BuchaeBuchae (부채) adalah kipas yang berasal dari Korea.[1] Sejarah tentang kipas di Korea pertama kali tertulis dalam Babad Tiga Kerajaan (Samguk Sagi) dimana pada saat itu dijadikan hadiah untuk utusan-utusan asing yang mengunjungi Korea.[2] Pada periode Dinasti Goryeo (918-1392), penggunaan kipas oleh orang Korea tercatat dalam buku perjalanan penulis Cina yang berjudul Gaoli Dujing.[2] Buku tersebut menceritakan bahwa orang Goryeo selalu membawa kipas bahkan pada musim dingin.[2] Pada masa Dinasti Joseon (1392-1910) kipas adalah lambang dari seonbi, sarjana yang hidup sederhana.[2] Sehari-harinya mereka memakai kipas yang dilukis sagunja atau kaligrafi.[2] Di periode ini, warga memberi kipas sebagai hadiah untuk teman dan tetangga pada hari Dano.[2] Menurut catatan dalam Dongguk sesigi (Almanak Korea):[1]
Hal ini menunjukkan persiapan orang Korea dalam menghadapi musim yang akan datang.[2] Sejak saat itu, kipas digunakan sebagai bagian dari gaya pemiliknya.[2] Utusan Cina di Joseon menyukai kipas Korea dan meminta lebih dari 100 kipas sebagai hadiah. Selain itu, kipas Joseon juga menjadi hadiah untuk utusan dari Jepang.[2] Di zaman Tokugawa, kipas tulang Joseon (Joseon Golseon) menjadi terkenal.[2] Kipas tersebut adalah tipe kipas lipat dengan pegangan terbuat dari tulang sapi yang diukir.[2] Terdapat 80 jenis buchae yang dikategorikan menjadi 2 jenis: tanseon, kipas bulat dan chwilbuchae atau cheopseon, kipas lipat.[2] Jenis-jenis tanseon:
Jenis-jenis chwilbuchae:
Referensi
|