ESL Gaming GmbH atau hanya ESL (sebelumnya dikenal sebagai Electronic Sports League), adalah perusahaan penyelenggara dan produksi esports asal Jerman yang menyelenggarakan kompetisi permainan video di seluruh dunia. ESL merupakan perusahaan esports terbesar di dunia pada tahun 2015,[1] dan perusahaan tertua yang masih beroperasi.[2] ESL yang berbasis di Köln, Jerman, memiliki sebelas kantor dan beberapa studio TV internasional di seluruh dunia. ESL adalah perusahaan esports terbesar yang disiarkan melalui Twitch.[3][4]
Pada tahun 2022, diumumkan bahwa ESL beserta platform esports FACEIT [en] diakuisisi oleh Savvy Games Group [en] (SGG), yakni sebuah perusahaan induk yang dimiliki oleh Public Investment Fund milik pemerintah Arab Saudi. Sebagai bagian dari akuisisi tersebut, kedua perusahaan bergabung dengan membentuk ESL FACEIT Group.[5][6]
Sejarah
Pada tahun 2000, Electronic Sports League diluncurkan sebagai penerus Deutsche Clanliga, yang didirikan pada tahun 1997 oleh Jens Hilgers [en].[7] Perusahaan ini diawali dengan sebuah liga game online dan majalah game. Perusahaan ini juga menyewakan server untuk kompetisi game.[1]
Pada tahun 2015, Intel Extreme Masters Katowice yang diselenggarakan oleh ESL pada saat itu merupakan acara esports yang paling banyak ditonton sepanjang sejarah.[8] Acara ini dihadiri oleh lebih dari 100.000 orang dan jumlah penonton Twitch mencapai lebih dari satu juta orang.[9]
Pada Juli 2015, Modern Times Group (MTG) membeli 74 persen saham ESL dari perusahaan induknya, Turtle Entertainment, dengan harga $86 juta.[10][11][12][13] Pada bulan yang sama, ESL mengumumkan partisipasinya dalam “Esports in Cinema”, yang akan menyiarkan acara esports secara langsung ke lebih dari 1.500 bioskop di seluruh dunia. Esports in Cinema menampilkan Dota 2 dan Counter-Strike: Global Offensive yang diliput dari ESL One Cologne 2015 [en] dan ESL One New York,[14] serta film dokumenter, ‘All Work All Play [en],’ yang menceritakan perkembangan esports serta menyoroti para gamer profesional yang sedang berjuang menuju kejuaraan Intel Extreme Masters.[15]
Menyusul salah satu pemain secara terbuka mengakui penggunaan Adderall setelah gelaran ESL One Katowice 2015 [en], ESL bekerja sama dengan Badan Antidoping Nasional (NADA) dan Badan Antidoping Dunia (WADA) untuk menerapkan kebijakan anti-narkoba.[16][17][18] ESL menjadikannya sebagai perusahaan esports internasional pertama yang menerapkan peraturan anti-narkoba.[19] Uji sampel acak untuk obat-obatan terlarang oleh Badan Antidoping Dunia diterapkan untuk setiap kompetisi yang diselenggarakan.[20][21] Hukuman bagi pengguna zat-zat peningkat performa berkisar dari pengurangan hadiah uang, pengurangan poin turnamen, diskualifikasi hingga sanksi larangan mengikuti kompetisi ESL selama maksimal dua tahun.[22]
Pada bulan Agustus 2015, ESL bekerja sama dengan penerbit Valve untuk menyelenggarakan kejuaraan Major pada ESL One Cologne 2015 [en] di Lanxess Arena di mana 16 tim berlaga dalam Counter-Strike: Global Offensive.[11][23][24] ESL menerapkan pengujian sampel narkoba secara acak pada acara tersebut[25] yang mana semua hasil tesnya negatif.[26] Turnamen ini disaksikan oleh lebih dari 27 juta penonton,[16][27] menjadikannya turnamen CS:GO terbesar dan paling banyak ditonton pada saat itu.[28]
Pada bulan Oktober 2015, ESL mengadakan kejuaraan Dota 2 di Madison Square Garden.[1] Acara ini memiliki hingga 10 juta lebih penonton di Twitch.[29] Pada bulan yang sama, ESL bermitra dengan ArenaNet untuk memproduksi ESL Guild Wars 2 Pro League, yang merupakan salah satu dari tujuh ESL Pro League resmi.[30] Pada bulan yang sama juga, ESL juga bermitra dengan Activision untuk Call of Duty World League [en] 2016 untuk World League's Pro Division.[31]
Pada bulan Juli 2016, ESL menjadi anggota Esports Integrity Coalition (ESIC), yang merupakan asosiasi anggota nirlaba yang bertujuan untuk menjaga integritas dalam esports profesional.[34]
