Géza Lakatos
Knight Géza Lakatos de Csíkszentsimon (bahasa Hungaria: "vitéz lófő csíkszentsimoni Lakatos Géza"; bahasa Jerman: Geza Ritter Lakatos, Edler von Csikszentsimon) (Budapest, 30 April 1890 – Adelaide, 21 Mei 1967), adalah seorang Kolonel Jenderal di Angkatan Darat Hungaria selama Perang Dunia II yang pernah secara singkat menjabat sebagai Perdana Menteri Hungaria, di bawah gubernur Miklós Horthy dari 29 Agustus 1944, hingga 15 Oktober 1944. Kehidupan pribadiDia lulus dari Akademi Militer Ludovica. Dia juga sempat menjadi atase militer di Praha dari tahun 1928 hingga 1934. Pada 5 Agustus 1943 dia menggantikan vitéz Gusztáv Jány sebagai Komandan Tentara Kedua. Pada 1 April 1944, dia ditunjuk sebagai Komandan Tentara Pertama Hungaria, tapi hanya sampai 15 Mei 1944. Setelah pensiun, dia tinggal di kediamannya di Érd. Pensiun militernya dicabut oleh otoritas komunis dan tanahnya juga disita pada tahun 1949. Setelah itu dia pindah ke Budapest dan bekerja sebagai ilustrator buku dan pelukis sutra, dan hidup dalam keadaan keuangan yang buruk. Putrinya beremigrasi ke Australia pada tahun 1956, saat dia gagal dalam Revolusi Hungaria dan tidak memungkinkan orang untuk pindah dari Hungaria. Setelah kematian istrinya pada tahun 1965, pihak berwenang mengizinkan Lakatos untuk melakukan perjalanan ke Adelaide, tempat putrinya tinggal sejak 1957. Dia meninggal di sana dua tahun kemudian, pada tahun 1967. KarierPada bulan Agustus 1944, pendukung dari Lakatos dan Horthy, yang dipersenjatai dengan sebuah tank, menggulingkan pemerintahan bentukan Jerman yang dipimpin oleh Döme Sztójay. Pemerintahan militer Lakatos menghentikan deportasi dari orang Yahudi Hungaria, yang dibuktikan dengan tindakan pejabat sementara Menteri Dalam Negeri Béla Horváth dengan memerintahkan gendarme Hungaria untuk melakukan tindakan yang mematikan terhadap segala upaya deportasi. Lakatos juga membuka kembali pembicaraan damai dengan sekutu yang sebelumnya di mulai oleh Miklós Kállay. Dia bahkan melakukan tindakan yang lebih jauh dengan memulai pembicaraan bersama dengan Uni Soviet. Pada 15 Oktober 1944, Horthy mencoba untuk memaksa Jerman keluar dari keseluruhan wilayah mereka dan menyimpulkan gencatan senjata dengan para sekutu. Namun, saat Horthy mengumumkan hal ini melalui siaran radio nasional, Jerman menculik anak Horthy, Miklós Horthy, Jr., dan membuat Horthy menyerah kepada mereka. Gerakan sayap kanan dari Partai Panah Salib, yang didukung oleh Jerman, dengan cepat melakukan kudeta dan mengambil alih kontrol penuh atas pemerintahan. Lakatos dipaksa untuk mundur pada hari itu juga dan dipenjarakan oleh Jerman di Sopronkőhida. Kemudian dia dipindahkan ke Sopron. Dengan terjadinya Pendudukan Soviet di Hungaria, Lakatos diinterogasi beberapa kali di Kiskőrös. Dia dibebaskan dari penjara pada bulan Januari 1946 dan kemudian muncul sebagai saksi mata dalam pengadilan kejahatan perang terhadap Partai Panah Salib dan mantan pejabat resmi pro-Nazi yang dijuluki Pengadilan Rakyat di Budapest. Referensi
Pranala luar
|