Enalapril

Enalapril
Nama sistematis (IUPAC)
(2S)-1-[(2S)-2-{[(2S)-1-etoksi-1-okso-4-fenilbutan-2-il]amino}propanoil]pirolidina-2-asam karboksilat
Data klinis
Nama dagang Vasotec, Renitec, Enacard, dll
AHFS/Drugs.com monograph
MedlinePlus a686022
Data lisensi US Daily Med:pranala
Kat. kehamilan D(AU) Contraindicated[1]
Status hukum -only (US) Preskripsi saja
Rute Oral
Data farmakokinetik
Bioavailabilitas 60% (oral)
Metabolisme Hati (menjadi enalaprilat)
Waktu paruh 11 jam (enalaprilat)
Ekskresi Ginjal
Pengenal
Nomor CAS 75847-73-3 YaY
Kode ATC C09AA02
PubChem CID 5388962
Ligan IUPHAR 6322
DrugBank DB00584
ChemSpider 4534998 YaY
UNII 69PN84IO1A YaY
KEGG D07892 YaY
ChEBI CHEBI:4784 YaY
ChEMBL CHEMBL578 YaY
Data kimia
Rumus C20H28N2O5 
  • InChI=1S/C20H28N2O5/c1-3-27-20(26)16(12-11-15-8-5-4-6-9-15)21-14(2)18(23)22-13-7-10-17(22)19(24)25/h4-6,8-9,14,16-17,21H,3,7,10-13H2,1-2H3,(H,24,25)/t14-,16-,17-/m0/s1 YaY
    Key:GBXSMTUPTTWBMN-XIRDDKMYSA-N YaY

Data fisik
Titik lebur 143–144.5 °C (289–292 °F)

Enalapril adalah obat penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE inhibitor) yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi, penyakit ginjal akibat diabetes melitus, dan gagal jantung.[2] Untuk gagal jantung, obat ini umumnya digunakan bersama diuretik, seperti furosemid.[3] Obat ini diberikan melalui mulut atau suntikan ke pembuluh darah vena. Efeknya biasanya muncul dalam waktu satu jam jika diminum dan bertahan hingga satu hari.[2]

Efek samping yang umum termasuk sakit kepala, kelelahan, merasa pusing saat berdiri, dan batuk. Efek samping yang serius termasuk angioedema dan tekanan darah rendah. Penggunaan selama kehamilan diyakini dapat membahayakan bayi.[1]

Enalapril dipatenkan pada tahun 1978, dan mulai digunakan dalam dunia medis pada tahun 1984.[4] Obat ini masuk dalam Daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia.[5] Obat ini tersedia sebagai obat generik.[6]

Efek samping

Efek samping yang umum terjadi adalah meningkatnya serum kreatinin, pusing, tekanan darah rendah, sinkop, dan batuk kering. Yang cukup serius berupa angioedema (pembengkakan) di muka dan bibir, sehingga menghalangi napas penggunanya.

Referensi

  1. ^ a b "Enalapril Use During Pregnancy". Drugs.com. 28 February 2020. Diakses tanggal 13 March 2020. 
  2. ^ a b "Enalaprilat/Enalapril Maleate". The American Society of Health-System Pharmacists. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 December 2016. Diakses tanggal 8 December 2016. 
  3. ^ World Health Organization (2009). Stuart MC, Kouimtzi M, Hill SR, ed. WHO Model Formulary 2008. World Health Organization. hlm. 286. hdl:10665/44053alt=Dapat diakses gratis. ISBN 9789241547659. 
  4. ^ Fischer J, Ganellin CR (2006). Analogue-based Drug Discovery (dalam bahasa Inggris). John Wiley & Sons. hlm. 467. ISBN 9783527607495. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 December 2016. 
  5. ^ World Health Organization (2023). The selection and use of essential medicines 2023: web annex A: World Health Organization model list of essential medicines: 23rd list (2023). Geneva: World Health Organization. hdl:10665/371090alt=Dapat diakses gratis. WHO/MHP/HPS/EML/2023.02. 
  6. ^ "Enalapril maleate: FDA-Approved Drugs". U.S. Food and Drug Administration (FDA). Diakses tanggal 24 September 2021. 
Kembali kehalaman sebelumnya