Pada bulan Agustus 2017, ESL bermitra dengan Mercedes-Benz untuk Hamburg DOTA 2 Major.[35] Pada bulan oktober 2017, ESL bermitra dengan Hulu untuk memproduksi empat seri original esports (Player v. Player, Bootcamp, Defining Moments, dan ESL Replay).[36][37]
Pada bulan Maret 2021, ESL mengumumkan kemitraan dengan 1xBet.[38] Pada tanggal 28 April 2021, Intel dan ESL kembali memperpanjang kemitraan mereka dengan kontrak selama tiga tahun, dengan nilai investasi sebesar US$100.000.000 untuk esports hingga tahun 2024.[39]
Pengambilalihan oleh Arab Saudi melalui SGG dan merger dengan FACEIT
Pada tahun 2022, diumumkan bahwa ESL dan platform esports FACEIT diakuisisi dengan nilai gabungan sebesar US$1,5 miliar oleh Savvy Games Group [en] (SGG), sebuah perusahaan induk yang dimiliki oleh Dana Investasi Publik Arab Saudi (Public Investment Fund).[5] Transaksi pembelian ESL bernilai 1,05 miliar dolar AS, sedangkan transaksi FACEIT bernilai 500 juta dolar AS; kedua transaksi ini diharapkan selesai pada kuartal kedua 2022, tergantung pada persetujuan regulator.[40] Sebagai bagian dari akuisisi ini, ESL dan FACEIT akan menggabungkan diri dan membentuk ESL FaceIt Group. Perusahaan baru ini akan dipimpin oleh CEO ESL Craig Levine dan CEO FACEIT Niccolo Maisto, sementara salah satu pendiri ESL, Ralf Reichert, akan menjabat sebagai ketua eksekutif.[6]
ESL menyelenggarakan kompetisi di seluruh dunia, bermitra dengan penerbit permainan video seperti Blizzard Entertainment,[7][41][42]Riot Games, Valve, Microsoft, Wargaming [en], dan beberapa lainnya untuk memfasilitasi ribuan kompetisi game setiap tahunnya.[43] Kompetisi ESL didukung baik di tingkat nasional maupun internasional. Beberapa kompetisi mereka yang lebih terkenal termasuk meliputi:
ESL Play
ESL Play merupakan platform esports yang menyediakan turnamen dan ladder yang dapat diikuti secara gratis di semua permainan dan tingkat keahliannya.[butuh rujukan]
ESL National Championships
ESL National Championships adalah kompetisi ESL Pro yang dikhususkan untuk wilayah tertentu yang diadakan di berbagai negara. ESL National Championships didirikan untuk menyebarkan kompetisi esports lokal ke seluruh dunia. ESL Meisterschaft, yang merupakan kejuaraan di Jerman, dimulai pada tahun 2002 dan merupakan liga esports tertua yang pernah ada.[44] ESL UK Premiership, program esports regional lainnya, telah menjadi turnamen regional terbesar ESL sejak tahun 2010.[45]
Pada tanggal 15 September 2023, ESL mengumumkan bahwa mereka akan mengakhiri semua National Championships pada awal tahun 2024.[46] ESL Meisterschaft: Autumn 2023 adalah turnamen terakhir yang akan dimainkan, yang berakhir pada 16 Desember 2023.[47]
ESL Pro Tour
ESL Pro Tour adalah sirkuit atau jalur sepanjang tahun yang menggunakan sistem peringkat dan peringkat tersebut digunakan untuk kualifikasi ke acara kejuaraan utama.[butuh rujukan]
ESL One
ESL One mengacu pada turnamen utama yang dilaksanakan secara luring (offline/LAN) di berbagai macam permainan,[48] seperti Counter-Strike: Global Offensive[49][50] dan Dota 2, dan biasanya dianggap sebagai salah satu acara paling bergengsi untuk setiap permainannya.[51] Acara ESL One sering kali dipilih untuk menjadi bagian dari seri Kejuaraan Major Counter-Strike yang disponsori Valve. ESL Counter-Strike Majors telah diselenggarakan pada: EMS One Katowice 2014 [en], ESL One Cologne 2014 [en], ESL One Katowice 2015 [en], ESL One Cologne 2015 [en], ESL One Cologne 2016, IEM Katowice 2019. ESL awalnya akan menyelenggarakan turnamen besar di Rio de Janeiro pada tahun 2020 di bawah merek ESL One, hingga akhirnya acara tersebut dibatalkan karena pandemi COVID-19. Setelah tahun 2020, kejuaraan CS:GO dari ESL One digabungkan ke dalam merek Intel Extreme Masters. Hingga November 2022, ESL telah menyelenggarakan tujuh dari delapan belas turnamen Major Counter-Strike, yang terakhir adalah IEM Rio Major 2022 [en].
