Gempa bumi Yogyakarta 2023

Gempa bumi Yogyakarta 2023
Gempa bumi Yogyakarta 2023 di Jawa
Gempa bumi Yogyakarta 2023
Gempa bumi Yogyakarta 2023 di Jawa Tengah
Gempa bumi Yogyakarta 2023
Waktu UTC2023-06-30 12:57:42
ISC6127949
USGS-ANSSComCat
Tanggal setempat30 Juni 2023 (2023-06-30)
Waktu setempat19:57:42 WIB
Lama10 detik
Kekuatan5.9 Mw[1]
Kedalaman76,4 km (47,5 mi)
Episentrum8°38′53″S 110°01′23″E / 8.648°S 110.023°E / -8.648; 110.023
JenisIntraslab
Wilayah bencanaYogyakarta dan Jawa Tengah
Kerusakan total300 bangunan rusak
Intensitas maks.V (Sedang)
Gempa susulan50+
Korban1 tewas, 22 terluka

Gempa bumi Yogyakarta 2023 atau Gempa bumi Bantul 2023 adalah peristiwa gempa bumi tektonik yang mengguncang lepas pantai Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya yang berpusat di kedalaman laut Samudera Hindia.[2] Gempa tersebut terjadi pada Jumat malam, 30 Juni 2023 pada pukul 19:57:43 Waktu Indonesia Barat, dan terjadi selama 10 detik dengan berkekuatan 5,9 Mw (USGS) dan kedalaman menengah 76 km (47 mi).[3] Satu orang meninggal akibat serangan jantung di Bantul. Sedikitnya 23 orang luka-luka, 639 rumah dan 41 bangunan rusak serta listrik padam terjadi di sebagian wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta.

Gempa bumi

BMKG memastikan gempa Bantul tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Gempa ini berpusat di 86 kilometer barat daya Bantul, DIY. "Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 6,4, lalu direvisi menjadi 5,9" kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Jumat (30/6/2023).[4]

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," jelasnya.

Setelah pemetaan tersebut, BMKG akan memasang seismograf atau alat untuk mencatat gempa Bumi yang menunjukkan kekuatan, lama, dan arahnya di titik-titik yang berdekatan dengan jalur aktivitas Sesar Opak. “Sejauh ini dampak kerusakan bangunan yang terjadi pascagempa bumi masuk kategori ringan,” ujarnya.[5]

Dampak

Setidaknya 200 rumah rusak di 12 kecamatan, seorang lansia di Bantul akibat serangan jantung, sementara 22 orang mengalami luka ringan, lebih dari 3,000 orang mengungsi.[6]

Sultan meminta warga untuk bergotong royong untuk memperbaiki kerusakan akibat gempa saat mengunjungi rumah terdampak di Dusun Bangen, Desa Bangunjiwo, Kabupaten Bantul, DIY, Sabtu, mengatakan, akibat dari gempa tersebut tidak ada bangunan atau rumah warga di wilayah DIY yang mengalami kerusakan parah, tetapi rusak ringan.[7]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ ANSS. "M 5.9 - 82 km SSW of Bambanglipuro, Indonesia 2023". Comprehensive Catalog. U.S. Geological Survey. 
  2. ^ ANSS. "M 5.9 - 82 km SSW of Bambanglipuro, Indonesia 2023". Comprehensive Catalog. U.S. Geological Survey. 
  3. ^ National Earthquake Information Center (30 June 2023). "M 5.9 - 83 km SSW of Srandakan, Indonesia". United States Geological Survey. Diakses tanggal 30 June 2023. 
  4. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-11. Diakses tanggal 2023-07-01. 
  5. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-30. Diakses tanggal 2023-07-01. 
  6. ^ Wahyudi, Syifa Alfi (1 Juli 2023). "UPDATE GEMPA BANTUL: 1 Warga Meninggal Dunia, 2 Luka-Luka, Puluhan Rumah Rusak Ringan Hingga Sedang". Berita Solo Raya. Diakses tanggal 1 Juli 2023. 
  7. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-13. Diakses tanggal 2023-07-01. 
Kembali kehalaman sebelumnya