|
Camar tiga-jari kaki-merah
Rissa brevirostris atau camar tiga-jari kaki-merah adalah spesies burung laut dalam famili camar Laridae. Ia berkembang biak di Kepulauan Pribilof, Pulau Bogoslof dan Pulau Buldir di Laut Bering lepas pantai Alaska, dan Kepulauan Commander, Rusia dan menghabiskan musim dingin di laut. DeskripsiCamar tiga-jari kaki-merah adalah spesies Pasifik subarktik yang sangat terlokalisasi . Terlepas dari ciri pembeda yang tersirat dalam namanya, ia sangat mirip dengan kerabatnya yang lebih terkenal, yaitu camar tiga-jari kaki-hitam ; perbedaan lainnya termasuk paruh yang lebih pendek, mata yang lebih besar, kepala yang lebih besar dan bulat, serta sayap berwarna abu-abu gelap, dan pada burung remaja, yang hampir tidak berbeda dengan burung dewasa, tidak terdapat pita ekor hitam dan huruf "W" pada sayap burung remaja camar tiga-jari kaki-hitam. Camar tiga-jari kaki-merah yang masih muda membutuhkan waktu tiga tahun untuk mencapai kedewasaan. Burung dewasa memiliki panjang 35–39 cm (14–15 inci), dengan lebar sayap 84–92 cm (33–36 inci) dan massa tubuh 325–510 g (11,5–18,0 oz). Seperti ras camar tiga-jari kaki-hitam di Pasifik, camar tiga-jari kaki-merah memiliki jari kaki belakang yang berkembang dengan baik. Karena kadang-kadang camar tiga-jari kaki-hitam memiliki kaki kemerahan, setiap laporan tentang burung berkaki merah yang berada di luar subarktik Pasifik harus mencatat semua perbedaan lainnya, bukan hanya warna kakinya, agar dapat diterima oleh otoritas pencatat burung. PerilakuCamar tiga-jari kaki-merah memakan ikan seperti ikan lentera (Myctophidae), cumi-cumi dan invertebrata. Ia menghabiskan musim panas di koloni pembiakan tebing, bersarang di tepian, dan bermigrasi ke laut pada bulan September untuk melewati musim dingin di barat laut Samudra Pasifik dan Teluk Alaska.[2] StatusSpesies ini terdaftar sebagai " rentan " oleh IUCN karena populasinya tampaknya menurun. Populasi globalnya berkisar antara 337.000 hingga 377.000 individu dewasa dan wilayah perkembangbiakannya adalah 192.000 km 2 (74.000 mil persegi). Jumlahnya diperkirakan menurun sekitar 35% antara pertengahan tahun 1970an dan pertengahan tahun 1990an meskipun jumlahnya mungkin telah stabil sejak saat itu. Alasan penurunan jumlah spesies ini masih belum jelas, namun mungkin terkait dengan perubahan ketersediaan mangsa, kemungkinan terkait dengan penangkapan ikan komersial yang berlebihan, atau perubahan iklim Referensi
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
