Boby Alimuddin
Boby Alimuddin, S.E., (lahir 05 April 1973), adalah politikus Partai Golongan Karya yang menjabat Wakil Bupati Kolaka Utara periode 2012-2017.[1] Ia sebelumnya merupakan anggota DPRD Kabupaten Bone dua periode yang terpilih dalam Pemilu 2004 dan Pemilu 2009. Pada Pilbup Kolut 2017, ia mencalonkan diri sebagai Bupati Kolaka Utara didampingi oleh Maksum Ramli, tetapi hanya berada diposisi kedua setelah pasangan Nur Rahman Umar-Abbas.[2] KeluargaBoby menikah dengan Myrnawati Abbas dan dikaruniai dua anak bernama Kholilah Thohirah dan Moh. Alibma Paripurna.[1] Boby merupakan buah hati dari H. Alimuddin Page dengan Hj. Matahari. Alimuddin Page merupakan salah satu tokoh kharismatik Tabbae. Adik kandung Boby, Adriani Amiluddin Page, merupakan tokoh Partai Golongan Karya di Kecamatan Amali, Bone. Adiknya bahkan menjabat sebagai Ketua DPC Partai Golkar Kecamatan Amali.[3] Riwayat pendidikan
Riwayat Pekerjaan
Karier politikAnggota dewanBoby pertama kali terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Bone periode 2004-2009 dalam Pemilu 2004. Pada waktu itu, ia mencalonkan diri melalui Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan (PPDK). Ia kemudian terpilih kembali untuk periode 2009-2014 dalam Pemilu 2009, tetapi ia mencalonkan diri melalui Partai Golongan Karya (Golkar). Boby kemudian mengundurkan diri pada tahun 2012 dalam rangka mengikuti Pilbup Kolaka Utara 2012 sebagai calon wakil bupati mendampingi bupati petahana, Rusda Mahmud.[1] Wakil bupatiBoby mendampingi Rusda Mahmud yang berstatus sebagai bupati petahana dalam Pilbup Kolaka Utara 2012. Pasangan Rusda-Boby diusung oleh Partai Demokrat, Partai Golkar, PKS, dan PPP. Pasangan Rusda-Boby mendapatkan nomor urut 3 dan akhirnya keluar sebagai pemenang setelah berhasil mengungguli dua pasangan calon lainnya. Rusda-Boby mencetak kemenangan telak dengan meraih 50.979 suara sah (64,26%). Boby akhirnya dilantik menggantikan Suhariah Muin sebagai Wakil Bupati Kolaka Utara pada 19 Juni 2012.[4] Ia mendampingi Rusda Mahmud yang menjabat pada periode kedua hingga tahun 2017. KontroversiPenodongan dengan pistolSaat masih menjabat sebagai Wakil Bupati Kolaka Utara, Boby pernah dilaporkan oleh warganya yang bernama Syamsu Alam. Ia dilaporkan atas kasus pengancaman dengan menodongkan senjata api ke Syamsu Alam. Hal tersebut berawal dari permasalahan sapi ternak yang tidak diikat sehingga mengganggu masyarakat sekitar. Sapi ternak milik Andi Warta tersebut kemudian diburu oleh beberapa anggota kepolisian hingga ditembak mati. Syamsu Alam yang mengetahui hal tersebut dari istrinya kemudian mencari pelaku yang kebetulan sedang bersama Boby. Syamsu Alam kemudian marah dan mengeluarkan kata-kata kasar. Boby yang berada di tempat kejadian tersulut emosi hingga menodongkan pistol ke arah Syamsu Alam. Kejadian tersebut terjadi pada 5 Juli 2016. Kasus tersebut ditangani oleh Polres Kolaka Utara.[8] Penganiayaan wargaSaat berstatus sebagai calon wakil bupati Kolaka Utara, Boby juga pernah dilaporkan oleh warganya atas dugaan penganiayaan. Aksi penganiayaan yang terekam kamera CCTV di Pelabuhan Tobaku, Lasusua, Kolaka Utara. Kejadian tersebut terjadi pada 26 Desember 2016, atau sekitar dua bulan menjelang hari pencoblosan. Kasus tersebut awalnya ditangani oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Kolaka Utara, tetapi kemudian dilimpahkan ke Subdirektorat 1 Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara pada 3 Januari 2017.[9] Teror selama pilkadaTim sukses salah satu paslon dalam Pilbup Kolaka Utara 2017 melaporkan teror yang dilakukan oleh Tim Sukses Boby Alimuddin Page-Maksum Ramli (BAP-MR) ke Polres Kolaka Utara. Beberapa kasus teror yang dilaporkan diantaranya adalah pencopotan stiker paslon nomor urut 1, Nur Rahman Umar-Abbas (An-Nur), di Desa Lahabaru, Kecamatan Watunohu; perusakan mobil dan perampasan logistik kampanye Tim An-Nur di Desa Beringin, Kecamatan Ngapa; dan penembakan posko An-Nur di Desa Kasimeeto, Kecamatan Pakue.[10] GaleriReferensi
|