Gebangsari, Klirong, Kebumen

Gebangsari
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenKebumen
KecamatanKlirong
Kode pos
54381
Kode Kemendagri33.05.05.2005 Edit nilai pada Wikidata
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²
Peta
PetaKoordinat: 7°45′1″S 109°36′57″E / 7.75028°S 109.61583°E / -7.75028; 109.61583


Gebangsari adalah desa di kecamatan Klirong, Kebumen, Jawa Tengah, Indonesia. Desa ini berjarak sekitar 3 kilometer dari pusat kecamatan dan 12 km dari ibukota kabupaten. Gebangsari dikenal sebagai desa sentra kerajinan gerabah di Kabupaten Kebumen.

Batas wilayah

Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:

Utara Desa Klirong
Timur Desa Klegenrejo dan Desa Klirong
Selatan Desa Tambakprogaten dan Desa Jogosimo
Barat Desa Jogomertan Kecamatan Petanahan

Pembagian wilayah

  1. Dusun Krajan
  2. Dusun Jana
  3. Dusun Tengahan

Desa wisata

Gebangsari dikenal sebagai desa sentra kerajinan gerabah di Kabupaten Kebumen. Kerajinan gerabah di desa ini merupakan produk warisan yang bersifat turun temurun dari nenek moyang ( Masa kerajaan Majapahit sudah ada pengrajingerabah ) Terbukti dengan adanya 7 sumur Jobong dengan ciri - ciri dinding sumur terbuat dari tembikar atau gerabah tanah liat.. Seiring perkembangan zaman, kerajinan ini mulai langka. Untuk mempertahankannya, pemerintah desa bersama penggiat wisata atau Pokdarwis mengangkat Gebangsari menjadi Kampung Wisata Gerabah Gebangsari (WG) sejak 17 Oktober 2017 dengan menawarkan konsep eduwisata / wisata edukasi. Sejumlah perajin yang lama berhenti, kini mulai kembali memproduksi gerabah-gerabah. Perkembangan terakhir, puluhan perajin kini sudah meneknuni kembali profesi lama mereka. Teknik pembuatan gerabah tersebut sengaja dijaga orisinalitas tradisionalnya. Karena teknik pembuatan gerabah yang diwariskan secara turun-temurun tersebut menjadi daya tarik bagi para wisatawan.[1]

Referensi

  1. ^ "Tawarkan Konsep Eduwisata, Kampung Gerabah Gebangsari Kian Banyak Dikunjungi". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-06-26. Diakses tanggal 2019-06-26. 

Pranala luar


Kembali kehalaman sebelumnya