Bank Prancis
Bank Prancis (bahasa Prancis: Banque de France), berkantor pusat di Paris, adalah bank sentral Prancis. Bank Prancis adalah lembaga independen, anggota Eurosystem sejak 1999. Tiga misi utamanya, sesuai dengan statusnya sebagai bank sentral, adalah untuk menggerakkan strategi moneter Prancis, memastikan stabilitas keuangan dan menawarkan layanan perbankan kepada rumah tangga, usaha kecil dan menengah, serta negara Prancis. Bank Prancis adalah anggota Sistem Bank Sentral Eropa, yang terdiri dari Bank Sentral Eropa (ECB), dan bank sentral nasional (NCB) dari semua anggota Uni Eropa (UE). SejarahUpaya pertama Kerajaan Prancis dalam mendirikan bank sentral adalah Banque générale (Banque Générale Privée atau "Bank Swasta Umum"), yang didirikan oleh John Law atas perintah Adipati Orléans setelah kematian Louis XIV. Hal ini bertujuan untuk merangsang perekonomian Prancis yang stagnan dan membayar utang negara akibat peperangan pada masa pemerintahan Louis XIV, termasuk Perang Takhta Spanyol. Bank ini dinasionalisasi pada bulan Desember 1718 atas permintaan Law dan secara resmi berganti nama menjadi Banque royale sebulan kemudian. Kebijakan ini berdampak besar, menyebabkan industri Prancis tumbuh 60% dalam kurun dua tahun, tetapi kebijakan merkantilisme Law berusaha untuk menciptakan monopoli besar, yang mengarah ke Gelembung Mississippi. Kolapsnya Mississippi Company dan Banque Royale menyebabkan Prancis tidak memiliki bank sentral selama hampir seabad, yang diduga turut memicu krisis ekonomi Louis XVI dan Revolusi Prancis. Lembaga keuangan berikutnya seperti la Caisse d'escompte (1776-1793) dan la Caisse d'escompte du commerce (1797-1803) menggunakan kata "caisse", sampai Napoleon mengganti kembali istilah tersebut dengan la Banque de France ("Bank Prancis ") pada tahun 1800. ReferensiBacaan lanjutan
Pranala luar
48°51′52″N 2°20′21″E / 48.864478°N 2.339289°E
|