Gabriel
Gabriel atau Malaikat Agung Santo Gabriel (bahasa Ibrani: גַּבְרִיאֵל, Modern Gavri'el Tiberias Gaḇrîʼēl; bahasa Arab: جبريل, Jibrīl atau جبرائيل, Jibrāʾīl) merupakan malaikat atau "utusan" untuk menerangkan atau menyampaikan Firman dari Tuhan Allah kepada manusia, yang muncul dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen kepada Daniel; serta dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen kepada imam Zakharia, ayah Yohanes Pembaptis (Yahya), dan kepada Maria, yang melahirkan Yesus (Isa) Kristus (Almasih). Gabriel juga muncul pada kitab-kitab kanon yang lebih panjang, ia bersama enam malaikat lainnya dikenal sebagai Tujuh Malaikat Agung (1 Henokh 20:1-8), dalam Injil Yakobus (protoevangelium), Gabriel juga diutus kepada Hannah untuk memberitakan kabar kelahiran Santa Maria, ibu Isa. Gabriel juga diidentifikasi sebagai malaikat yang menghancurkan Sodom dan Gomora bersama malaikat Agung Mikhael. Dalam agama Islam dikenal sebagai Jibril. Catatan dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab KristenKepada Daniel
Menurut Daniel, Gabriel menampakkan diri "seperti seorang laki-laki" dan dapat "terbang dengan cepat" (dalam bahasa Ibrani: dibuat terbang dengan mulus, jadi bukan atas kuasanya sendiri). Dia menerima perintah dari "suara manusia dari tengah sungai Ulai" untuk menerangkan penglihatan kepada Daniel, membuat Daniel paham dengan memberi akal budi untuk mengerti.[1] Catatan dalam Perjanjian Baru di Alkitab KristenGabriel disebutkan sebagai malaikat (bahasa Yunani: ἄγγελος, angelos) yang diutus Tuhan Allah untuk berbicara kepada Zakharia perihal kelahiran putranya, Yohanes Pembaptis,[2] dan kepada Maria untuk menyampaikan bahwa ia akan melahirkan Yesus Kristus.[3] Kepada Zakharia
Lalu kata Zakharia kepada malaikat itu:
Jawab malaikat itu kepadanya:
Sementara itu orang banyak menanti-nantikan Zakharia. Mereka menjadi heran, bahwa ia begitu lama berada dalam Bait Suci. Ketika ia keluar, ia tidak dapat berkata-kata kepada mereka dan mengertilah mereka, bahwa ia telah melihat suatu penglihatan di dalam Bait Suci. Lalu ia memberi isyarat kepada mereka, sebab ia tetap bisu. (Lukas 1:5–25) Frasa "melayani Allah" dalam bahasa Yunani adalah "παρεστηκὼς ἐνώπιον τοῦ θεοῦ" (parestēkōs enōpion tou Theou) yang secara harfiah berarti "berdiri di hadapan Allah", berarti mampu berada sangat dekat dengan Allah. Malahan perkataan yang disampaikannya, yang berasal dari Allah, begitu berkuasanya, sehingga ketika Zakharia meragukan perkataan Gabriel (yang merupakan penyampaian Firman Allah), Zakharia dihukum menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai perkataan Gabriel itu terwujud, yaitu dengan kelahiran Yohanes Pembaptis.[4] Kepada Maria
Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya::"Jangan takut, hai Maria, (bahasa Yunani: Μὴ φοβοῦ Μαριάμ, Mē fobou Mariam) sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan." Kata Maria kepada malaikat itu:
Jawab malaikat itu kepadanya:
Kata Maria:
Lalu malaikat itu meninggalkan dia. (Lukas 1:26–38) NamaDi dalam budaya Semitik nama selalu punya arti sebagai tanda untuk menyatakan sesuatu atau penanda-ingat. Dalam bahasa Ibrani dan bahasa Aram, kata Gabriel dibentuk dari dua kata dan disampaikan oleh sang malaikat itu sendiri dengan bahasa yang dimengerti oleh Bangsa Israel, demikian penguraiannya:
Secara harafiah bisa berarti:
dan jika diartikan secara interpretatif berarti Benteng perkasa perlindungan dari Tuhan
Jika "Gabriel" diterjemahkan dalam bahasa Arab mungkin dibaca:
atau
Pandangan IslamDalam Islam, dikenal malaikat bernama "Jibril" yang merupakan ejaan bahasa Arab untuk "Gabriel". Malaikat Jibril adalah satu dari tiga malaikat yang namanya disebut dalam Al Quran. Adalah malaikat utusan Allah. Nama Malaikat Jibril disebut dua kali dalam Al Quran yaitu pada surat Al Baqarah ayat 97-98 dan At Tahrim ayat 4. Di dalam Al Qur'an, Jibril memiliki beberapa julukan, seperti Ruh al Amin dan Ruh al Qudus (Roh Kudus), Ar-Ruh Al-Amin dan lainnya. Salah satu perbedaan dengan malaikat Jibril dalam agama Islam adalah bahwa Gabriel dalam Alkitab Kristen menyatakan diri "melayani Allah dari dekat" dan menerima perintah secara langsung dari Allah, dengan kuasa penuh diutus mewakili Allah untuk menemui Zakharia dan Maria. Sedangkan "Jibril" dalam agama Islam "sama sekali tidak mampu mendekati Allah, perlu 60.000 tahun lagi aku harus terbang. Itulah jarak antara aku dan Allah yang dapat aku capai. Jika aku terus juga ke atas, aku pasti hancur luluh."[5] Referensi
Lihat pula |