Gliese 581c
Gliese 581c (Gl 581c atau GJ 581c) adalah bumi super atau planet ekstrasurya yang mengorbit bintang katai merah Gliese 581.[3] Gliese 581c merupakan planet kedua yang ditemukan didalam sistem Gliese 581 dan yang ketiga di sistem berdasarkan jarak dari bintangnya. Gliese 581c menarik perhatian para astronom karena dilaporkan sebagai planet pertama yang berpotensi mirip Bumi di zona laik huni bintangnya, dengan suhu yang tepat untuk air cair di permukaannya, dan, dengan perluasan, berpotensi mampu mendukung bentuk-bentuk ekstremofilik. Planet ini berjarak 20,4 tahun cahaya (193 triliun km) dari Bumi dan terletak di rasi bintang Libra. Gl 581, atau Gliese 581, merupakan bintang ke 581 dalam urutan Katalog Gliese. Katalog tersebut dibuat oleh Gliese, diterbitkan pada tahun 1969 dan diperbaharui tahun 1991 oleh Gliese dan Jahreiss. KarakteristikKeadaan fisikTemperatur normal planet ini berkisar dari 0–40 °C (32–104 °F), Gliese 581c mungkin adalah planet di luar tata surya pertama yang mirip dengan Bumi. Massa planet ini sekitar lima kali Bumi, dan merupakan planet terkecil yang ditemukan di luar tata surya hingga saat ini. (Perhitungan massa yang didasarkan pada planet lain dari sistem ini, Gliese 581 b telah diketahui. Para penemu Gliese 581c yakin terdapat planet ketiga, Gliese 581 d, jadi Gliese 581c akan memiliki 5,03 kali massa Bumi). Berpijak pada asumsi bahwa planet tersebut adalah planet berbatu dan bukan planet yang dingin, maka planet ini akan memiliki radius 50% lebih besar daripada Bumi, di mana gravitasi permukaannya kira-kira 2,1 kali lebih kuat daripada di Bumi.[4] Sistem planet ini diperkirakan berusia 4,3 miliar tahun. OrbitGliese 581c memiliki periode orbit 13 hari Bumi dan mengorbit 14 kali lebih dekat kepada bintang utamanya daripada orbit Bumi mengelilingi Matahari,[5] sekitar 11 juta kilometer dari bintangnya, sementara Bumi berjarak 150 juta kilometer dari Matahari. UsiaSistem Gliese 581 diperkirakan berusia 4.3 miliar tahun.[6] Jika dibandingkan, tata surya diperkirakan berusia 4.57 miliar tahun. IklimGliese 581c memiliki kesetimbangan temperatur permukaan antara 0 °C dan 40 °C.[7] Namun, temperatur permukaan tergantung pada atmosfer planet, yang masih tidak diketahui. PenemuanPlanet ini ditemukan oleh tim Stephan Udry dari Observatorium Jenewa di Swiss menggunakan HARPS yang dipasang pada teleskop 3,6 m di European Southern Observatory, La Silla, Chili. Tim menggunakan teknik kecepatan radial. Tim ini sekarang bermaksud untuk menggunakan teleskop MOST yang dibangun di kanada untuk pengamatan nantinya terhadap Planet itu. NamaKadang-kadang, planet ini disebut dengan nama Ymir, diambil dari nama kakek Odin, raja para dewa dalam mitologi Nordik. Cairan airGliese 581c dipercaya berada dalam zona laik huni di mana air, jenis zat yang penting bagi kehidupan, berada dalam keadaan cair.[8] Walaupun potensi adanya air diprediksi oleh model zona laik huni, tidak ada bukti yang menentukan telah ditemukan. Teknik seperti yang digunakan untuk mengukur HD 209458 b bisa berpotensi diterima untuk menentukan keberadaan uap air di planet luar tata surya. Kesulitan penjelajahanGliese 581c memiliki beberapa tantangan untuk dijelajahi dan dipelajari. Planet ini tidak pernah secara langsung diamati, dan pencarian akan tanda-tanda kehidupan akan memakan waktu beberapa tahun.[9] Namun, menurut anggota tim peneliti Xavier Delfosse: Karena suhunya dan jaraknya yang relatif dekat, planet ini akan menjadi target paling penting dalam misi luar angkasa pada masa depan yang untuk mencari kehidupan luar angkasa. Dalam peta harta karun angkasa luar, kita akan tergiur untuk menandai planet ini dengan tanda X.[10] Jika satelit dikirim dari Bumi untuk mengeksplorasi Gliese 581, akan memakan waktu 20,5 tahun untuk mencapainya dalam kecepatan cahaya[11] Dimitar Sasselov dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, yang mempelajari struktur dan formasi planet, mengatakan, “20 tahun cahaya. Kita bisa pergi ke sana.”[12] Catatan kaki
Referensi
Pranala luar
Koordinat: 15h 19m 26s, −07° 43′ 20″
|