Girls' Frontline
Girls' Frontline (Hanzi sederhana: 少女前线; Hanzi tradisional: 少女前線; Pinyin: Shàonǚ Qiánxiàn) adalah permainan video seluler strategi bermain-peran untuk Android dan iOS yang dikembangkan oleh MICA Team. Pemain berperan sebagai pengontrol eselon karakter android yang disebut T-Doll. Masing-masing T-Doll membawa senjata api khas dunia nyata.[1][2] Permainan ini dirilis di Tiongkok pada tanggal 20 Mei 2016,[3] di Hongkong dan Taiwan pada 18 Januari 2017, di Korea pada tanggal 30 Juni 2017,[4] dan dirilis dalam bahasa Inggris pada tanggal 8 Mei 2018. Permainan ini dirilis di Jepang pada 1 Agustus 2018 dengan nama Dolls' Frontline karena merek dagang Girls' Frontline sudah dipegang oleh pendaftar lain.[5] Girls' Frontline merupakan prekuel dari Codename: Bakery Girl yang juga dikembangkan oleh MICA Team dan dirilis pada tahun 2013.[6] Dua serial anime televisi Girls' Frontline telah diproduksi,[7][8] dan sebuah manga resmi diserialisasikan setiap bulan.[9] Serial televisi anime baru yang diproduksi oleh Asahi Production ditayangkan mulai Januari hingga Maret 2022. Alur permainanAlur permainan Girls' Frontline melibatkan perolehan T-Doll melalui mekanisme gacha di mana jumlah sumber daya yang dihabiskan untuk konstruksi dapat memengaruhi T-Doll yang diperoleh. T-Doll kemudian dapat dirakit menjadi regu yang dikenal sebagai eselon dan dikirim ke medan perang untuk menyelesaikan misi tempur, simulasi, atau tugas dukungan logistik.[2][10] T-Doll adalah android wanita moe yang masing-masing berdasarkan senjata api di dunia nyata. Mereka dikategorikan ke dalam sejumlah kelas yang berbeda, seperti pistol genggam, pistol mitraliur, senapan serbu, senapan runduk, senapan mesin, dan senapan gentel. Misi terdiri dari medan perang strategis berbasis giliran di mana pemain mengarahkan eselon melintasi peta yang terdiri dari sejumlah nodus (titik cabang) yang terhubung dengan tujuan memenuhi persyaratan misi yang telah ditentukan sebelumnya, seperti menangkap nodus komando musuh atau menyelamatkan unit sandera. Pemain dapat mengerahkan dan memindahkan eselon selama giliran mereka dengan mengeluarkan poin aksi (action point), yang bergantung pada jumlah heliport yang dikendalikan dan jumlah eselon yang dikerahkan. Unit musuh bergerak selama giliran musuh berdasarkan instruksi yang telah ditentukan sebelumnya. Jika eselon pemain bertemu dengan unit musuh di nodus yang sama, rangkaian pertempuran akan dimulai. Pertarungan sebagian besar dilakukan secara otomatis, tetapi pemain dapat mengaktifkan keterampilan ofensif dan defensif khusus untuk setiap T-Doll secara real-time serta memindahkan T-Doll individu melintasi formasi yang terdiri dari kotak persegi 3×3. Posisi T-Doll dalam formasi awal eselon memberikan peningkatan statistik pada T-Doll lainnya, dan statistik individu serta kemampuan T-Doll semuanya menentukan hasil pertempuran melawan tim musuh.[2][10] Beberapa misi, yang dikenal sebagai pertempuran malam hari (night battle), akan membuat pemain mendapatkan batasan jumlah putaran yang mungkin dilakukan serta menyertakan mekanisme kabut perang yang membatasi visibilitas pada peta strategis. Peta peringkat berdasarkan skor akan dibuka di akhir setiap acara besar dalam permainan, di mana pemain dapat bersaing untuk mendapatkan hadiah berdasarkan skor tertinggi mereka dibandingkan pemain lain selama acara tersebut. T-Doll juga dapat diperoleh setelah pertempuran yang dapat menjatuhkan T-Doll secara acak selain komponen konstruksi. Statistik T-Doll dapat dilengkapi dengan peralatan, yang juga diperoleh melalui sistem konstruksi berbasis gacha atau jatuh secara acak di mode pertempuran malam.