Gebangsari, Klirong, Kebumen
Batas wilayahBatas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
Pembagian wilayah
Desa wisataGebangsari dikenal sebagai desa sentra kerajinan gerabah di Kabupaten Kebumen. Kerajinan gerabah di desa ini merupakan produk warisan yang bersifat turun temurun dari nenek moyang ( Masa kerajaan Majapahit sudah ada pengrajingerabah ) Terbukti dengan adanya 7 sumur Jobong dengan ciri - ciri dinding sumur terbuat dari tembikar atau gerabah tanah liat.. Seiring perkembangan zaman, kerajinan ini mulai langka. Untuk mempertahankannya, pemerintah desa bersama penggiat wisata atau Pokdarwis mengangkat Gebangsari menjadi Kampung Wisata Gerabah Gebangsari (WG) sejak 17 Oktober 2017 dengan menawarkan konsep eduwisata / wisata edukasi. Sejumlah perajin yang lama berhenti, kini mulai kembali memproduksi gerabah-gerabah. Perkembangan terakhir, puluhan perajin kini sudah meneknuni kembali profesi lama mereka. Teknik pembuatan gerabah tersebut sengaja dijaga orisinalitas tradisionalnya. Karena teknik pembuatan gerabah yang diwariskan secara turun-temurun tersebut menjadi daya tarik bagi para wisatawan.[1] Referensi
Pranala luar
|