Basilika Penebus Suci, Tiruchirapalli
Basilika Penebus Suci, Tiruchirappalli adalah sebuah gereja basilika minor Katolik yang terletak di negara bagian selatan Tamil Nadu, India. SejarahAsal usul basilika dapat ditelusuri hingga dekade awal abad ke-17, ketika para misionaris Yesuit mulai menyebarkan Kekristenan melalui Misi Madurai. Perpindahan agama pertama terjadi di daerah yang dikenal sebagai Tiruchirappalli, juga disebut "Trichy", pada tahun 1616. Para misionaris akhirnya mendapat dukungan dari penguasa Hindu Naicker di Madurai. Banyak misionaris Jesuit yang bekerja di Misi Madurai termasuk Robert de Nobili dan Constanzo Beschi. Ketika Trichy masih menjadi stasiun misi Misi Madurai, beberapa komunitas Kristen didirikan di Palakkarai, Dharmanathapuram, dan Varaganeri. Bahkan sebelum pembangunan Gereja Penebus Suci, terdapat sekitar 7.500 umat Kristen di daerah tersebut. Mereka beribadah di Katedral Santa Maria, Trichy, bukan di Gereja Bunda Kedukaan karena yang terakhir berada di bawah administrasi Portuguese Padroado. Menyadari perlunya umat Kristiani di Palakkarai memiliki gereja sendiri, Uskup Alexis Canoz, S.J. meletakkan dasar bagi gereja baru pada tanggal 9 Februari 1880. Gereja Penebus Mahakudus ditahbiskan pada tanggal 29 Juni 1881 oleh Vikaris Apostolik Pondicherry, Msgr. François-Jean-Marie Laouënan, M.E.P. Tanah untuk pembangunan gereja tersebut merupakan pemberian penguasa setempat, Diwan Kanjamalai Medullar. Devosi kepada Bunda Maria Penolong AbadiPada tahun 1957 devosi novena kepada Bunda Maria Penolong Abadi diperkenalkan oleh pastor paroki, Romo A. Thomas, setelah misi paroki dipimpin oleh pastor Penebus Romo Fransiskus. Devosi tersebut berlanjut hingga saat ini ketika ratusan umat, baik Katolik maupun non-Katolik, berkumpul untuk berdoa pada hari Rabu. Basilika minorPaus Benediktus XVI menaikkan martabat Gereja Penebus Mahakudus menjadi basilika minor pada tanggal 12 Oktober 2006. Permohonan untuk mengangkat gereja tersebut menjadi sebuah basilika disampaikan kepada Vatikan oleh Uskup Trichy, Romo Antony, sementara Romo A. Gabriel menjadi pastor paroki.[1] Seni dan arsitekturDinding bagian dalam gereja ini dihiasi dengan lukisan cat minyak orang-orang kudus dan pemandangan dari Perjanjian Lama dan Baru. Lihat jugaReferensi
|