[2][10] Peri taktis (tactical fairy) adalah unit pendukung non-tempur yang dapat ditambahkan ke eselon untuk memberikan peningkatan statistik pada T-Doll dan memiliki kemampuan atau keterampilan dalam pertempuran yang dapat memengaruhi peta. Mereka digambarkan sebagai drone taktis yang dilengkapi AI.[11] Di tahap akhir permainan, pemain akan dapat membuka unit Heavy Ordnance Corps (HOC), yang merupakan unit pendukung tembakan khusus seperti tim mortir dan senjata anti-tank yang dapat memberikan tembakan pendukung ke eselon dalam pertempuran.[12] Konten akhir permainan juga memperkenalkan sistem Protocol Assimilation, di mana unit Sangvis Ferri musuh dapat ditangkap dan kemudian dikirim ke medan perang.[13] Di luar pertempuran, pemain diharuskan untuk mengelola pasokan sumber daya dalam permainan, meningkatkan fasilitas di dalam pangkalan untuk mendapatkan bonus ekonomi atau akses ke berbagai fitur, dan meningkatkan statistik tempur dan kemampuan T-Doll melalui pelatihan keterampilan dan mekanisme peningkatan karakter lainnya. Barang-barang kosmetik seperti kostum T-Doll dan furnitur yang digunakan untuk mendekorasi asrama T-Doll diperoleh melalui sistem gacha berbasis token. Mendekorasi asrama juga meningkatkan statistik kasih sayang T-Dolls melalui pengumpulan hati setiap hari.[2][10] Selain itu, beberapa item kosmetik untuk avatar komandan juga dapat dibeli menggunakan permata yang dapat dibeli melalui transaksi mikro atau diperoleh melalui login harian. Ketika status kasih sayang T-Doll mencapai 100, pemain dapat memberi mereka cincin OATH, yang dapat dibeli melalui permata di toko. Batas kasih sayang mereka akan meningkat menjadi 150 dan mereka akan menerima sedikit peningkatan statistik. SinopsisPermainan ini berlatarkan masa depan yang dilanda perang di mana boneka taktis, yang lebih dikenal sebagai T-Doll, hampir secara eksklusif digunakan untuk bertempur menggantikan manusia, beberapa di antaranya telah digunakan kembali dari kehidupan sebelumnya sebagai android sipil. Mayoritas wilayah di dunia tidak dapat dihuni karena kontaminasi dari Collapse Fluid, dan sebagian besar umat manusia telah meninggal. Pada tahun 2062, kecerdasan buatan Sangvis Ferri (SF) secara spontan memberontak melawan kemanusiaan, dengan T-Doll dan robot mereka membunuh tuan manusianya dan mengambil alih wilayah terdekat. Sebagai tanggapan atas kejadian tersebut, perusahaan militer swasta (PMC) Griffin & Kryuger (G&K) disewa untuk menahan dan melenyapkan pasukan Sangvis Ferri; pemain mengambil peran sebagai Komandan G&K yang baru mendapatkan jabatannya. Alur cerita dasar berfokus pada petualangan komandan ini dan Anti-Rain Team (AR) yang terdiri dari M4A1, ST AR-15, M4 SOPMOD II, M16A1, dan RO635. Karakter penting lainnya antara lain petugas logistik komandan, Kalina, AK-12, AN-94, AK-15, RPK-16 dan Angelia dari Squad DEFY dan Squad 404 yang terdiri dari UMP45, UMP9, 416, dan Gr G11. PromosiDi TiongkokPada tanggal 20 Mei 2017 dalam rangka hari jadi Girls' Frontline yang