hanaya meninggal pada usia 60 tahun pada tahun 1858[5]. Masakan Hanaya merupakan perubahan dari kebiasaan makan orang Jepang pada saat itu. Pada tahun-tahun awal, seorang koki hanya membuat sushi secara paruh waktu. Kemudian, perlahan-lahan, kedai sushi murah (yatai; 屋台) bermunculan. Setelah pemerintah melarang kedai-kedai makanan yang meragukan ini, restoran sushi (ryōtei; 料亭) menjadi populer. Referensi
Pranala luar
|