ESL Impact League
ESL Impact League diluncurkan pada tahun 2022 untuk mempromosikan Counter-Strike: Global Offensive khusus wanita di seluruh dunia,[52] dan sering kali diadakan secara bersamaan dengan turnamen ESL lainnya seperti IEM dan ESL Challengers. Pada tahun 2022, 3 turnamen LAN diadakan di Dallas, Valencia, dan Jönköping.
Setelah DreamHack bergabung dengan ESL pada tahun 2020, pertandingan DreamHack Open CS:GO berganti nama menjadi ESL Challengers, sementara pertandingan DreamHack Masters dihentikan, sedangkan pertandingan StarCraft II tetap menggunakan nama DreamHack.[butuh rujukan]
Snapdragon Pro Series
Snapdragon Pro Series adalah seri turnamen esports yang diluncurkan oleh ESL dengan berkolaborasi bersama Qualcomm pada tahun 2022 untuk permainan mobile game.[55] Pada bulan Maret 2024, ESL FaceIt Group mengumumkan kemitraan dengan Moonton mengadakan kejuaraan turnamen Mobile Legends: Bang Bang ke dalam ekosistem Snapdragon Pro Series,[56] yang kemudian diperluas untuk permainan esports lainnya diantaranya Clash of Clans, Call of Duty: Mobile dan Free Fire.[57]
Teknologi
ESL menciptakan perangkat lunak ESL Wire Anti Cheat untuk memerangi tindak kecurangan online (cheater) pada ranah yang semakin kompetitif.[58] Pada tahun 2015, ESL meningkatkan perangkat lunak turnamennya dengan mengintegrasikan “Battle API” dari Wargaming ke dalam turnamennya. API tersebut membuat data pemain dan data gim tersedia melalui aplikasi API.[59] Pada tahun yang sama, ESL merilis ESL Matchmaking dengan menggunakan API ESL untuk mencocokkan kompetitor berdasarkan skill (match competitors based on skill).[60][61] Microsoft bekerja sama dengan ESL untuk membuat aplikasi Xbox yang menggunakan sistem turnamen ESL melalui Xbox Live di Xbox One pada tahun 2016.[62]
AnyKey
AnyKey adalah inisiatif keanekaragaman yang dibuat oleh ESL dan Intel untuk mengikutsertakan anggota komunitas permainan video yang kurang terwakili dalam kompetisi, termasuk wanita, LGBT, dan orang kulit berwarna.[63][64] AnyKey terdiri atas dua tim untuk penelitian dan implementasi.[65][66] AnyKey telah meneliti dan mengimplementasikan kode etik, yang bertujuan untuk menangani kebijakan inklusi untuk acara esports dan siaran daring serta masalah pelecehan yang dihadapi oleh populasi yang kurang terwakili. Mereka juga telah menciptakan dan menyelenggarakan turnamen wanita. Kedua tim ini terus meneliti dan mengimplementasikan inklusi dalam komunitas permainan video.[67]
^Wingfield, Nick; Dougherty, Conor (23 Juli 2015). "Drug Testing Is Coming to E-Sports". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 November 2015. Diakses tanggal 7 Januari 2025.