pertama, pengembang memasang iklan bertema Girls' Frontline di sejumlah gerbong kereta di Shanghai Rail Transit Line 2 yang diberi nama kereta api ekspres "Griffin". Di TaiwanPada tanggal 22 Mei 2017, halaman resmi Girls' Frontline di Facebook meminta kepada pemain dari Taiwan di jalur MRT mana mereka ingin beriklan. Pada 20 Juli 2017, foto-foto terkait telah muncul di Internet, dan pada hari-hari berikutnya, kereta yang ditempeli iklan Girls' Frontline dapat dilihat di Jalur MRT Tamsui Taipei. Di negara-negara lainPada tahun 2018, untuk merayakan hari jadi Girls' Frontline edisi bahasa Korea yang pertama, Girls' Frontline berkolaborasi dengan maskapai Air Asia untuk mengubah pesawat penumpang A330 (nomor registrasi 9M-XXB) menjadi bergambar Girls' Frontline. Acara kolaborasiPermainan ini telah mengadakan sejumlah acara kolaborasi dengan perusahaan lain. Pada tanggal 4 September 2018, DJMax Respect memperkenalkan tiga lagu dari Girls' Frontline sebagai downloadable content,[14] sementara acara misi DJMax Respect berbatas waktu ditambahkan ke rilis global Girls' Frontline pada Mei 2020.[15] Acara kolaborasi untuk Honkai Gakuen diadakan pada bulan November 2017 untuk Girls' Frontline yang dirilis di Tiongkok, dan menampilkan karakter dari game tersebut sebagai T-Doll spesial.[16] Pada tanggal 20 November 2018, Girls' Frontline menampilkan acara crossover dengan Arc System Works di mana Noel Vermillion dan Elphelt Valentine dari BlazBlue dan Guilty Gear masing-masing akan muncul dalam game sebagai sekutu yang dapat direkrut.[17] Pada tahun 2019, permainan ini menampilkan acara kolaborasi dengan VA-11 Hall-A,[18] yang mencakup penambahan acara misi dan karakter VA-11 HALL-A sebagai T-Doll yang dapat diperoleh.[19] Pada tahun 2020, acara kolaborasi dengan waralaba Gunslinger Girl berlangsung di mana 5 karakter utamanya menjadi T-Doll yang dapat diperoleh, tambahan acara misi dan teka-teki bertema waralaba tersebut.[20] Pada Januari 2020, Girls' Frontline berkolaborasi dengan Tom Clancy's The Division dari Ubisoft di mana T-Dolls dari Griffin PMC bergabung dalam turnamen daring Division. Acara ini juga memperkenalkan dua karakter baru untuk direkrut; Agen 416 dan Agen Vektor, yang merupakan versi alam semesta alternatif dari karakter HK416 dan Vektor yang bergabung dengan Divisions.[21] Selama siaran langsung, Girls' Frontline mengumumkan acara kolaborasi dengan anime Dropkick on My Devil! dimana karakter utama Jashin-chan dan empat temannya tersedia untuk direkrut dalam permainan yang dimulai pada 16 November 2021.[22] Girls' Frontline di dalam permainan lainPada bulan Januari 2022, Garena Call of Duty: Mobile (Garena CODM) berkolaborasi dengan Girls' Frontline dengan menampilkan karakter Scylla sebagai AN-94, sejumlah skin senjata dan aksesoris, serta misi bertema Girls' Frontline.[23][24] Pada tanggal 5 Agustus 2022, Garena CODM kembali berkolaborasi untuk kedua kalinya bersama Girls' Frontline dengan membawa judul "DUET", menampilkan karakter Dusk sebagai M4A1 dan Kestrel sebagai HK416, seri skin senjata, aksesori, dan peralatan baru, serta menghadirkan misi dan permainan mini "Collapse Mutation" bergenre tembak-menembak roguelike.[25] Kontroversi
Pengembangan
MediaAnime
Karakter
Episode
Manga
Audio CD
Karya turunan
Sekuel dan spin-off
Lihat jugaReferensi
Pranala luar |