Ha'il
Ha'il (bahasa Arab: حَائِل, translit. Ḥaʼil) adalah sebuah kota di bagian barat laut Arab Saudi yang terletak di dekat Pegunungan Syammar. Kota tersebut merupakan ibu kota sekaligus kota terbesar Provinsi Ha'il dengan jumlah penduduk sebesar 448.623 jiwa pada 2022.[1] SejarahHa'il merupakan ibu kota Keamiran Jabal Syammar sejak tahun 1836 hingga penyatuan Arab Saudi pada 1921.[2][3] Keamiran tersebut dipimpin oleh wangsa Rasyid dengan emir pertama Abdullah bin Ali Al Rasyid. Abdullah berperan melanjutkan pembangunan Istana Barzan di Ha'il yang telah dimulai oleh Mohammad bin Ali. Dalam periode wangsa Rasyid, sejumlah pengelana asing mengunjungi Ha'il dan para emir yang kemudian didokumentasikan dalam sejumlah jurnal dan buku, seperti oleh George August Wallin (1845), William G. Palgrave (1865), Lady A. Blunt (1881), Charles Montagu Doughty (1888), dan Gertrude Bell (1914). Para amir wangsa Rasyid dianggap cukup toleran terhadap orang-orang asing, termasuk para pedagang di Ha'il.[4] Amir terakhir wangsa Rasyid digulingkan dari kekuasaan oleh Abdulaziz bin Saud pada 1921. Bin Saud kemudian mengeluarkan perintah untuk menghancurkan Istana Barzan dan memerintahkan pimpinan wangsa Al Rasyid dan Al Sabhan untuk pindah dari Ha'il ke Riyadh. Sejak saat itu, Ha'il mengalami kemunduran. GeografiHaʼil terletak di bagian utara wilayah Najd, tepatnya di kawasan Jabal Aja yang berada di sebelah barat Wadi Al-Adira. Wadi tersebut melintang dari utara ke selatan, membagi wilayah Kota Ha'il menjadi dua.[5] Ketika turun hujan, air mengalir di lembah (wadi) tersebut sehingga menciptakan penghalang (ha'il dalam bahasa Arab) dan menghubungkan antara para penduduk dengan dua pegunungan di sekitarnya. Nama Ha'il pada awalnya mengacu kepada lembah tersebut, tetapi kemudian diasosiasikan dengan kota hingga saat ini.[6] Perekonomian Haʼil didominasi oleh sektor agrikultur yang terutama ditopang oleh produksi gandum, kurma, dan buah-buahan. Gandum yang dihasilkan di Ha'il dan sekitarnya menyumbang kontribusi produksi gandum nasional yang cukup signifikan. IklimHa'il memiliki iklim gurun panas. Klasifikasi iklim Koppen yang dimiliki Ha'il adalah BWh yang mengindikasikan karakteristik musim panas yang terik dan musim dingin yang sejuk dengan embun beku yang sering. Dengan ketinggian lokasi yang mencapai 992 mdpl, iklim di Ha'il relatif lebih sejuk jika dibandingkan dengan kota-kota lainnya di Arab Saudi.
Objek-objek pentingSejumlah objek penting dan bersejarah terdapat di Kota Ha'il.
TransportasiHa'il terletak di Jalan Nasional Saudi 65, 66, 70, dan 400 serta terhubung dengan tiga jalan raya yang masing-masing menuju ke Madinah, Buraidah, dan Jauf. Terdapat pula akses jalan raya ke perbatasan utara Arab Saudi dengan Yordania. Ha'il juga dilayani oleh transportasi udara melalui Bandar Udara Regional Ha'il yang berlokasi di bagian tenggara kota. Bandara tersebut melayani penerbangan domestik dan internasional oleh sejumlah maskapai, termasuk Saudia, Flydubai, dan Air Arabia. Pada paruh akhir dekade 2000-an, berkembang wacana pembangunan bandar udara internasional baru untuk dibangun di kawasan Kota Ekonomi Pangeran Abdulaziz Bin Mousaed (PABMEC). Hal tersebut karena posisi Ha'il dinilai strategis, dengan waktu tempuh penerbangan hanya 1 jam untuk mencapai 11 ibu kota negara-negara Arab.[8][9] ReferensiWikimedia Commons memiliki media mengenai Ha'il.
Kepustakaan
|