Charles Konan Banny
Charles Konan Banny (11 November 1942 – 10 September 2021)[1][2] adalah Perdana Menteri Pantai Gading dari 7 Desember 2005 hingga 4 April 2007. Kehidupan dan karierBanny bergabung dengan Bank Sentral Negara-Negara Afrika Barat (BCEAO) pada 1976, memegang berbagai posisi di Bank itu selama bertahun-tahun. Pada tahun 1988 ia menjadi Penasihat Khusus Gubernur BCEAO.[1] Setelah Gubernur BCEAO Alassane Ouattara menjadi Perdana Menteri Pantai Gading, Banny ditunjuk sebagai Gubernur sementara pada 4 Desember 1990. Pada 22 Desember 1993, ia diangkat sebagai Gubernur, secara resmi mengambil posisi tersebut pada 1 Januari 1994.[3] Ia ditunjuk kembali untuk satu periode berikutnya sebagai Gubernur pada 17 Juni 1999, yang dimulai sejak 1 Januari 2000.[1] Banny dipilih untuk menggantikan Seydou Diarra sebagai Perdana Menteri transisi Pantai Gading yang diumumkan pada 5 Desember 2005. Masa jabatannya diperkirakan akan berakhir pada Oktober 2006, ketika pemilihan umum digelar; namun, pemilu tidak digelar hingga tenggat waktu, dan masa jabatan Presiden Laurent Gbagbo diperpanjang selama setahun, dengan kekuatan Banny meningkat selama periode tersebut. Karena pemilihannya sebagai perdana menteri, Banny dilarang mencalonkan diri sebagai Presiden Pantai Gading. Setelah kesepakatan damai pada Maret 2007, pemimpin Pasukan Baru Guillaume Soro diangkat sebagai perdana menteri pada akhir bulan, dan ia mengambil alih dari Banny pada 4 April.[4] Pada September 2021, Konan Banny dievakuasi ke Eropa karena alasan kesehatan.[5] Pada 10 September 2021, Banny meninggal di Prancis karena komplikasi dari COVID-19. Ia meninggal dalam usai 78 tahun.[6] Rujukan
Pranala luar
|