|
Bumban pengantin jepang
Spiraea japonica, atau bumban pengantin Jepang,[1] atau bumban pengantin Korea,[2] adalah tanaman dalam familia Rosaceae.[3] Sinonim untuk nama spesies ini adalah Spiraea bumalda Burv. dan Spiraea japonica var. alpina Maxim.[4] DeskripsiSpiraea japonica adalah salah satu dari beberapa semak-semakan Spiraea dengan daun yang berselang-seling dan sederhana, tumbuh pada batang tegak yang kurus dan bercabang bebas. Batangnya berwarna coklat biasa hingga coklat kemerahan, bundar melintang dan terkadang berbulu. Semaknya dapat mencapai ketinggian 1,2 m hingga hampir 2 m dengan lebar yang hampir sama. Daunnya yang gugur umumnya berbentuk bulat telur sekitar 2,5 cm hingga 7,5 cm panjangnya, memiliki pinggiran bergigi, dan tumbuh selang-seling sepanjang batang. Rumpun bunga merah muda kemerahan dapat tumbuh di ujung cabangnya. Ukuran benihnya sekitar 2,5 mm panjangnya dan berada di dalam kapsul kecil yang berkilau.[4] Tanaman ini secara alami memiliki berbagai variasi bentuk dan banyak varietas dalam perdagangan hortikultura. Sejauh ini, sembilan varietas telah dideskripsikan di dalam spesies.[4] PenyebaranSpiraea japonica adalah semak yang tumbuh tahunan. Tanaman ini asli dari Jepang, Tiongkok, dan Korea. Tiongkok Barat Daya merupakan pusat keanekaragaman hayati spesies ini.[4] Tanaman ini dinaturalisasi di sebagian besar wilayah Timur Laut, Tenggara, dan Barat Tengah Amerika Serikat, dan beberapa daerah Kanada.[5] HabitatHabitat umum untuk S. japonica umumnya berada di daerah tepi sungai, rawa, atau habitat lahan basah lainnya. Tanaman ini ditemukan tumbuh di sepanjang aliran, sungai, tepi hutan, pinggir jalan dan ladang suksesi. Tanaman ini lebih suka sinar matahari terik sepanjang hari, tetapi ia dapat mentolerir matahari yang terik setengah hari. Tanaman ini memakan banyak air selama musim tanam; Namun, ia tidak dapat mentolerir tanah yang jenuh untuk waktu yang lama. Tanaman ini cocok di tanah lempung yang kaya dan lembap; walau demikian, ia dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, termasuk tanah yang bersifat basa.[4] ManfaatSpiraea japonica diperkenalkan di Amerika Utara sebagai tanaman hias lanskap dan pertama kali dibudidayakan di negara-negara timur laut sekitar tahun 1870.[5] Banyak kultivar telah dipilih untuk ditumbuhkan di kebun. Jenis dengan pertumbuhan yang tinggi dapat ditanam sebagai semak pagar (tinggi), setengah layar (sedang), atau pondasi (pendek). Jenis dengan pertumbuhan yang rendah dapat digunakan sebagai penutup tanah atau sebagai perbatasan. Di Britania Raya, kultivar berikut ini telah mendapatkan Award of Garden Merit dari Royal Horticultural Society:[6] S. japonica digunakan sebagai obat tradisional oleh penduduk asli di Asia Timur, karena ekstrak dari tanaman ini bersifat bioaktif.[4] Galeri
Referensi
Pranala luar Wikimedia Commons memiliki media mengenai Spiraea japonica.
|
||||||||||||||||||||||||||
_DSCF3559.jpg)
