Bandul (batik)

Bandul biasanya diikatkan di bagian belakang kain sehingga kain menjadi tegang dan mudah digambari.[1]

Dalam pembuatan batik, bandul adalah alat pemberat yang digunakan saat proses membatik agar kain mori tetap berada di tempatnya atau tidak bergeser-geser. Benda ini membantu pembatik untuk menuliskan batiknya pada kain dengan lebih tepat tanpa khawatir tercoret ketika angin datang atau terkena senggolan. Bahan dari bandul sendiri cukup beragam, mulai dari besi, timah, batu, hingga kayu. Adakalanya, bandul bukan merupakan benda khusus, ia bisa berupa apa saja yang mampu menahan pergerakan kain.[2][3][4]

Catatan kaki

  1. ^ Batik. Yayasan Harapan Kita. 1997. ISBN 978-979-8735-07-3. 
  2. ^ Ully, Liosten Rianna Roosida; Riyadi, Slamet; Haryati, Eny; Mustofa, Amirul; Radianto, Wirawan ED; Dwiningwarni, Sayekti Suindyah; Andari, Syamsiyah Yuli Dwi; Purbadiri, Anies Marsudiati; Widyawati (2022-10-01). STRATEGI DAN PERKEMBANGAN BATIK TULIS DI JAWA TIMUR MENYONGSONG GO INTERNATIONAL. Penerbit Lakeisha. ISBN 978-623-420-346-2. 
  3. ^ Wulandari, Ari (2022-06-27). Batik Nusantara: Makna Filosofis, Cara Pembuatan, dan Industri Batik. Penerbit Andi. ISBN 978-979-29-2542-5. 
  4. ^ B, Tim Pgsd (2017-03-21). WAWASAN CREATIVITY Indonesia dan Mancanegara Sekolah Dasar. UMMPress. ISBN 978-979-796-257-9. 
Kembali kehalaman sebelumnya