Guido Marini
Mgr. Guido Marini (lahir 31 Januari 1965) adalah seorang uskup Katolik Roma yang melayani di Keuskupan Tortona. Marini ditunjuk oleh Paus Fransiskus menjadi Uskup Tortona pada 29 Agustus 2021 menggantikan Vittorio Francesco Viola, OFM.[1] Sebelumnya, ia menjabat sebagai Master Kantor Perayaan Liturgi Kepausan dari 2007 hingga 2021 menggantikan Mgr. Piero Marini (tidak ada hubungan keluarga).[2] Ia juga pernah melayani di Keuskupan Agung Genoa sebagai sekretaris pribadi untuk tiga uskup agung yang menjabat dari 1988 hingga 2003, sebagai kepala bidang liturgi dari 2004 hingga 2007, dan sebagai kanselir dari 2005 hingga 2007.[3] ImamatMarini ditahbiskan pada tanggal 4 Februari 1989 oleh Kardinal Giovanni Canestri. Ia memperoleh gelar BA di bidang psikologi komunikasi pada awal tahun 2007 dari Universitas Kepausan Salesian setelah mendapatkan gelar JUD, sebuah gelar di dua bidang, yaitu hukum kanonik dan hukum sipil, dari Universitas Kepausan Lateran. Selama tahun 1988 hingga 2003 ia melayani sebagai sekretaris Kardinal Uskup Agung Genoa Giovanni Canestri (hingga 1995), Dionigi Tettamanzi (hingga 2002) dan Tarcisio Bertone (hingga 2003).[4] Selama tahun 1996 hingga 2001 melayani di dewan pastoral. Ia ditunjuk sebagai kanselir keuskupan pada tahun 2005. Pada tahun 2004 ia ditunjuk sebagai pembimbing rohani di Seminari di Genoa. Marini menerima pujian karena mengembalikan unsur tradisional dari sejarah liturgi gereja ke dalam misa kepausan dan perayaan-perayaan liturgi lainnya.[5] Dalam sebuah pidato pada bulan Januari 2010, Marini mendukung panggilan dalam gereja untuk "mereformasi reformasi" liturgi. Ia mengatakan, "Selama beberapa tahun ini, beberapa suara telah terdengar di dalam lingkungan gereja mengenai perlunya sebuah pembaharuan liturgi yang baru," dan ia menambahkan bahwa gerakan pembaharuan akan "mampu menjalankan sebuah reformasi atas reformasi, atau lebih tepatnya, bergerak maju selangkah lagi dalam memahami semangat liturgi yang sejati dan perayaannya.".[6] Pada 16 Mei 2010, Mgr. Marini merayakan misa ad orientem di altar Mary Salus Populi Romani di Basilika Santa Maria Maggiore.[7] Konklaf tahun 2013Marini yang bukan kardinal-pemilih, bertugas sebagai kepala upacara selama sede vacante 2013 dan konklaf 2013 yang memilih Paus Fransiskus. Pada tanggal 11 Maret, sehari sebelum konklaf, dalam upacara yang dipimpin oleh Camerlengo Tarcisio Bertone, Marini sendiri memimpin pejabat non-kardinal, personil pendukung dan personil non-pemilih lain yang bertugas di konklaf untuk mengambil sumpah mutlak atas kerahasiaan yang berkaitan dengan konklaf.[8][9][10][11] Pada hari pembukaan konklaf, setelah kardinal-pemilih mengambil sumpah pemilih di Kapel Sistina, Marinilah yang menyerukan perintah "Extra omnes" (Semua orang keluar) dan menutup pintu-pintu kapel setelah semua orang luar meninggalkan kapel.[12] Misa KepausanMarini membantu mengatur upacara liturgi pada tanggal 13 Januari 2008, yang merupakan misa ad orientem pertama setelah 30 tahun yang dirayakan oleh Paus untuk umum.[13] Ia telah menyentuh tema-tema seperti orientasi yang tepat dalam liturgi, keunggulan kidung Gregorian dan komposisi musik Renaissance sebagai sebuah "kriteria permanen" untuk musik gereja, bentuk liturgi, seni dan arsitektur gereja, menerima kommuni melalui lidah dengan berlutut, pemaknaan kontinuitas, keheningan, dan banyak aspek lain dalam liturgi. Marini, dalam tugasnya sebagai Kepala Perayaan Liturgi Kepausan, mengembalikan beberapa unsur tradisi dalam upacara kepausan. Saat ia bertugas sebagai kepala upacara, altar kepausan ditata ulang. Tujuh lilin dan salib ditempatkan sebaris di sepanjang altar, tidak dikumpulkan di sisi. Penataan ini dikenal dengan "Penataan Benedictine".[5][14] Ia juga membuat keputusan-keputusan mengenai vestimentum kepausan dalam Misa dan perayaan kepausan lainnya, mengenakan dalmatik pada Kardinal-Diakon ketika melayani perayaan kepausan.[14] Pada tahun 2015 Paus Fransiskus membuat perubahan pada upacara publik penganugerahan pallium kepada Uskup-uskup Agung Metropolitan dengan menekankan bahwa penganugerahan tersebut merupakan acara gerejawi seluruh keuskupan, bukan sekadar acara yuridis atau seremonial. Monsinyur Marini mengatakan bahwa sejak saat ini (mulai 29 Juni 2015) upacara penganugerahan pallium akan dilaksanakan di masing-masing keuskupan metropolitan, bukan di Vatikan.[15] Uskup TortonaMgr. Marini ditunjuk menjadi uskup Tortona pada tanggal 29 Agustus 2021 oleh Paus Fransiskus.[1] Konsekrasi episkopal dilangsungkan di Basilika Santo Petrus di Vatikan pada tanggal 17 Oktober 2021 dengan Paus Fransiskus bertindak sebagai konsekrator utama. Instalasi Marini sebagai Uskup Tortona dilangsungkan pada tanggal 7 November 2021 di Gereja Katedral Tortona.[16] KaryaRefleksi Liturgis Kepala Upacara Kepausan, 2011 (Reflections of a Papal Master of Ceremonies, 2011) Referensi
|